Happy reading...
Setelah puas menaiki bianglala keduanya pun langsung menuju permainan lainnya. Saat keduanya tengah asik berjalan - jalan dan melihat - lihat sekeliling, tiba - tiba Fanya menghentikan langkahnya yang membuat Rafa bingung.
"Kenapa?"
Tak ada sahutan.
"Kenapa berhenti?"
"Hm..." Merasa ada yang aneh dengan Fanya, Rafa pun langsung menghampirinya yang berada satu langkah dibelakangnya.
"Pacar gue kenapa sih, hm? Mau apa?" Tanya Rafa.
"Mmm... gu- gu- gue..."
"Lo mau minta apa hm?"
"Gue pingin naik itu..." Ucapnya. Rafapun langsung mengikuti arah pandang Fanya.
"Lo mau ikut mancing sama anak - anak kecil itu?"
"Bukan..."
"Terus apa?"
"Pingin naik komedi putar.. "
"Ya ampun... kenapa gak bilang aja sih dari tadi."
"Gue takut lo marah karna gue minta yang aneh - aneh."
"Enggak kok. Emang pernah gue marah sama lo?"
"Enggak sih. Tapi lo nggak malu nanti naik itu?"
"Ya eng- enggak lah. Ngapain malu. Yuk buruan keburu malem."
Keduanya pun menghampiri komedi putar tersebut. Keduanya langsung menaiki sesuai kemauan mereka.
"Nanti setelah lulus lo mau ngambil jurusan apa?" Tanya Fanya memulai percakapan.
"Kedokteran."
"Gue juga sebenernya disuruh ambil jurusan kedokteran sama Papa. Tapi gue tolak."
"Kenapa?"
"Kenapa apa?"
"Kenapa nolak?"
"Tau sendirikan pelajaran fisika di SMA aja gue masih gak mampu. Apalagi pas kuliah nanti."
"Oh.."
"Beda sama lo. Lo emang dari awalnya udah pinter."
"Semua orang punya kekurangan dan kelebihan masing - masing."
"Hehe iya juga sih."
"Lo mau tau kelebihan lo apa?"
"Apa?"
"Kelebihan lo yaitu lo bisa bikin gue jatuh cinta sama lo, bisa bikin gue punya rasa takut akan kehilangan orang yang gue cintai yaitu lo, bisa bikin gue khawatir karna elo, bisa bikin gue ngerasain sakit kalo lo terluka, bisa bikin gue punya rasa bersalah jika lo kenapa - napa karena gak bisa ngejaga lo. Itu lah kelebihan lo dimata gue."
Fanya yang mendengar ucapan Rafa tersebut langsung malu dan seketika pipinya berubah menjadi warna merah padam.
"Gombal mulu."
"Ih gue serius. Gue janji gue akan slalu jaga elo semampu gue. Karna gue gak mau lagi kehilangan orang yang gue sayangi. Cukup abang gue yang pergi. Yang lainnya jangan."
Keduanya pun menghabiskan waktu berdua malam itu dengan bahagia.
***
"Kita naik apa dulu nih." Tanya Ryan.
"Bang, gimana kalo kita berpasang - pasangan aja." Usul Rendy.
"Iya bang. Kayakanya lebih seru. Ntar pulangnya kita sama - sama lagi." Timpal Azka.
![](https://img.wattpad.com/cover/145531912-288-k93419.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Ice Boy✔ ( Complete )
Novela JuvenilCover by @BlackWhiteAN "Dan lo adalah orang kedua yang bikin gue nyaman setelah bunda gue" ~Rafael Albar Givano "Gue gak tau perasaan apa ini.Gue nyaman setiap deket elo,dan begitupun sebaliknya. Gue merasa seluruh dunia ngehindarin gue kalo lo gak...