Chapter 14: Suasana Hati

101 7 0
                                    

"Apa kau tahu rasa sakit yang kurasakan saat melihatmu bersama cowok lain?"
-A&J-

Jeremy keluar dari kamarnya untuk pergi bermain bersama Eric dan Rico. Tadi ia sudah memberitahu Aurel dan Aurel sedang membaca novel Dilan jadi Jeremy tidak mau menganggu kegiatan membaca Aurel.

   Begitu dirinya sedang mengambil sandal rumahan untuk dipakainya keluar, Mama-nya datang menghampiri Jeremy.

   "Kakak mau kemana?" tanya Mama.

   "Mau main," jawab Jeremy tanpa melihat Mamanya.

   "Kakak marah ya sama Mama? Kakak nggak suka ya sama ucapan Mama tadi?" tanya Mama.

   Jeremy menghendikkan bahu lalu berjalan keluar rumah. Mengambil motornya dan naik ke atasnya.

   "Jangan pulang larut malam ya kak. Mama nggak suka. Mama khawatir," ucap Mama saat Jeremy menyalakan motornya.

   Jeremy membalas ucapan Mamanya dengan berdehem kecil. Lalu tanpa menunggu ucapan Mamanya lagi, Jeremy langsung menjalankan motornya. Meninggalkan Mamanya yang terlihat sedih begitu Jeremy pergi tanpa berniat menatapnya.

   Hanya butuh waktu 5 menit untuk sampai di tempat yang Jeremy tuju. Sebenarnya kalau berjalan kaki Jeremy harus menempuh waktu selama 15 menit untuk sampai di tempat itu.

   Jeremy memarkirkan motornya lalu turun dan masuk ke dalam warnet. Jeremy melihat Eric yang sedang santai memainkan handphone-nya.

   "Rico mana?" tanya Jeremy begitu ia duduk di sebelah Eric.

   Tanpa menoleh atau berniat untuk melihat Jeremy, Eric menjawab dengan mata yang tertuju pada handphone-nya.

   "Nggak mau datang katanya," jawab Eric.

   "Kenapa?" tanya Jeremy dengan alis terangkat satu.

   "Malas jalan,"

   "Kita ke rumah Rico kalau gitu. Bosan gue disini terus. Nggak ada Rico lagi,"

   Eric mengangguk lalu keluar bersama Jeremy. Keduanya menaiki motor bersama. Menuju arah rumah Rico.

   Sesampainya disana Eric dan Jeremy melihat Rico yang sedang duduk santai di teras depan rumah. Setelah memarkirkan motor, keduanya turun menghampiri Rico.

   Ketiganya melakukan tos bersama seperti yang biasa mereka lakukan.

   Rico meminta mereka duduk lalu menyimpan handphone-nya yang tadi ia mainkan.

   "Ngapain lo pada datang?" tanya Rico.

   "Tau tuh si Jeremy kangen sama lo," Jawab Eric sambil menunjuk Jeremy.

   Jeremy meninju lengan Eric pelan.

   "Sembarangan kalau ngomong! Yakali gue kangen sama Rico," ucap Jeremy.

   Rico terkekeh pelan.

   "Terus ngapain kalian datang?" tanya Rico dengan alis terangkat.

   "Gue ikut Jeremy doang," jawab Eric.

   "Malam ini gue pengen nginap di rumah lo," ucap Jeremy.

   Eric dan Rico sama-sama terkejut mendengar ucapan Jeremy.

   Menginap? Untuk pertama kalinya Jeremy mengatakan bahwa ia ingin menginap.

   Jeremy paling tidak suka menginap di rumah orang tanpa sebab dan paksaan. Maka dari itu Eric dan Rico bingung dengan permintaan Jeremy. Ada masalah apa dia sampai mau menginap?

Aurel & Jeremy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang