Chapter 37 : Berbeda (2)

54 5 0
                                    

"Terkadang kita harus belajar dari sikap kita agar bisa saling melengkapi."
-A&J-

Pagi ini Jeremy bangun dari tidurnya. Semalam ia tidak dapat tidur dengan nyenyak. Ia baru bisa tidur jam 2 pagi tadi. Jeremy sendiri bingung, kenapa dirinya tidak bisa tidur nyenyak?

   Hari ini hari Minggu dan Jeremy harus bersiap pergi ke Gereja. Jeremy melihat keluar jendela dan mendesah pelan saat melihat hujan yang turun di pagi hari. Hujannya tidak begitu deras bahkan tidak terasa dingin.

   Jeremy mengusap wajahnya dan mengambil handphone-nya. Masih jam 7 dan itu membuatnya malas untuk bergerak mandi.

   Ia dikejutkan dengan banyaknya pesan dari Aurel. Jeremy penasaran dan akhirnya ia membaca pesan itu.

   Jeremy berdecak kesal dan menyesal karena telah membuka pesan Aurel itu.

Aurel: Selamat pagi. Aku rindu
Aurel: Hahaha
Aurel: Banyak yang rindu gue ternyata
Aurel: Eh, gue lagi ngebc loh
Aurel: Jangan marah
Aurel: Gue lagi malas mau ngapain pagi ini
Aurel: Jadi
Aurel: Gue putusin buat
Aurel: Nge-bc
Aurel: Tahu kan bc itu apa?
Aurel: Banyak yang nggak tahu ternyata

   Dan masih banyak lagi.

   Jeremy sendiri tidak tahu bagaimana bisa di WhatsApp bisa bc (broad cast)? Apa Aurel pikir ini di BBM?

   "Masih pagi udah nggak ada kerjaan," ujar Jeremy mencibir pelan.

Jeremy: Aneh
Jeremy: Nggak ada kerjaan banget sih.

Aurel: Habisnya gue bosan Jeremy
Aurel: Lagian, itu tuh bc-an jadi bukan lo doang yang keganggu

Jeremy: Masih pagi udah bikin kesel

Aurel: Yaudah sih maaf

   Jeremy menarik nafas panjang. Semenjak kejadian itu, hubungannya dengan Aurel semakin merenggang.

   Sebenarnya, Jeremy tidak ingin hubungan mereka hancur hanya karena masalah itu. Jeremy juga mengerti kalau Aurel sebenarnya sudah mengantuk. Tapi bukan karena itu alasan sebenarnya hingga membuatnya harus mengubah sikapnya terhadap Aurel.

   Aurel menyinggung tentang status mereka.

   Itu membuat Jeremy sadar, kalau selama ini hubungan mereka hanya sebatas teman tapi mesra. Mereka tidak ada status apapun.

   Sadar akan hal itu membuat Jeremy merasa seperti laki-laki bodoh yang telah menyia-nyiakan kesempatan emas beberapa hari yang lalu. Ralat, bukan beberapa hari yang lalu tapi tiga tahun yang lalu.

   Karena sejak mereka menginjak kelas 1 SMP semenjak itulah Jeremy mulai menyukai Aurel. Bahkan ia sendiri yang menyampaikan rumor bahwa Aurel adalah mantan pacarnya. Padahal saat itu Aurel tidak pernah bertemu dengannya dan tidak pernah mengenalinya.

   Jeremy berdecak kesal dan mengacak rambutnya. Ia benar-benar bingung sekarang. Apa yang harus ia lakukan agar hubungannya dengan Aurel kembali mulus seperti semula?

-A&J-

Malam ini Jeremy berada di dalam kamarnya. Setelah makan malam bersama keluarganya, ia langsung masuk ke dalam kamar tanpa berniat menghabiskan waktu di ruang keluarga.

   Entahlah, belakangan ini Jeremy jadi malas melakukan sesuatu. Bahkan saat di Gereja tadi, saat diminta untuk mengisi acara oleh temannya, dia menolak dengan alasan sakit. Jadi, Jeremy hanya mengisi beberapa acara saja karena tidak mau dikeluarkan dari grupnya.

Aurel & Jeremy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang