“Rara!!! Bangun!!! Ini udah pagi nanti kamu terlambat ke sekolah!” teriakan dari sang mama tercintanya itu terdengar dari lantai bawah.
“Iya iya ini aku udah bangun ma,” segera dia bangun dan berjalan ke kamar mandi untuk melakukan ritual dengan mata yang masih terpejam “Aduh! Siapa sih yang naro tembok disini!” rintihnya dengan muka cemberut.
Setelah selesai dia langsung turun ke bawah untuk sarapan.
“Pagi ma! Pa! Bang!” sapanya pada orang yang ada di meja makan, dan langsung duduk .
“Pagi!” jawab mereka serempak.
Setelah sarapan selesai, Rara pun bersiap siap memakai sepatu dan pergi ke sekolah.“Pa.. ayo nanti aku terlambat” rengeknya pada papanya itu.
“Lo kenapa gamau sama abang aja sih Ra, kan untung gitu bisa boncengan sama cogan” jawab abangnya yang sok ke pd an itu.
Tapi emang sih abang gue itu ganteng, dia juga termasuk grombolan cowok yang banyak penggemarnya di SMA GHS.
“Iya Ra, kamu kenapa sih ngga bareng sama abang kamu aja?” tanya sang mama yang sedang membereskan meja dapur.
“Ngga mau ah. Nanti semuanya pada tau kalo aku itu dari keluarga William” jawab Rara.
Selalu itu alasannya.
“Yaudah yuk berangkat. Pamit dulu sana sama mama” suruh sang papa.
Rara pun langsung berdiri dan pamit pada mamanya. “Ma, aku berangkat dulu ya. Assalamu’alaikum..”
“Wa’alaikumsalam. Hati-hati di jalan ya sayang…” jawab mamanya.
Rara pun langsung masuk ke dalam mobil papanya yang sudah menunggu di depan.
Rara's pov
Setelah gue pamit sama mama gue langsung masuk ke dalam mobil dan berangkat ke sekolah gue.
Selama perjalanan, gue selalu natap jalanan lewat jendela, itu udah kebiasaan gue dari dulu. Karena bagi gue, itu asik.
Andai kamu masih ada, pasti kamu yang nganterin aku ke sekolah kaya janji kamu dulu ke aku.
Lamunan gue tersadar saat papa bersuara “Ra, nanti kamu pulang di jemput sama mama aja ya. Soalnya papa ada rapat nanti sore. Ngga papa kan?”
“Ah ya gapapa kok pah, nanti pulangnya Rara telpon mama.” Balas gue sambil tersenyum.
“Yaudah gih turun udah sampe juga” kata papa sambil terkekeh.
“Iya papaku sayang” gue pun keluar dari mobil, sebelum itu gue salim sama papa gue.
Setelah itu gue jalan menuju kelas tercinta gue sambil memasang earphone di telinga gue dan berjalan dengan santai.
-----------------------------------------------------
Saat lagi asik asiknya jalan dan mainan gadgetnya itu, tiba-tiba…….
BUGH
Rara yang sedang berjalan tiba tiba menabrak seseorang dan mengakibatkan dia tersungkur ke kantai, sedangkan orang itu masih berdiri dengan tangan dimasukkan ke dalam saku celana.
“Anj, pantat gue” kata Rara sambil bangkit dan membersihkan roknya.
“Eh lo kalo jalan pake mata dong, ngga liat disini ada gue lagi jalan hah?” kata Rara tanpa melihat si cowok itu.
Ketika Rara mendongakkan kepala untuk melihat siapa orang yang ditabrak, mulutnya mengangga. Anjir kok ganteng. batin Rara. Dan orang yang di tatap hanya menaikkan sebelah alisnya.
“Biasa aja liatin guenya, gue tau kok gue itu emang ganteng.” kata si cowok yang ngga tau namanya itu.
Seketika Rara pun tersadar karena ke pd an cowok itu “Sok pd banget lo. Muka gitu aja bangga.” Balas Rara ke cowok yang ada di hadapannya itu.
Cowok itu tidak memperdulikan cerocosan Rara. Dia langsung melongos pergi dari hadapan Rarar dengan tangan yang masih di dalam saku celananya.
Lucu. Batinnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/141819296-288-k918565.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRA [COMPLETED]
أدب المراهقين#225 Teen Fiction (23-6-2018) #160 Teen Fiction (24-6-2018) (Follow dulu sebelum membaca, karena nanti akan ada pirvate part.) "Aku jatuh cinta sama kamu sejak pertama kali kita bertemu." - Abdi Jaya Kusuma. "Lo.. Ngerubah hidup gue, yang tadinya h...