Halaman Dua Tiga.▪▪▪▪
"Nah, itu dia si onta paris." Sehun memutar bola matanya malas memandang Baekhyun yang seenaknya saja berteriak memanggilnya dengan sebutan onta. Ingin sekali ia melakban mulut cerewet laki-laki itu jika saja dirinya tidak sedang lelah saat ini.
"Lo darimana?" Pandanganya beralih pada Chanyeol yang duduk dengan kaki menyilang di atas sofa, memangku beberapa cemilan.
"Nemenin kesayangan lo jogging." Jawabnya sarkas seraya mengambil asal minuman yang tergeletak diatas meja di hadapan Chanyeol dan meneguknya hingga tersisa seperempat.
"Itu minuman gue anjing." Kai memaki, menendang bokong Sehun dan merebut kembali minumanya dari tangan Sehun. "Jadi segelas berdua kan gue, bangsat emang. Bekas jiggong lo noh nempel." Omel laki-laki itu yang tentu saja dihiraukan Sehun.
"Lo nemenin Krystal jogging?" Chanyeol bertanya sekali lagi.
"LO NEMENIN NYAI JOGGING, HUN?!" Baekhyun berteriak heboh, membuat ketiga orang laki-laki tadi memandangnya dengan pandangan membunuh karena kaget dengan suara cemprengnya. Kai bahkan sudah melemparinya dengan kacang yang ada di tanganya. "Kok, nggak ngajak gue sih." Protes Baekhyun lagi, masa bodoh dengan kekesalan para sahabatnya.
"Krystal dimana sekarang? Lo anterin kerumah?" Chanyeol bertanya, mengabaikan suara brisik Baekhyun.
"Tuh." Sehun menunjuk kearah Krystal yang baru datang menggunakan dagunya.
"SIALAN LO YAH, NINGGALIN GUE SENDIRIAN DIKEJAR ANJING. SINI NGGAK LO!!" Pekik Krystal.
Dengan wajah merah padam Krystal berjalan cepat kearah Sehun membuat laki-laki itu segera bangkit menghindari amukan Krystal. Sedangkan yang lainya, hanya memandang kedua orang itu aneh, tanpa ada niat menyela sedikit pun. Sebaikya diam, jika tidak ingin menjadi sasaran amukan Krystal.
"Tenang dulu tal, tenang." Sehun berhenti di sofa berseberangan dengan Krystal. "Lo kan tau gue takut banget sama anjing." Jelas Sehun mencoba sambil terus mencoba menenangkan Krystal.
"Ya tapi nggak lari duluan dan ninggalin gue juga bego. Lagian kan elo yang gangguin tu anjing. Sini nggak lo." Krystal memutar mengitari sofa lagi, begitu juga dengan Sehun. Laki-laki itu kini berdiri di tempat Krystal berdiri tadi.
"Kan gue kirain diiket anjingnya, ya mana gue tahu bakalan di kejar." Sehun berujar membela diri.
"Brengsek, sini lo liar gue jambakin." Pekik Krystal lagi dengan nafas yang masih terengah-engah.
Baekhyun yang melihat itu akhirnya bangkit dari duduknya mendekati Krystal. "Tenang tal, ten-"
"Diem lo." Potong Krystal membuat Baekhyun bungkam dan secara teratur kembali duduk ke tempatnya tadi. Membuat Kai, Sehun dan Chanyeol menunduk menahan tawa.
Chanyeol akhirnya bangkit dari duduknya, mengambil air di meja di depanya, kemudian mendekati Krystal yang berdiri di depan sofa tempat Kai duduk. "Udah ah, minum air dulu. Lo capek kan. Ujar laki-laki itu sembari menyerahkan air tadi pada Krystal.
Krystal diam, menatap Chanyeol sebentar, dan melirik sinis lagi kearah Sehun sembari meneguk air tadi hingga tersisa setengah. Perempuan itu berjalan menuju sofa tempat Chanyeol duduk tadi. Melihat itu membuat Sehun mendesah syukur, akhirnya nyawanya aman. Pikirnya. Laki-laki itu kemudian mengambil duduk si samping Baekhyun, sofa yang berjarak cukup jauh dengan sofa tempat Krystal duduk.
"Kalian kenapa emangnya?" Chanyeol bertanya.
"Temen lo tuh, masa dia ninggalin gue pas tadi kita di kejar anjing, padahal dia yang gangguin anjingnya. Sialan emang." Krystal mengaduh pada Chanyeol seraya melempar tatapan sinis pada Sehun.
"Biasa aja sih ngomongnya, nggak usah sok manja gitu." Celetuk Sehun, ada rasa tidak suka saat melihat tingkah manja Krystal pada Chanyeol. Apalagi sejak mendengar pengakuan Chanyeol semalam.
"Lo mau mati ya, hun? Gue belum maafin elo yah ini." Krystal berucap mengancam, memandang Sehun garang. Membuat laki-laki itu bungkam seketika, sama seperti Baekhyun tadi.
Krystal kembali memandang Chanyeol. "Terus ni yah, dia masa beliin gue es krim satu doang, padahalkan lo biasanya beliin gue dua. Pelit banget si anjir." Ceritanya lagi.
Sehun kembali mencebik. "Lo bukan anak kecil ngapain makan es krim banyak-banyak, dan lagi nggak usah sok manja nggak cocok sama cewek judes kek lo." Sehun kembali menyambar omongan Krystal, tatapanya jatuh pada badan Krystal menyender di bahu Chanyeol.
Krystal bangkit dari aksi menyendernya, dan duduk dengan tegap karena terpancing omongan Sehun. "Kok jadi lo yang marah-marah sih jir?!" Cetus perempuan itu.
"Siapa yang marah-marah coba?!" Balas Sehun dengan nada tak santai.
"Elo! Barusan. Sekarang juga."
"Biasa aja." Sehun menatap Krystal sinis.
"Elo tuh ya--"
"Aduh udah deh, pusing gue denger perdebatan cinta kalian. Gini yah tal gue kasih tau, kalo jadi cewek tu kudu peka. Lo nggak liat si mas tampan ini lagi cemburu?" Baekhyun menatap Sehun yang kini menatapnya tajam.
"Ngomong apasi lo bangs--"
"Diem deh hun. Lo juga kalo cemburu yah ngomong aja, jangan kek bocah alay, marah-marah nggak jelas. Segala pake nahan gengsi. Taik." Baekhyun memotong langsung omongan Sehun. Menatap laki-laki itu dengan wajah galak yang di buat-buat. "Udah ah capek cogan ngeliat drama love and hate kalian. Mending gosip sama bi Asih, lebih menyenangkan." Celetuknya seraya bangkit berjalan menuju dapur dengan cuek.
Kai yang sedari tadi diam akhirnya memecahkan tawanya, memerhatikan wajah cengo milik Krystal mapun Sehun. "Cabek gue keren yah." Ucapnya "Mak lampir aja di bikin kicep sama dia." Lanjutnya lagi yang langsung mendapat tatapan membunuh dari Krystal.
"Hehe peace, Nyai." Ucapnya menunjuk dua jarinya.
Sedang Chanyeol laki-laki itu tersenyum, melihat respon Krystal dan Sehun tanpa berkata apapun.
To Be Continued.
Masih special Oh Sehun's birthday🌼 Jadi aku update lagi.
Jangan lupa tinggalkan jejak gengs!! Disini masih sestal dulu yah. Mark dan Irenenya mungkin next chapt💕Selamat membaca.
Salam Aurora🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My X !
Teen FictionNote : Beberapa Chapter di Private!! WARNING!! Jangan ditiru/menjiplak karya ini. Terimakasih! Jakarta, 2015 " Dasar cowok sampah! Gue mau kita putus!!" Pekik Krystal Tepat di muka lawan bicaranya. Sehun, laki-laki itu tertawa remeh mendengar perkat...