#46

3.6K 271 2
                                    

"Abdi!"

Yang merasa terpanggil pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah sumber suara. "Lo manggil gue?"

Rara. Dia yang memanggil Abdi, dengan segenap keberanian.

Rara mengangguk. "Iya."

"Ada apa?"

"Emmm-"

Abdi menaikkan satu alisnya. "Apa?"

"Gg-gue ma-"

"Gue ngga ada waktu lama, lo mau ngomong apa?" tanyanya to the point.

Rara menghembuskan nafasnya. "Nanti malem minggu lo ada acara apa engga?"

"Kenapa emang?"

"Nih." Rara memberikan sebuah undangan.

"Apaan nih?"

"Undangan ulang tahun gue, yang ke-17. Lo dateng ya."

"Nanti gue pikirin lagi."

"Oke. Nanti gue chat lo ya!"

Abdi mengangguk. "Gue duluan."

Rara tersenyum dan melambaikan tangannya pada Abdi yang berjalan menuju mobil nya. "Iya hati-hati!"

Setidaknya Abdi sudah banyak berbicara padanya meski nada bicaranya masih cuek.

Saat ini Rara sedang menunggu jemputan dari abang nya, tapi sudah hampir setengah jam abang nya tak muncul-muncul.

"Ish! Abang kemana sih!" rutuknya.

Bang Re is calling...

"Halo dek!"

"Abang dimana sih? Gue nunggu lama banget nih di halte!"

"Aduh iya Ra, gue lupa kalau hari ini ada ujian praktek renang."

"Terus?"

"Ya gue ngga bisa antar lo pulang lah."

"Ih kenapa ngga bilang dari tadi sih?!?! Tau gitu gue pulang duluan tadi."

"Ya maa-"

Klik.

"Terus gue gimana dong ini?!?!" keluhnya. "Mana ini udah sore banget lagi. Ah ngambek gue sama lo bang!"

TIN TIN TIN

Rara mendongak dia melihat ada sebuah mobil terhenti di depannya. Kaca mobil itu turun dan menampakkan pengemudinya. Dan betapa terkejutnya Rara. "ALEX?!?!" pekiknya.

Alex tersenyum dari dalam mobil. "Ayo masuk!"

Rara dengan segera langsung masuk ke dalam mobil Alex. Setelah masuk Rara langsung menghambur ke pelukan Alex dan memeluknya dengan erat. "Kangen!"

"Aku juga kangen sama kamu."

"Kenapa udah balik Lex?"

"Loh kamu ngga suka aku pulang lagi? Yaudah aku ma-"

"EH BUKAN GITU BUKAN!!"

Alex menampilkan wajah yang datar. "Ih Alex jangan marah dong! Kan gue becanda."

"Gamau temen ah!"

"Aleeeex!" rengek Rara di lengan Alex. "Ayo dong maapin Rara!"

Sungguh, wajah Rara terlihat tambah imut saat sedang seperti ini dan karena itu membuat Alex luluh. "Iya iya aku maafin kok." ucapnya sambil mengacak-ngacak rambut Rara.

"BENERAN?!?!"

Alex mengangguk. "Iya."

"HOREEEE!!"

DIRA [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang