🐝Part 2

11.1K 400 21
                                    

Hari ini murid - murid SMA Bima Sakti sedang menyiapkan diri dan barang - barang bawaan mereka sambil menunggu bis yang mengantar mereka menuju tempat camping. Beruntungnya Fanya satu kelompok dengan 3 sahabatnya.

2 jam kemudian...

Mereka memasuki bis yang sudah di tentukan sesuai kelompoknya masing - masing. Entah kebetulan apa enggak yang jelas Rafa dan Fanya satu bis pemirsa.

Raina duduk dengan Dania. Zahra duduk dengan Zikra. Dan Fanya...

"Zahra kok duduk sama Zikra sih?.. tadi kan kita udah janjian.. mau duduk bareng." Omel Fanya yang merasa di kibulin sahabatnya sendiri.

"Ennggh... maap yee.. Zikra nyuruh gue duduk bareng sama dia.. mendingan Lo ama yang lain aja,ok?" Jawab Zahra dengan santainya.

Fanya melihat keseluruh penjuru bis mencari kursi yang kosong. Dan benar saja ada satu kursi kosong di belakang Dania. Fanya pun langsung duduk di kursi itu karna takut keduluan.

"Siapa yg nyuruh Lo duduk di situ hah?" Ucap Rafa.

Betapa kagetnya Fanya ketika melihat orang di samping nya itu ternyata adalah Rafa.

"Emmm., gak ada kursi lain selain disini makanya gue duduk disini." jawab Fanya yang terdengar santai namun menyembunyikan rasa kagetnya tadi.

"Oh." Jawabnya.

Baru 1 jam perjalanan di mulai. Fanya sudah tak sanggup lagi menahan rasa kantuknya dan akhirnya ia tertidur pulas dan tanpa sadar karena kondisi jalan yang berliku - liku, membuat tubuh Fanya hilang keseimbangan sehingga tanpa sengaja tersandar kepalanya di bahu Rafa.

Sudah 3 jam perjalanan, akhirnya merekapun sampai di tempat tujuan.  Semua murid turun dari bis untuk mendengar aba - aba dari panitia.  Sedangkan di dalam bis masih ada 2 orang yang belum bangun dari alam mimpinya.

"Rafa! Zefanya! Ayo bangun.. dan segera turun untuk mendengarkan penjelasan dari panitia camping."

"Ah udah nyampek ya." ucap Fanya sambil mengucek matanya.

"Ya udah yuk turun." ucap Rafa sambil menggandeng pergelangan tangan Fanya.

"Eh apaan sih lo pegang tangan gue." Ucap Fanya kesal sambil menarik tangannya.

"Kepedean banget sih Lo, gue cuman narik lo biar cepet turunnya." Jawab Rafa sekenanya.

Setelah mendengar penjelasan dari panitia merekapun di perintahkan mendirikan tenda masing - masing sesuai tempat yang sudah di atur oleh panitia.

"Anak - anak sekarang waktunya penjelajahan, laki - laki dan perempuan semua sama kalian harus kerja sama dalam hal apapun. Tidak ada yang individu semua berkelompok. Kelompoknya sesuai yang di bagi barusan. Tidak ada yang protes dan minta di ubah." Jelas Pak Farid selaku ketua panitia.

"Aishhh kenapa harus satu kelompok sama dia lagi sih? " Ucap Fanya lalu membuang nafasnya kasar.

Merekapun mulai menjelajah Fanya satu kelompok dengan Dania, Rafa, Rendy, Zahra, Zikra. Mereka mulai mencari letak bendera yang di sembunyikan di hutan.  Tidak lupa juga mereka di beri peta untuk mendapat petunjuk.

"Huuuh kalo kaya gini terus gimana mau dapet tuh bendera, lebih baik kita bagi 3 kelompok aja gimana?" Usul Rafa.

"Wah boleh juga tuh,gue sama Zahra." Ucap Zikra.Sambil menggandeng tangan Zahra.

"Gue sama Dania." Ucap Rendy yang langsung mendapat anggukan dari Dania.

"Berarti gue sama Lo." Ujar Rafa sambil menunjuk arah Fanya.

"Ya udah Lo sama Rendy ke arah sana, Zikra ama Zahra kesana, dan kita ke arah sana." Sambil menunjukkan arah kepada anggota kelompoknya.

"Apaan pake kita kitaan segala" Ucap Fanya dalam hati

.
.

The Perfect Ice Boy✔ ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang