End

6.5K 289 12
                                    

Rara sudah siap dengan baju nya, dia memilih dress code yang simple. Dia memoles sedikit wajahnya dengan make up nya sendiri.

Taman belakang rumah nya sudah terhias indah. Dentuman musik pun sudah menggema di sana. Tapi Rara belum juga keluar dari kamarnya. Dia masih berdebat dengan para sahabatnya.

"Gaun lo bagus amat Ra! Beli dimana?"

"Gue ngga tau, tiba-tiba tadi ada orang yang kesini terus bawa ni gaun."

"Wah wah jangan-jangan ini dari secret admirer lo?!?!" tebak Wiya.

Safir menyentil kening Wiya. "Sok tai lo!"

Ana membawakan high heels miliknya untuk Rara pakai. "Nah sekarang nih pake!"

Rara memandang high heels yang dikasih Ana dengan tatapan mematikan. "HELLLAWWWW GUE PAKE INI?!?!"

"BIG NO!!!"

"Yaelah Ra ini kan acara lo! Masa lo mau pake swallow gitu! Ya ngga lucu lah!" timpal Putri yang sibuk dengan makanannya.

Rika menyomot makanan yang dipegang Putri. "Makan mulu lo!"

"Eh balikin dong! Itu kan punya gue. Kalau lo mau ya sono ambil sendiri."

"Bagi dikit Put!"

"Ih ngga mau!"

"Dikit doang elah!"

"Ngg-"

"KALIAN DIEM BISA NGGA SIH."

Krik Krik Krik

Mereka semua diam karena ucapan dari Manda. Manda menghela nafas sejenak sebelum melanjutkan berbicara.

"Diem gini kan enak! Tenang. Ribut mulu kerjaan kalian. Pusing gue." ucapnya.

Yang menjadi tersangka pun saling senggol menyenggol.

"Lo sih!" bisik Rara.

Ana melotot. "Eh ini kan salah lo yang ngga mau pake itu."

Begitu juga dengan Wiya, Rika dan Putri. "Gara-gara lo nih yang rebut makanan gue."

"Kan gue minta dikit."

"Iya tuh lo pelit banget Put."

"Gue lap-"

"DIEM!!!"

Mereka diam kembali. Sebenarnya Manda tak tega menggertak mereka seperti ini, tapi jika tidak digertak mereka akan ribut terus menerus dan berakhir tak menghasilkan apapun.

"Lo-" tunjuk Manda pada Rara. "Pake high heels Ana."

"Yess!!!" pekik Ana dengan girang.

Rara melotot. "Ta-"

"Cepet pake!"

Dengan wajah cemberut Rara memakai high heels Ana dengan kesal.

"Dan kalian-" tunjuknya pada Rika, Wiya dan Putri. "Makan bareng-bareng."

"Tuh Put dengerin!"

Putri berdecak. "Ck. Iya iya."

"Selesai kan? Kalau dari tadi ribut mulu kagak bakal selesai-selesai."

"Iya selesai tapi gue kesiksa." ucap Rara dengan kesal.

"Yaudah sih Ra cuma semalem doang kan ini!"

"Sebenernya ini acara sapa sih? Kok kalian yang ngatur gue."

"Ih bilang makasih kek atau apa kek malah gitu lo sama kita!"

DIRA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang