Typo bertebaran~~
Happy reading :)
•••
Umji membuka mata saat ada seseorang yang menepuk pipinya. Setelah ia mengetaui siapa yang menepuk pipinya, ia membalikkan tubuh dan melanjutkan tidurnya.
"Aiss anak ini, cepat bangun!" Irene menggoncang- goncang tubuh Umji pelan.
"Ahh Eomma, aku masih mengantuk" guman Umji dengan suara serak khas bangun tidur.
"Yak, tidak ingat hari ini hari apa? Ini hari pertunanganmu!"
'MWO!'
Umji langsung terbangun dengan mata yang melotot. Astaga, hampir saja ia bangun kesiangan jika Ibunya tidak membangunkannya. Benar- benar ceroboh!
"Cepat mandi, setelah itu bersiaplah!"
"Acaranya masih nanti sore Eomma" rengek Umji.
"Kau harus bersiap, Eomma sudah memanggil orang- orang salon untuk membersihkan tubuhmu" Irene pergi dari kamar Umji, meninggalkan Umji sendiri. Dengan nafas gusar ia masuk kekamar mandi.
Saat melewati cermin Umji terhenti. Lalu menatap pantulan wajahnya kecermin.
"Astaga jantungku!" guman Umji dengan memegangi dadanya. Dapat ia rasakan dari telapak tangannya jantungnya berdetak lebih cepat.
"Aku belum siap!" ucap Umji dengan nada horor. Ia menyentuh pipinya lalu menekannya, hal itu ia lakukan di semua bagian wajahnya, pipi, mata, rambutnya, terakhir adalah bibirnya.
Umji terkejut saat merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari tadi. Umji melihat pantulan wajahnya dicermin dan melihat pipinya yang bersemu merah.
"Aku benar- benar sudah gila!" Umji menepuk pipinya berkali- kali, setelah lelah dengan monolognya dengan cermin, Umji akhirnya memulai mandi paginya.
•••
Taehyung melempar stik psnya saat ia kalah dalam permainan ini. Lalu menatap Jimin yang tengah berlonjak senang. Ia mendecih, untuk kali ini ia biarkan Jimin yang menang.
Mereka berenam mendongak menatap kamar Jin yang terbuka. Datanglah Suga dengan penampilan yang casual khas miliknya. Mereka kompak mengerutkan alis.
"Kenapa kau kemari Hyung? Pulang sana, siapkan dirimu untuk nanti sore" tegur Jungkook dengan suara menggoda. Suga menatapnya datar, lalu mengambil salah satu kaleng soda dan merebahkan dirinya di ranjang milik Jin.
"Ciuh, dirumah sangat ramai. Aku mengangsu saja disini" Suga mengambil sesuatu dari kantong celananya dengan sebuah korek. Mengambil salah satu rokok dari kemasan itu, lalu menyalakannya.
"Cih, masih saja merokok sibedebah ini!" sindir RM dengan memutar bola matanya sinis.
"Hyung kau?" tanya Jimin dengan ragu sambil memandangi Suga yang menghisap rokok itu dengan santai.
Suga terkekeh lalu berkata, "kenapa?"
"Dia sudah kecanduan, setiap orang yang sudah mengerti rasa rokok akan terus menghisapnya" sindir Jhope.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Love Me?✔
Fanfiction[Belum Direvisi!] Dingin. Satu kata yang menggambarkan seorang Min Yoongi atau Suga. Hatinya sudah mati untuk bisa merasakan apa yang dinamakan cinta. Ia hanya tau jika cinta itu menyakitkan, meskipun sadar ia telah menyakiti hati orang lain karena...