Typo bertebaran~
Happy reading :)
•••
Pagi ini sekolah tampak ramai seperti biasa nya. Semua tampak memiliki aktifitas mereka sendiri- sendiri. Lima belas menit lagi bel akan berbunyi menandakan jam pelajaran pertama akan dimulai.
Umji sendiri tampak sibuk didepan lokernya. Ia tengah memasukkan beberapa buku dan mengeluarkan buku lain. Ditemani Sinb yang tengah melipat tangannya dengan pose cool. Siapapun tau jika seorang Hwang Eunbi adalah gadis yang tomboy dan swaggers!
"Masih lama Umji?" tanya Sinb yang terlihat bosan
"Sudah, tunggu!" Umji menutup lokernya dan tidak lupa mengunci untuk menjaga keamanan.
Saat hendak berbalik Umji menumukan pria bersurai hitam pekat menatapnya diujung barusan loker. Tanpa Umji lihat lebih jelas pun Umji yakin jika itu Suga. Lelaki berkulit pucat itu menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Ayo Umji, aku harus menyalin PR matematika sialan itu" Sinb segera menarik Umji yang diam saja.
•••
Jam istirahat adalah waktu yang membahagiakan bagi semua murid sekolah selain waktu pulang. Begitu pula dengan enam gadis cantik yang berada dikelas ini.
Sinb dari tadi terus saja memaki- maki karena guru yang super membosankan tidak segera keluar dari kelas. Padahal dengan jelas terdengar bel yang menandakan istirahat. Jadi kelas 12 C ini terpaksa keluar tidak tepat waktu.
"Aku tak butuh makianmu Sinb. Aku butuh makanan!" Yuju menangkupkan kepalanya dimeja, tampak sangat stress sekali.
"Ayo makan dikantin!" Yerin berdiri diikuti yang lain. Namun Umji diam dan mengeluarkan bekal dari dalam tasnya.
"Aku makan dikelas" ujar Umji menunjukkan kotak makannya.
"Yasudah, ayo!" semua teman Umji meninggalkan kelas menyisakannya sendiri. Umji mengambil sumpit dan hendak memasukkannya telur goreng kemulut terhenti ketika melihat Suga yang berdiri didepannya.
"Rooftop, sekarang!" Suga pergi meninggalkan Umji yang menganga. Tanpa banyak pikir Umji langsung menutup bekalnya dan menyimpannya. Oke!, kerooftop bersama Suga lebih penting dari acara makan siangnya yang damai!.
Umji berjalan tenang hingga sampai di rooftop. Melihat Suga yang tampak memegang ponselnya dengan posisi membelakanginya. Umji dengan ragu- ragu menghampiri Suga.
"Ada apa?" tanya Umji dengan suara yang pelan.
"Soal perjodohan itu" Suga berkata dengan datar dan langsung to the point. "Aku sebenarnya menolak" ucapnya membuat Umji tertegun.
"Tapi," ucap Umji.
"Ya aku tau bagaimanapun aku menolak, orang tuaku tidak akan mendengarkanku. Tapi percayalah aku sangat membenci gadis sepertimu!" ucapnya terdengar sadis.
"Apa maksudmu?" tanya Umji tetap tenang
"Kau itu hanya gadis lemah, tidak bisa mandiri dan kau sangat membutuhkan orang lain kan?" Suga mengeluarkan Smirknya. "Dasar gadis penyakitan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Love Me?✔
Fanfic[Belum Direvisi!] Dingin. Satu kata yang menggambarkan seorang Min Yoongi atau Suga. Hatinya sudah mati untuk bisa merasakan apa yang dinamakan cinta. Ia hanya tau jika cinta itu menyakitkan, meskipun sadar ia telah menyakiti hati orang lain karena...
