Typo bertebaran~~
Happy reading :)
•••
Irene tersenyum saat menatap putrinya yang kini terbalut dress panjang berwarna merah dengan model yang yang membuatnya semakin anggun. Rambut gadis itu di cepol rapi dengan beberapa helai anak rambut yang mengurai di wajahnya. Wanita itu mendekat, menghampiri putrinya."Astaga, kau semakin cantik saja!" puji Irene dengan senyum tulusnya. Umji yang sedang membenahi lipstiknya itu menoleh dan tersenyum malu.
"Apa ini tidak berlebihan? Gaun yang kupakai apa cocok?" tanya Umji.
"Ck, cocok sekali. Gaun itu sudah sangat pas di tubuhmu dan jangan berfikir itu terlalu berlebihan. Kau sudah dewasa bukan anak kecil lagi, jadi sudah saatnya kau memakai gaun yang lebih seksi bukan warna pastel lagi." ujar Irene dengan memasangkan blazer berwarna hitam ke bahu Umji. Gaun terbuka itu menampilkan bahu Umji hingga Irene harus menutupinya dengan blazer.
"Tapi aku suka dengan gaun- gaun itu!" jawab Umji dengan mengembungkan pipinya.
"Tapi Min Yoongi tidak suka. Pria lebih suka wanita dengan gaun seksi bukan gaun anak- anak!"
"Eommaaa!" rengek Umji mendengar godaan ibunya. Irene tertawa lalu segera mengajak Umji keluar dari kamarnya untuk menemui Suho yang sudah menunggu di bawah.
"Astaga, apa itu putri Appa yang baru kemarin memakai popok itu?" tanya Suho dengan mata menggerling.
"Ini semua karena Eomma, aku akan berganti pakaian!" Umji menghentak- hentakkan kakinya ke laintai dengan bibir mengerucut.
Ya, meskipun sudah berumur 23 tahun, dia masih Kim Umji yang sama, yang selalu manja ke orang tuanya.
"Tidak ada waktu, ayo kita berangkat, mereka semua pasti sudah menunggu kita." cegah Irene lalu menarik tangan Umji membawanya keluar dari rumah. Umji merengek- rengek ingin berganti pakaian sedangkan Suho hanya mengikuti kedua perempuan itu di belakang dengan tawanya.
Mereka berdua akhirnya berangkat ke tempat yang mereka tuju. Umji diam setelah Irene mengancam Umji jika terus berceloteh riasannya akan rusak dan mungkin akan membuatnya malu. Meskipun diamnya dia dengan bibir mengerucut sebal.
Akhirnya mereka bertiga sampai di sebuah hotel berbintang lima yang menjadi tempat tujuan mereka. Di depan hotel ini sudah ramai dengan orang yang berlalu lalang, entah tamu undangan ataupun wartawan yang akan meliput acara ini. Acara ini memang bukan acara biasa, pengangkatan CEO baru yang akan menangani perusahaan milik keluarga Min memang di selenggarakan dengan meriah.
Umji mengeratkan blazer miliknya saat supir membuka pintu mobil dengan angin semilir menyambutnya. Saat berjalan bersama Suho dan Irene yang berada di sebelahnya, banyak flash kamera yang mengabadikan keluarga Kim itu. Umji mencoba selalu tersenyum hingga merasa mulutnya kering.
Setelahnya Umji menghela nafas lega saat memasuki hall room hotel. Namun hanya sebentar karena banyak rekan bisnis Ayahnya yang mendekati mereka bertiga dengan pertanyaan- pertanyaan yang hanya bisa Umji balas dengan senyuman.
"Umji tunangan Yoongi?"
"Kapan menikah?, anakku seusia Putrimu sudah menikah dengan tunangannya dan sekarang sedang hamil."
"Mereka cocok. Aku tadi sempat melihat putra Min Mino dan ternyata benar dia sangat tampan!"
"Jika Umji mau kau bisa memutuskan Min Yoongi dan menikah dengan Putraku yang jauh lebih tampan."
Yeah, perkataan yang terakhir itu memang sedikit ngawur. Tapi Umji hanya bisa memberikan senyum kakunya karena ayah dan ibunya juga tertawa menanggapi perkataan yang mungkin hanya guyonan itu. setelah selesai bercakap- cakap dengan para rekan bisnis Ayahnya, mereka bertiga berjalan menuju ketempat keluarga Min.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Love Me?✔
Fiksi Penggemar[Belum Direvisi!] Dingin. Satu kata yang menggambarkan seorang Min Yoongi atau Suga. Hatinya sudah mati untuk bisa merasakan apa yang dinamakan cinta. Ia hanya tau jika cinta itu menyakitkan, meskipun sadar ia telah menyakiti hati orang lain karena...