You Are My X !

Berdamai

Update untuk merayakan kambeknya para cogan💙

Halaman Tiga Lima.

▪▪▪▪

Sudah tiga hari berlalu semenjak kejadian di kantin, dan selama itu pula Sehun masih saja diam bahkan bertambah parah. Laki-laki itu seolah enggan untuk di ajak bicara oleh siapa pun, jika ditanya ia hanya membalas seadanya saja. Mood laki-laki itu pun sering berubah, membuat ketiga temanya kadang kesal sendiri menghadapi sikapnya sekarang.

"Hun, nyai hun." Seru Baekhyun memandang kearah pintu kelas. Disana ada Krystal, dengan tangan yang menopang di tembok perempuan itu mengedarkan pandanganya ke seisi kelas, seperti mencari seseorang.

Sehun mendongkak, memastikan kebenaran perkataan Baekhyun. Dan benar saja, disana di ambang pintu kelasnya ada Krystal berdiri sembari mengedar pandangan ke seisi kelasnya entah mencari apa. Pupil mata Sehun sedikit membesar saat netranya tidak bertemu dengan netra milik Krystal, cepat-cepat ia alihkan pandanganya kearah lain.

"Woi nyai, sini." Teriak Baekhyun memanggil.

Merasa menemukan orang yang dicari Krystal buru-buru melangkah kearah sosok itu, Baekhyun. "Ketua kelas lo mana?" tanya Krystal tanpa basa basi saat sudah tiba di tempat Baekhyun duduk, disana ada Kai dan juga Sehun tentunya. Krystal sedikit melirik kearah Sehun, laki-laki itu masih sama seperti beberapa hari yang lalu, diam dan dingin.

Baekhyun melempar pandang bergantian antara Sehun dan Krystal. Sifat cepat tanggapnya, membuatnya menyadari bahwa ada sesuatu yang terjadi antara kedua orang di hadapanya ini. Sebenarnya Baekhyun sudah merasakan kecanggungan mereka saat di kantin kemarin, hanya saja waktu itu ia belum yakin dan tidak mau terlalu ikut campur juga. Namun, tidak dengan kali ini.

"Noh, si onta paris ketua kelasnya." Tunjuk Baekhyun pada Sehun menggunakan dagunya.

Merasa dirinya disebut membuat Sehun pun mendongkak, tentu saja dengan tatapan kaget alanya. Siapa yang tidak kaget mendengar perkataan Baekhyun barusan, yang benar saja seorang Sehun Rafradan Aldrich adalah ketua kelas.

Sehun melotot memandang Baekhyun, melihat senyuman licik sahabatnya itu membuatnya yakin bahwa ada sesuatu yang sedang direncanakan laki-laki berkaki pendek itu. Bahkan Kai yang hendak menjawab tidak pun, dibekap paksa oleh si pendek itu. Namun sekalipun kesal dengan kebohongan Baekhyun barusan, namun Sehun tetap saja diam entah kenapa lidahnya seolah keluh untuk sekedar membantah perkataan Baekhyun.

"Lo ketua kelasnya?" Perhatian Sehun beralih ke Krystal. Perempuan yang berdiri tepat di samping mejanya.

Sehun diam saja, tidak menjawab ataupun memberi respon.

Melihat Sehun yang diam saja membuat Krystal mendengus kesal. Perempuan itu berbalik, memandang Baekhyun yang duduk di atas meja seberang meja Sehun. Tanganya bergerak mengeluarkan sepucuk surat dari saku roknya. "Baek ini surat dokter dari Chanyeol, katanya ada ujian hari ini dan dia nggak bisa ikutan, lagi sakit." Jelas Krystal sembari menyodorkan surat tadi pada Baekhyun.

Bukanya menerima surat pemeberian Krystal, Baekhyun malah melipat tanganya di dada dan bersikap masa bodoh.

"Kok ngasih gue, kasih aja tuh ke bapak ketua." Seru Baekhyun lagi.

Krystal mendesah kasar, sungguh berurusan dengan Baekhyun bukan pilihan yang tepat untuk pagi yang cerah ini. Krystal melemparkan pandanganya pada Kai, dan lihat apa yang di dapatkanya senyuman tanda tidak ingin membantu ala Kaisar. Sekali lagi ia menatap Baekhyun, yang dibalas dengan gerlingan main mata ala laki-laki itu yang menunjuk kearah Sehun.

Krystal menggigit bibir bawahnya, ia malas berurusan dengan Sehun kali ini. Sikap tidak jelas Sehun itu yang tiba-tiba mendiaminya membuatnya enggan untuk sekedar berinteraksi dengan laki-laki itu. Lihat saja, bahkan pertanyaanya tadi dia baikan saja. Krystal tidak tahu dimana letak kesalahanya yang membuat laki-laki di hadapanya ini enggan untuk sekedar berbicara denganya. Setahu Krystal ia tidak pernah membuat salah apapun, lagi pula Sehun tidak pernah berkata langsung alasanya marah tidak seperti biasanya.