Happy New Year.
And Happy Reading All......Sail gabungan telah selesai. Kapal sedang berada pada perjalanan pulang. Aku sangat tidak sabar untuk kembali bertemu dengan alif dan juga semua keluargaku.
Aku menatap lautan biru disertai ombak yang bergelombang tenang. Aku merasa dunia ini begitu adil, satu persatu yang aku cita-citakan dapat tercapai.
"Cil!" panggil seseorang di belakangku.
"Eh Gita. Kenapa?". Tanyaku pada Gita yang memanggilku.
"Gapapa sih. Lu lagi ngapain diem gitu?". Tanya Gita.
"Lagi bersyukur sama Tuhan yang selalu ngasih gue kebahagiaan". Jawabku.
"Iya iya yang lagi bahagia mah beda". Uca Gita.
"Gak nyangka ya cil sekian banyak mantan lo yang cakep cakep ditambah lagi orang orang yang suka sama lo tapi gak kesampaian, eh ternyata lo jadinya sama kapten Alif". Lanjut Gita.
"Iya gak nyangka ya. Sahabat smp gue eh sekarang tiba-tiba udah jadi sahabat hidup gue. Disaat saat gue terpuruk karna kehilangan orang yang gue cinta, Allah ngebantu gue dengan jumpain gue sama Alip". Aku tersenyum bahagia menatan cicin di jemariku.
Gita pun tersenyum melihatku.
"Udah, senengnya lanjut nanti aja. Kita masih ada kerjaan yang belom kita selesain loh nyonya kapten Alif". Ucap Gita."Eh iyaiya, ayo deh kita lanjutin tugas kita buk". Jawabku sambil menarik Gita.
***
Drtt... Drttt...
Handphoneku bergetar."Eh bentar ya Git, aku ngangkat telpon dulu. Mumpung ada sinyal nih".
"Oke siap" jawab Gita.
"Assalamualaikum, Halo bun". Angkatku.
"Waalaikumsalam Cil, kamu perjalanan pulang kan? Kapan nak nyampenya?". Sahut bunda dari sebrang.
"Iya bun Cilvia lagi perjalanan pulang, perkiraan cilvia sampainya besok malam". Jawabku.
"Oh gitu iyaiya".
"Iya bun. Oh iya, bunda masih di surabaya kan?". Tanyaku.
"Dari dua hari yang lalu bunda udah di jakarta Cil, soalnya ada urusan di sekolah Aghin".
"Loh kenapa bun? Aghin buat masalah disekolahnya?".
"Nggak kok, bunda cuma ambil rapotnya".
"Oh gitu bun, Cilvia pikir Aghin cari masalah".
"Enggaklah emangnya Aghin kayak kamu apa, suka berantem".
"Hehe, dulu itu kan Cilvia berantem buat ngebela temen sama ngebela diri bun". Elakku.
"Halahhh. Eh iya Cil masalah resepsi pernikahan kamu, maaf bunda gak bisa bantu bantu persiapannya. Mama juga udah bilang sama Alif".
"Iya bun, gapapa kok, yg penting bunda dateng aja Cilvia udah seneng. Lagian Alip juga bilang kalo masalah persiapan resepsi pernikahan kan udah diurus semua sama EOnya".
"Iya iya, yaudah bunda tutup telponnya ya. Assalamualaikum".
"Waalaikumsalam bun".
______
Langit malam terlihat indah dengan adanya taburan bintang. Pantulan cahaya rembulan di air laut pun menambah suasana yang elok malam hari ini. Di sebrang sudah terlihat segerombolan orang orang berjajar di dermaga. Sudah pastinya mereka adalah keluarga yang akan menjemput rekan rekan sail-ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Hidup (Militer)
Romansa*Baca aja dulu siapa tau suka!*? maaf bila ada kesalahan kalimat atau yang lainnya, maklumlah aku masih penulis pemula?