"Di di..a kan?".
"Gue gak salah liat kan?"."Iya dia Royan, nggak kok lo gak salah liat". Ucap Alif.
Royan, ya dia kakak kelasku waktu SMP dulu dan sekaligus mantan (mungkin). Dia ketua tim basket, dia juga selalu menjadi best guitaris saat ada acara sekolah.
Flashback on
Saat ada perlombaan basket antar SMP yang bertempat di sekolahku. Aku mencari Kak Royan, tepatnya untuk memberi semangat padanya. Waktu itu aku sudah pacaran dengannya selama 2 bulan.
"Permisi kak. Kak Royan nya mana ya?". Tanyaku pada salah satu anak basket.
"Eh, gak tau. Royan kan udah dua hari gak masuk. Sekarang juga dia gak ikut basket". Ucap anak basket itu.
"Eh masa sih kak. Yaudah deh makasih". Ucapku langsung melesat pergi ke kelas".
Dikelasku sepi, karena semua siswa pergi ke lapangan basket untuk melihat pertandingan.
"Eh, Cil! Lo ngapain disini?". Tanya Alif dipintu. "Kenapa muka lo kusut? Galau? Hahaha". Lanjutnya.
"Brisik lu". Ucapku sambil memainkan hp.
"Galak amat lu, kayak emak gorila. Kenapa sih?". Tanyanya berjalan ke arahku.
"Kak Royan kemana ya. Lo kan temennya pasti tau lah?". Tanyaku pada Alif
"Gak tau. Dia gak masuk 2 hari gitu. Lo kan megang hp tuh, kenapa gak lo chat aja".
"Oh iya ya, bego". Ucapku langsung mengerim pesan pada kak Royan.
"Tumbenan, biasanya lo kan bersifat bodo amat sama pacar ll". Ucap alif.
"Tau deh ini beda". Ucapku ". Eh, tapi ini kok gak dibales bales ya?".
"Telpon aja telpon!". Suruh alif.
Aku pun menelfonnya.
"Nomernya gak aktif". Ucapku.
Setiap hari aku mencoba untuk menghubungi kak Royan tetapi tetap saja tak aktif. Hingga aku lulus Smp dan aku bisa melupakannya yang mungkin juga telah melupakanku.
Flashback off
"Lip! Kita pindah ke tempat tadi aja yuk! Gue ngerasa risih kalo disini". Ajakku pada alif.
Kita pun kembali ketempat tadi.
"Emang lo gak mau dengerin suaranya yang merdu? Emangnya lo gaak kangen gitu sama dia? Emangnya lo gak mau liat dia mainin gitarnya dengan gaya keren gitu? Emangnya lo gak mau tau lagi gimana dia sekarang". Tanya Alif yang berbondong.
"Gak penting. Gue udah gak mau tau dia". Ucapku.
"Tapi dia sekarang makin ganteng kan ya kan". Goda alif. "Dia sekarang udah jadi polisi loh". Lanjut alif.
"B aja. Gak ganteng". Ucapku.
"Iyasih biasa aja. Masih gantengan gue kan".
"Lo juga b aja. Eh tapi lo tau dari mana kalo dia polisi?". Tanyaku.
"Tuh kan pengen tau". Godanya lagi.
"Ya gue sih cuman nanya, kalo lo gak mau ngasih tau juga gapapa".
"Ya jelas gue tau lah. Dia dulu satu batalyon sama gue pas chandradimuka. Dia sering nanya nanya lo ke gue, ya karena gue juga gak tau lo dimana ya gue jawab aja kalo gue juga gak tau". Jelas alif.
"Ooh".
"Oh doang? Emang lo gak mau balikan? Eh iya belum putus yak? Haha". Ejek Alif.
"Alif!". Panggil seorang perempuan, berabut panjang curly, dengan dress selutut berwarna hitam dan memakai hils.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Hidup (Militer)
Romance*Baca aja dulu siapa tau suka!*? maaf bila ada kesalahan kalimat atau yang lainnya, maklumlah aku masih penulis pemula?