Halaman Empat Empat.▪▪▪▪
"Pelit banget sih lo pake dua bantal sekaligus." Gerutu Krystal, menarik paksa guling yag di peluk mati-matian Chanyeol.
Krystal sedang berada di rumah Chanyeol sekarang. Lebih tepatnya di kamar Chanyeol, dengan Chanyeol yang bergelayut malas di kasur. Disamppingya berbaring. "Lo gue aduhin tante Lena ya! Tiga hari nggak masuk alesan sakit, tapi kerjanya PS an kalo nggak tidur mulu." Celetuk Krystal menendang kaki Chanyeol.
Sudah dua hari Chanyeol tidak masuk sekolah dengan alasan sakit. Awalnya Krystal percaya karena memang waktu itu wajah Chanyeol pucat sekali. Krystal sampai mengantar surat dokter ke kelas Chanyeol kala itu karena memang benar adanya. Tapi, hanya satu hari itu saja. Setelah itu, Chanyeol terlihat baik-baik saja keesokan harinya bahkan sangat baik. Krystal tahu itu, karena ia dan Jaehyun lah yang mengurus Chanyeol selama ini, bergantian dengan bi Asih pembantu Chanyeol. Tante Lena? Jangan ditanya, mama Chanyeol itu memang jarang dirumah karena urusan pekerjaan yang mengharuskanya bolak-balik Jakarta-singapura. Ayah Chanyeol? Om Hardi sama seperti tante Lena sama-sama sibuk. Bedanya om Hardi lebih sering menetap disana. Pulang hanya saat hari raya saja. Makanya itu Chanyeol lebih sering menghabiskan waktu dirumah Krystal daripada rumahnya sendiri. Alasanya? Ya karena sepi.
"Bangun gih makan. Mama bikinin ayam kecap kesukaan lo." Suruh kembali menendang kaki Chanyeol.
Chanyeol bangkit, wajah laki-laki itu acak-acakan layaknya orang baru bangun tidur. dengan langkah gontai masuk ke dalam kamar mandi. Sedang Krystal? Ia sibuk mengutak-atik hapenya, membalas pesan Sehun hingga Chanyeol keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar.
Krystal melirik sekilas pada Chanyeol yang sekarang berjalan menuju meja di sudut kamar itu, tempat Krystal menaruh makanan. Sudah biasa bagi Chanyeol makan di kamarnya.
"Varo."
Chanyeol mendongkak, menatap heran Krystal yang tiba-tiba memanggil dengan nama kecilnya. Jika Krystal seperti itu, tandanya perempuan itu sedang senang sekarang.
"Gue sama Sehun udah damai." Beritahu Krystal. Meski memasang ekspresi biasa saja. Chanyeol bisa merasakan kebahagiaan dari cara bicara perempuan yang disebutnya sahabat itu.
Chanyeol menyuapkan makanan kemulutya. "Emang kapan kalian berantem?" tanya Chanyeol. Sebenarnya Chanyeol sudah tahu itu. Baekhyun sudah menceritakan semuanya kemarin saat datang berkunjung. Jaehyun juga cerita, katanya sih ia tidak sengaja menguping pembicaraan Sehun dan Krystal malam itu. Chanyeol hanya basa-basi saja pada Krystal.
"Yang masalah gue putusin dia ituloh. Ternyata salah paham, dan kemaren dia minta maaf gitu sama gue." Beritahu Krystal lagi dengan antusias.
Chanyeol mengangguk mengerti. "Hm—Bagus deh." Respon Chanyeol seadanya.
"Udah gitu doang? Nyebelin banget sih lo." Ketus Krystal. Sungguh ini adalah respon yang paling menyebalkan dari semua orang yang pernah ia ceritakan. Seulgi yang memang sudah tau jalan ceritanya saja masih memberi respon heboh. Tidak seperti Chanyeol.
Chanyeol mengangguk santai sebagai jawaban. "Klee,ambilin air buruan." Suruh Chanyeol menunjuk pada sebuah teko yang ada di atas meja kecil di samping kasur.
"Ambil aja sendiri. Emang gue babu lo!"Ketus Krystal.
Chanyeol tertawa mendengar respon Krystal yang terdengar lucu baginya itu. Anak manja itu benar-benar. "Gue udah tau semuanya kali." Chanyeol memberi jeda, membiarkan Krystal menatapnya penasaran. "Jae sama Baekhyun yang cerita ke gue." Sambung Chanyeol langsung membuat Krystal mencebik.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My X !
Teen FictionNote : Beberapa Chapter di Private!! WARNING!! Jangan ditiru/menjiplak karya ini. Terimakasih! Jakarta, 2015 " Dasar cowok sampah! Gue mau kita putus!!" Pekik Krystal Tepat di muka lawan bicaranya. Sehun, laki-laki itu tertawa remeh mendengar perkat...