38. CYLM

2.8K 299 33
                                    

Typo bertebaran~~

Happy reading :)

•••

Umji murung. Ya dia bahkan tidak konsen dengan Mr. Mark yang sedang menjelaskan di depan. Padahal Mr. Mark sedang mengajar mata pelajaran yang sangat Umji sukai.

Teman- temannya pun tidak mengganggu acara melamun Umji karena mereka tau apa masalah yang sedang Umji hadapi. Cukup sulit menjadi Umji, disaat ia akan pergi meninggalkan Korea menyebabkan ia harus menjalani LDR bersama Suga yang juga akan pergi ke Amerika, datang seorang pengganggu yang membuat hari- hari terakhir bersama Suga menjadi tidak nyaman.

"Hari ini sudah cukup untuk pelajaran saya. See you next time guys" Mr. Mark menundukkan badannya lalu meninggalkan kelas. Ketika punggung Mr. Mark sudah hilang, semua murid mendesah panjang.

"Kufikir selesai ujian kita akan menjalani hari tenang. Tapi kenapa masih ada pelajaran?" celetuk Seulgi membuat seluruh murid berbisik- bisik karena memiliki pendapat yang sama dengan Seulgi.

"Benar, sial Mr. Mark, harusnya kita menjalani jamkos!" sahut Sinb dengan umpatan biasanya.

Ya memang selepas ujian kita akan menjalani hari tenang kan? Itu yang di fikirkan seluruh murid SHS. Tapi tiba- tiba Mr. Mark masuk tanpa sungkan mengambil seluruh jam mata pelajaran sampai istirahat yang harusnya jamkos. Bahkan seluruh kelas 12 C tidak ada yang membawa buku pelajaran. Isi tas mereka hanya dompet, make up, charger, ponsel dan hal yang tidak berguna. Untung Mr. Mark adalah guru yang baik dan penyabar, jadi dia hanya mengulang pelajaran tanpa mencatat atau mengerjakan tugas.

Salah sendiri sudah mengambil jam kosong yang sangat berharga itu. Kalian pasti sangat kesal kan jika awalnya ada pemberitahuan jamkos lalu ada guru yang masuk, kan?

Terdengar ocehan dari beberapa anak yang masih tidak rela waktunya tadi terbuang. Berbeda dengan Umji yang sedari hanya terdiam. Ia tidak konsen sama sekali dengan apa yang dibicarakan teman- temannya.

"Tau, aku bahkan tadi bermain ponsel sangking bosannya dengan pelajaran yang Mr. Mark jelaskan." Sinb berbalik lalu berucap dengan Eunha.

"Di depanmu ada Sowon yang menjulang tinggi" sahut Yuju yang duduk di samping Sinb.

"Aku juga bermain ponsel Ju, karena di depanku ada kau" ucap Eunha dengan santai nya, "lagi pula kenapa sih yang tinggi- tinggi duduk di depan. Sedangkan aku dan Umji yang mungil harus di belakang kalian" Gerutu Eunha dengan bibir merengut kesal.

Tempat duduk di barisan depan memang di isi Sowon dan Yerin. Lalu di belakangnya ada Yuju dan Sinb, barulah di belakang mereka ada Umji dan Eunha. Sebenarnya salah karena yang bertubuh pendek di dudukkan di belakang dan yang tinggi di depan. Kan harusnya terbalik.

"Sudah, yang pendek tidak boleh berkecil hati" ejek Sowon dengan nada yang bagi Eunha sangat menjengkelkan. Mentang- mentang tinggi dia mengejek orang yang bertubuh kurang tinggi.

"Apa apa, kenapa membahas tinggi badan?" Jimin entah datang dari mana tiba- tiba menyeletuk. Mereka terkekeh karena kemunculan Jimin yang sangat pas dengan topik pembahasan mereka.

"Ahh ini, si bantet milik Yuju datang" celetuk Sinb dengan mulut jahilnya, membuat yang lain tertawa mendengar ucapan Sinb.

Umji menghela nafasnya lalu memasang earphone putih miliknya ketelinganya. Ia menidurkan kepalanya kemeja, membuat kepalanya tenggelam diantara lengannya. Ia memilih tidak mengikuti obrolan teman- temannya karena ia sedang tidak mood.

Can You Love Me?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang