🐝Part 5

8.1K 307 21
                                    

Bugh..

Azka meringis sambil memegangi sudut bibirnya yang berdarah akibat pukulan.

"ANJING !! KURANG AJAR BANGET LO JADI COWOK, HAH??" Bentak orang yang memukul Azka tadi, yang tak lain adalah Bara.

"APA URUSANNYA SAMA LO?? BAHKAN LO GAK TAU MASALAHNYA APA!!" sentak Azka

"Waaah kayaknya bakalan ada perang dunia ke 3 nih." Bisik Doni pada Rendy yang tengah serius melihat kedua orang yang lagi adu jotos.

"Berisik lu!" Ucap Rendy

"Woi lo kan temennya kenapa gak di pisahin sih." Ucap Zahra kepada Doni dan Rendy.

Melihat mereka tak merespon ucapan Zahra barusan. Zahra pun menghampiri Rafa yang tengah duduk santai.

"Heh lo?! Temen lo tuh! Kenapa gak di pisahin? Bikin rusuh tau gak! Kalo ada guru yang tau gimana? Lo kan ketos kok gak tegas sih?? Heran gue.. kok ada manusi kayak lo." Omel Zahra yang merasa tak di respon oleh Rafa.

"Bisa diem gak sih Lo? Berisik tau gak?" Ucap Rafa lalu pergi meninggalkan Zahra yang masih terheran - heran dengan sikap dinginnya itu.

"KALO DIA GAK MAU!! YA GAK USAH DI PAKSA!!" Bentak Bara.

"ITU EMANG PERATURANNYA!!! LO GAK BERHAK MARAH DISINI!! BAGAIMANAPUN YANG SALAH TUH DIA!!" Bentak Azka membela diri.

"TANTANGANNYA BISA DI UBAH KAN? NGAPAIN LO PAKE ACARA MAU CIUM DIA SEGALA!!" Sentak Bara.

"WOII!! UDAH - UDAH MASALAH SEPELE AJA DI BESAR - BESARIN." Teriak Dania berusaha melerai mereka berdua.

"MASALAH SEPELE LO BILANG? BAJINGAN INI MAU NYIUM SAHABAT LO!! DAN LO BILANG ITU MASALAH SEPELE??!! SAHABAT MACAM APA LO HAH??" Bentak Bara pada Dania.

BUGH..

Pukulan keras pun melayang di pipi kiri Bara.

"WOII! SANTAI DONG LO KALO NGOMONG SAMA CEWEK!!" Bentak Rendy.

Bugh..

Bugh..

Bugh..

Akhirnya terjadilah adu jotos 2 lawan 1. Pertengkaran terjadi cukup lama bahkan wajah ketiganya pun sudah babak belur.

"WOI STOP!!! NGAPAIN SIH KALIAN!! PADA KAYAK BOCAH TAU GAK? KOK KALIAN MALAH BERANTEM SIH!! RENDY JUGA NGAPAIN LO MUKULIN SAHABAT SENDIRI HAH?? KALIAN TUH KENAPA? HANYA MASALAH GAME AJA SAMPE NGORBANIN PERSAHABATAN!! SADAR WOII SADAR!!!" Bentak Rafa yang sudah muak melihat kelakuan mereka bertiga.

"BUBAR LO SEMUA!!" Teriak Rafa.
Dan semuanya pun langsung masuk ke tenda masing - masing, tak terkecuali Fanya and the gang

Sekarang hanya tersisa Rafa, Rendy, Bara, Azka, Doni, dan Zikra.

Hening
Canggung

Itulah suasana yang sedang menyelimuti mereka saat ini.

"Gue minta maaf, gue kelewatan tadi." Ucap Azka memecah keheningan.

"Gue juga gak niat buat cium Fanya, gue cuman ngancem dia doang tadi, eh Bara malah main nyamber aja, gue kan jadi ikutan emosi." Lanjut Azka.

"Gue juga minta maaf, meskipun gue gak salah." Ucap Rendy yang langsung mendapat pukulan di kepalanya.

"Apaan sih kalian, kan gue emang gak salah ya kan?" Ucap Rendy lagi sambil mengelus kepalanya.

"Gue minta maaf juga, buat semuanya" ucap Bara menyadari kesalahannya.

"Nah gitu dong! Ini baru sahabat gue." Ucap Doni sambil merangkul ketiga sahabatnya itu.

"Lain kali selesain dengan kepala dingin, jangan pake otot." Ucap Zikra.

"Iya! Lain kali bawa es batu terus taroh di kepala kalian masing - masing, biar dingin." Ucap Doni.

"Ogeb! Bukan itu maksud gue." Ucap Zikra sambil menjitak kepala Doni.

"Lah terus?? Tadi katanya harus di selesain dengan kepala dingin. Gimana sih Lo? Labil iih." Ucap Doni dengan wajah sok imut.

Rafa yang melihatnya pun langsung tertawa dengan sikap konyol sahabatnya satu ini.

"Ya tapi gak gitu juga kaliii, lo kelewat bego deh Don." ucap Zikra sambil terkekeh.

"Ya udah lanjut besok pagi aja, ngantuk nih gue. Yuk tidur!" Ucap Azka

"Iiih abang Azka mah mesum! Masa dia ngajak dedek tidur bareng dia,insap bang..insap.." ucap Doni yang langsung mendapat jitakan oleh sahabat - sahabatnya itu.


.
.
.
.
.

The Perfect Ice Boy✔ ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang