"Jarak tak menjadi penghalang untuk tetap terus bersamamu."
-A&J-
6 bulan kemudian . . . .Cuaca pagi ini sangat cerah seperti suasana hati Aurel saat ini. Aurel yang sudah siap dengan seragam putih abu-abunya kini sedang dalam perjalanan menuju sekolahnya. Dengan mata terpejam Aurel menikmati terpaan angin pagi di dalam angkot yang kacanya sedikit terbuka.
Earphone yang terpasang di dua telinga Aurel membuat Aurel merasa nyaman dengan posisinya saat ini. Aurel tersenyum tanpa sadar. Entah kenapa ia sangat bahagia hari ini.
Aurel membuka matanya perlahan ketika ia rasa sudah dekat dengan sekolahnya. Ia melepas earphone yang menyumbat telinganya dan menyimpan earphone serta handphone-nya ke dalam tas-nya.
Angkot yang Aurel tumpangi berhenti dan Aurel segera turun dari angkot itu. Setelah membayar, Aurel mengatur seragamnya kembali dan juga tatanan rambutnya.
Setelah turun dari angkot, Aurel harus berjalan sedikit untuk sampai di sekolahnya. Karena masih terbilang sangat pagi, jalanan yang Aurel lewati masih terbilang sangat sepi. Seperti hanya Aurel saja yang berada di tempat itu. Padahal ada banyak rumah dan pepohonan disana.
Tidak sampai lima menit, Aurel sudah tiba di sekolahnya. Ia berjalan masuk ke dalam, menuju ruang kelasnya. Sesampainya di kelas, Aurel menyalakan lampu kelas lalu duduk di tempatnya yang berada di barisan pertama.
Aurel mengambil handphone-nya lalu membuka aplikasi sosial media yang saat ini sangat ia sukai, Instagram.
Jangan tanya alasan Aurel membuka aplikasi itu. Karena alasan Aurel hanyalah untuk menjadi seorang stalker. Tidak, Aurel tidak ingin meng-stalk akun orang yang tak dikenalnya apalagi yang menurutnya tidak penting.
Satu nama yang ada di pikiran Aurel saat ini, Jeremy. Hanya dia satu-satunya orang yang ingin Aurel tahu kabarnya sekarang. Semua sahabatnya sudah memberikan kabar kemarin. Tapi hanya Jeremy, hanya dia yang tidak Aurel ketahui kabarnya.
Aurel berharap bahwa Jeremy baik-baik saja disana. Di tempatnya menuntut ilmu yang baru, bersama teman-temannya yang baru dan lingkungan yang baru.
Setelah menemukan akun instagram Jeremy, Aurel melihat postingan terbaru Jeremy.
Jeremy.hartanto
[PICTURE]
"Kamu itu bagaikan pelangi. Kadang terlihat dan tak bisa dijangkau."
❤: 23 Likes
🗨: 2 Comments
View All Comments
2 minutes agoJeremy memposting fotonya yang sedang berdiri menatap laut. Aurel ingat dengan foto itu. Foto itu diambil saat mereka studytour. Dan itu studytour terakhir mereka sebelum akhirnya mereka mengikuti Ujian Nasional.
"Dia nggak berubah, ya? Tetap sama, masih alay kayak dulu," ucap Aurel.
"Good morning!"
Sapaan dari seorang siswi dengan helm dipelukannya tidak di dengar Aurel. Aurel masih sibuk dengan meng-stalk akun Jeremy. Merasa tidak ada respon dari Aurel, siswi itu melangkah mendekati Aurel dan mencabut sebelah earphone-nya.
"Woy!" teriak siswi itu tepat di telinga Aurel.
Aurel mengumpat dalam hati karena terkejut dengan teriakan tiba-tiba dari siswi itu. Aurel menatap siswi itu dengan kesal.
"Lo kenapa sih? Ini tuh masih pagi, jangan ngajak ribut deh. Suasana hati gue lagi bagus malah lo bikin rusak,"
"Oh, jadi mood lo tadi lagi bagus dan sekarang rusak gara-gara gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurel & Jeremy ✔
Romance[A&J First Story] Masa-masa paling indah yaitu masa dimana kita beranjak remaja dan duduk memakai seragam putih abu-abu. Disitulah kisah kita yang sebenarnya akan dimulai. Kisah persahabatan, kekeluargaan, percintaan. Semuanya berada dalam masa-masa...