Hay guys! Karena author lagi liburan dan hari minggu besok author ada kegiatan lomba jadi author up nya hari ini deh.
Tapi hari minggu nya author usahain dan sempet sempetin buat tetep lanjutin ceritanya.Happy reading!!
Malam harinya pukul 7, aku pergi ke acara reunian Smp dengan naik taksi. Sesampainya aku didepan cafe yang mana adalah tempat dari acara reuni. Suasana cafe cukup ramai, dilihat dari parkirannya saja sangat penuh.
Terdengar suara musik musik lagu harmoni didalam cafe tersebut. Dan sepertinya itu suara dari band dadakan, dan aku pun mengenali suara tersebut, dan kalo tidak salah itu suara dari salah satu mantan alif waktu smp.
Aku berjalan perlahan menuju ke pintu utama cafe. Aku melihat beberapa orang berseliweran didepanku. Kebanyakan orang di acara reuni ini memakai dres atau baju berwarna hitam dan biru yang terlihat mewah dan memesona.
Yaah, apalah dayaku yang hanya memakai baju dinas pesiar malam dan tak lupa topi pet yang kukenakan dan menenteng tas kecil.
Aku sedikit mengerutkan dahiku ketika melihat seorang laki laki berambut cepak yang sedang mengobrol dengan temannya. Ia memakai baju PDL berwarna abu khas TNI Angkatan Laut.
Aku pun terpaku saat ia sedikit menoleh kearahku.
"A.. Alif". Ucapku pelan.
Aku pun tak ingin berlama lama, menatap sahabatku itu. Aku sesegera menghampiri dia yang tengah mengobrol asik.
"Alif!". Panggilku dari arah yang dekat sekitar satu meteran.
Ia pun menoleh ke arahku. Ia agak sedikit mengerutkan dahinya.
"Loh? Cilvia". Ucapnya sambil menunjuk ke arahku.
Akupun memeluknya dan ia pun juga membalas pelukanku.
"Yaampun udah lama banget gue gak ketemu lo". Ucapnya sambil melepas pelukan."Iya nih, lu kemana aja sih". Ucapku sambil mengerucutkan mulut. "Eh bentar, baju lo?, pangkat lo? letnan dua?". Lanjutku heran.
"Iya lulusan kemarin, hehe. Lo juga, pakai PDPM? Taruni AAL?".
"Ih bentar deh". Aku melihat lengan sebelah kanannya. "Korps pelaut? What! Kita satu matra, satu Korps, dan cuman beda angkatan tapi kenapa gak pernah ketemu? Harusnya kan diacara cadet atau makan bersama pasti ketemu". Cecarku.
Alif hanya mengangkat kedua bahunya. "Mungkin waktu itu kita belum jodoh". Ucapnya santai.
"Terus skarang?". Tanyaku.
"Ya skarang kan kita ketemu. Ya mungkin juga kita jodoh".
"Ih apaan sih. Eh iya". Aku mundur satu langkah dan hormat pada Alif. "Selamat malam Letnan dua Alif". Ucapku.
Ia pun membalas hormatku. "Udah ah, gak usah jadi formal gini, kayak sama siapa aja lo". Ucapnya. "Eh duduk yuk, pegel nih kaki gue". Lanjut ajaknya.
"Bro, gue tinggal ya!". Ucapnya, kepada dua orang yang tadi mengobrol asik dengannya, sepertinya mereka kakak kelasku dan alif dulu.
Kita pun duduk. Dan saling bertukar cerita, Alif bercerita saat menjadi taruna dia sering di suruh nyebur laut, olahraga malem. Dia juga bercerita kalau dia pernah melihatku di ksatria tapi tak sempat menghampiri. Begitupun aku aku juga bercerita pernah melihatnya di acara cadet nigth dan juga tak sempat menemuinya.
"Jadi, sekarang lo dines dimana?". Tanyaku.
"Kemarin kemarin di kupang, tapi sekarang gue dimutasi di koarmabar, baru dua hari sih".
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Hidup (Militer)
Romance*Baca aja dulu siapa tau suka!*? maaf bila ada kesalahan kalimat atau yang lainnya, maklumlah aku masih penulis pemula?