#7

7.7K 442 4
                                    

Setelah selesai mengobrol sampai sore, Abdi memutuskan masuk ke kamarnya dan menuju balkon. Ia memandang langit sore yang kala itu indah sekali.

Dulu, saat Abdi di Amerika ia jarang sekali menemukan pemandangan sore ini. Karena disana, hanya kebisingan yang ada.

Setelah cukup lama Abdi menatap sang langit, Abdi pun pergi bergegas ke kamar mandi karena merasa badannya sudah sangat lengket.

"Gue mandi dulu aja lah, sekalian bentar lagi maghrib" ucapnya.

....

Setelah selesai mandi, Abdi menuju ke bawah untuk menunaikan sholat berjamaah bersama ayah dan bundanya. Di rumahnya memang di sediakan tempat khusus seperti musholla kecil untuk sholat berjamaah.

"Yah, bun. Yuk" ajak Abdi yang di balas anggukan oleh keduanya.

Setelah selesai sholat, Abdi ke atas menuju kamarnya. Dan memutuskan untuk bermain gitar favorit nya.

Dia sangat senang bermain gitar, baginya gitar adalah teman untuknya.

Abdi memainkan lagu perfect milik Ed Sheran. Yang sedang hits saat ini.

I found a love for me
Darling, just dive right in and follow my lead
Well, I found a girl, beautiful and sweet
Oh, I never knew you were the someone waiting for me
'Cause we were just kids when we fell in love
Not knowing what it was
I will not give you up this time
But darling, just kiss me slow, your heart is all I own
And in your eyes you're holding mine

Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath
But you heard it, darling, you look perfect tonight

Well I found a woman, stronger than anyone I know
She shares my dreams, I hope that someday I'll share her home
I found a love, to carry more than just my secrets
To carry love, to carry children of our own
We are still kids, but we're so in love
Fighting against all odds
I know we'll be alright this time
Darling, just hold my hand
Be my girl, I'll be your man
I see my future in your eyes

Baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
When I saw you in that dress, looking so beautiful
I don't deserve this, darling, you look perfect tonight

Baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
I have faith in what I see
Now I know I have met an angel in person
And she looks perfect, no I don't deserve this
You look perfect tonight

Abdi meletakkan gitarnya dibawah. Tiba tiba ia jadi kepikiran cewek itu. Cewek yang menabraknya tadi dan yang ia antarkan pulang.

Abdi melirik ponselnya yang tergeletak di atas kasur. Ia tersenyum sekilas mengingat beberapa waktu yang lalu ia baru saja menghantarkan cewek itu.

Yap. Rara.

Lagi ngapain ya dia? batinnya.

"Mending gue chat aja ah." ucap Abdi yang langsung mengambil hpnya di nakas. Dan langsung mengechat Rara lewat Line.

Abdi : Ra?

🎷🎷🎷🎷🎷🎷🎷🎷

Berbeda dengan Rara yang saat ini sedang khusyuk membaca novel. Salah satu hobbynya sejak dulu. Bahkan, Rara sudah mengoleksi banyak novel di kamarnya itu. Sampai sampai mamanya mengomel karena uang jajannya habis hanya untuk sekedar membeli novel.

Namanya juga hobbi. Pikir Rara.

Namun, ketenangannya itu terganggu oleh suara hp yang dari tadi berbunyi.

"Ish, siapa sih ganggu aja." gerutuk Rara sambil menutup novelnya dan mengambil hpnya yang berada di sampingnya.

Cowo nyebelin : Ra?

"Lah ni cowok ngapain chat gue lagi sih. Ganggu tau ga." kesal Rara

Rara hanya membaca chat dari Abdi itu dan melanjutkan membaca novelnya yang tertunda tadi.

Tak lama, deringan dari lagu milik June Marieezy - Fly berbunyi menandakan ada sebuah telpon.

drrrtt... drrrtt...

"Apaan sih ni orang ganggu gue banget."

Tanpa melihat siapa yang telpon, Rara langsung menyambar saja karena ia pikir itu dari Abdi.

"Lo apaansi ganggu gue mulu. Lo ga tau ya gue tuh lagi baca novel. Lo ganggu gue."

"Gaje banget sih lo Ra. Banyakan makan micin nih jadi gini."

Loh kok suaranya cewe? batin Rara.

Setelah sadar suaranya bukan cowok nyebelin itu, Rara langsung melihat siapa yang menelepon. Ternyata Ana.

"Eh hehehe lo Na, gue pikir si cowok nyebelin itu yang nelpon."

"Ohhh ciyeee berarti lo lagi mikirin dia ya. HAYO NGAKU LO!!!"

"Heh tai. Lo kalo ngomong disaring dulu napa sih. Amit amit gue mikirin dia. Ogah. Lagian ada apaansi lo nelpon gue? Li ganggu acara gue baca novel tau ga!"

"Ituu gue cuma mau tanya lo udah ngerjain tugas dari pa kartono belum?"

"Faedahnya lo tanya ke gue apa dah? Gue aja kaga pernah ngerjain. Napa lo nanya ke gue. Udahlah lagian lo sok sokan banget nanya tugas. Biasa juga kagak"

"Yeeeeu gue kan mau tobat Ra. Yaudah deh kalo belum. Gue cuma mau tanya itu doang. Thanks ya. Jangan mikirin Abdi mulu lo. Bye"

"APAANSI ANA!!! GUE NGGA MIKIRIN DIA!!!"

klik.

"ish untung temen gue tuh. Kalo bukan udah gue sleding" ucap Rara.

Ting. Hp rara kembali bergetar. Rara jengah karena aktivitasnya malam ini untuk membaca novel terganggu oleh suara hp yang berbunyi dari tadi.

Lama lama tu hp gue banting juga dah. batinnya.

Segera Rara membuka hpnya ternyata itu dari Abdi yang lagi mengirimi Rara chat.

Cowo nyebelin : sibuk bgt ya sampe sampe chat gue kaga di bales?

Karena merasa tak enak pada Abdi, akhirnya Rara membalas chatnya meskipun terpaksa.

RaraAnndtW : l ggu w tw g sh.

Singkat,padat dan jelas. Begitulah balasan Rara.

Tak lama dari itu, hp Rara berbunyi lagi.

Cowo nyebelin : Lo harus di ajarin ngetik nih kayanya.

"Apaansi ni cowo gaje banget. Udah ah males gue"

Tapi 5 menit kemudian, ada balasan lagi dari Abdi.

Cowo nyebelin : Gue cuma mau bilang, besok gue jemput lo di rumah jam 7. Berangkat bareng.

Rara yang melihat itupun langsung melotot. Ia kaget dengan balasan dari Abdi itu.

Rara segera membalas chat dari Abdi yang membuat dirinya kesal bukan main. Jelas lah dia kesal, secara dia baru aja kenal sama cowo itu. Seenak jidatnya aja ngajakin bareng.

RaraAnndtW : HEH!!! OGAH BANGET GUE BARENG SAMA LO! LAGIAN SAPA LO NGATUR NGATUR GUE!!! DASAR NYEBELIN!!!

Cowo nyebelin : Bodoamat. Gue. Ga. Terima. Penolakan.

Kesal. Itu yang Rara rasakan malam itu. Tanpa menghiraukan balasan Abdi itu. Rara memilih untuk tidur meskipun ini baru jam 20.15

"Auah nyebelin."

Rara pun sudah terlelap di atas kasurnya. Ia hanya pasrah apa yang akan terjadi besok.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



DIRA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang