🐝Part 22

4.7K 162 0
                                    

"Gue harap lo bahagia disana..." akhirnya.Merekapun mulai memanjatkan doa untuk Ken,dan Ryan lah yang memimpin.

"Ya udah Ken,kita pamit ya.Lo baik-baik disini.Lo gak lupa kan sama tanggal lahir gue? Sayangnya tahun ini lo gak bisa ngasih kado ya buat gue,ngucapin aja gak bisa.Gue harap lo bahagia disana.Gue pamit!" ucap Ryan

"Bang,bahagia terus ya disana.Gue slalu doa'in lo disini.Gue pamit ya,kapan- kapan gue main lagi kok kesini" ucap Rafa sembari mengelus nisan Ken.

Merekapun meninggalkan tempat pemakaman itu.Dan langsung kembali ke rumah masing - masing.

***

Fanya tengah berbaring di ranjangnya.Lalu Ryan masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dulu.

"Ngapain lo?" Tanyanya mengagetkan Fanya.

"Ish kalo masuk tuh ketok pintu dulu kek!!" Omel Fanya.

"Besok gue udah mau balik!"

"Bodo"

"Kok gitu sih? Lo gak kangen apa sama abang lo yang ganteng ini?" bangganya.

"Ganteng kalo di liat dari puncak gunung Everest maksudnya?"

"Uuuhhh gemes deh,lo kok makin chubby sih?"

"Enggak tuh biasa aja"

"Kan besok gue udah mau balik.Gue titip surat ini ke elo buat Raina"

"Idih lebay amat sih lo pake surat-suratan segala.Ini bukan jamannya siti nurbaya kali"

"Lo mau ngasih nggak ni?"

"Lagian kenapa gak lo samperin aja dia?"

"Tadi gue mau kerumahnya,tapi baru nyampe di gerbangnya gue liat dia bareng cowok,keliatan akrab banget lagi"

"Mampus! Lo keduluan tuh namanya!Lagian sih lo kelamaan nembaknya bang!! Dia juga butuh kepastian kalee!"

"Bukan gitu,gue cuma mau fokus ke kuliah gue.Gue gak mau pacaran dulu,dia kan juga masih SMA.Gue gak mau khilaf trus jadi ngerusak dia.Lagi pula cinta itu bukan karna status kan? Gue maunya setelah gue wisuda nanti,baru gue langsung ngelamar dia"

"Kalau dia itu cinta sejati gue,gue yakin dia gak akan main laki - laki lain,sekalipun kita belum ada ikatan apapun"

"Woooaaaa!!! Abang gue mendadak puitis woi,ini nih! Penerusnya om Mario Teguh!" ucap Fanya

"Ya udah jangan lupa kasi ya,awas lo sampe lupa!!" Ancam Ryan.

Raina tengah duduk di balkon kamarnya.Sampai suara pintu di buka membuatnya menoleh ke arahnya.

"Abang?" Raina beranjak dari tempat duduknya dan menuju pintu kamarnya.

"Ngapain?" tanya Reymond,kakak Raina.

"Kok lo disini? Lagi cuti apa gimana?" tanya Raina antusias

"Enggak juga.Males aja kuliah,capek gue.Butuh refreshing" jawabnya enteng.Maklum saja,Reymond ini anak nakal.Bahkan sampai pernah di DO dari sekolahnya waktu SMA karna terlibat tawuran antar sekolah.

Dulu saat masih duduk di bangku SMP,dia tidak bandel seperti sekarang.Namun,semenjak SMA ulahnya semakin di luar batas.Ia suka berfoya-foya dan semena - mena terhadap orang lain.

Maklum.Orang tua Raina sangat memanjakan anak - anaknya.Jadi,wajar saja jika Reymond bertindak semena - mena terhadap orang lain.Jika menurut orang lain yang belum mengenal Reymond orang akan menganggapnya anak tak tau diri ,anak nakal atau apalah.Disisi lain Reymond memiliki sifat berbeda jika sudah bersama keluarganya.Apalagi dengan adik satu - satunya.Ia sangat menjaga gadis itu dan memanjakannya.

"Gak berubah.."lirih Raina.

"Jalan yuk! Udah lama gue gak kesini jadi lupa deh sama tempat - tempatnya" ajak Reymond.

"Ayo!! Lo yang bayarin ya." jawab Raina semangat

"Iya - iya.Tiap jalan sama gue juga gue yang slalu bayarin" sindirnya.Raina pun hanya cengengesan mendapat sindiran dari kakaknya.

.
.
.
Pendek ya part nya?
Voment aja yuk!
Jangan bosen" baca cerita gj ini ya..

The Perfect Ice Boy✔ ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang