11. CYLM

3.3K 329 40
                                    

Typo bertebaran~~

Happy reading :)

•••


"Min Yoongi!" Suga berbalik menatap Umji yang berlari kesusahan dengan menenteng blazer miliknya. Suga terdiam menunggu Umji berhenti didepannya.

Umji berhenti dengan nafas putus- putus. Dia memegangi lututnya dengan sedikit menunduk. Setelah nafasnya kembali lancar dan tenang dia menyodorkan blazer itu ke Suga.

"Terimakasih!" Umji tersenyum tulus.

Suga hanya menatap Umji tanpa ekspresi. Dia mengambil blazer itu lalu berlalu meninggalkan Umji yang masih tersenyum manis ditempatnya.

•••

Yuju menatap Jimin yang terduduk didepannya dengan tenang. Mereka saat ini sedang ada dikafetaria sekolah yang memang sepi. Yuju membawa pria itu kesini agar dia bisa tenang.

"Sudah tenang?"

Jimin melirik Yuju yang duduk dengan santai, ia menyeruput minuman yang tadi sempat dia pesan. "Hmm" jawabnya pelan.

"Ada masalah apa sih sebenarnya?" tanya Yuju kesal, ia lelah melihat pertengkaran Jimin dan Vernon yang masih kekanakan. "Ugh ayolah Jimin, kau dan Vernon adalah saudara, seharusnya kalian akur kan?"

Jimin menatap Yuju lurus lalu berucap, "aku tidak menyukainya"

"Hah? Siapa suruh kau menyukainya? Jika kau menyukainya sama saja kau suka laki- laki dan kau seorang gay!"

Jimin menatap Yuju gemas, sifat bodoh Yuju keluar dan itu sangat menjengkelkan. "Aku bukan menyukainya seperti itu! Aku tidak menyukainya sebagai sepupu!"

Yuju mengangguk paham, "kenapa?"

"Dia menyebalkan, sudah tidak diterima dikeluarga masih tidak tau diri. Dia harusnya tau posisinya!"

"Maksudmu Vernon?"

"Ya, dia anak yang tidak diharapkan"

Yuju menatap Jimin tidak percaya.

•••

Umji tersenyum mendengar sorakan banyak orang. Ini adalah gilirannya menyelesaikan lomba panah dan harus berhadapan dengan kelas 12-D. Setelah giliran Sohye setelah itu gilirannya.

Umji melawati semuanya dengan baik. Dengan hasil memuaskan juga. Dengan panahan pertama mendapat angka 8 dan panahan kedua mendapat angka 7, cukup memuaskan bukan?

Yang tersisa hanya lomba sepak bola dan pastinya banyak kaum perempuan tidak peduli dan lebih memilih bergosip dengan teman- temannya. Begitupula yang Umji lakukan dengan teman- temannya yang hanya uring- uringan dilapangan.

"Kenapa tidak boleh kekantin? Aku lapar sekali" Sinb memegangi perut ratanya tampak berpura- pura sakit.

Yerin memutar bola matanya lalu memukuk bahu Sinb keras. "Jika diperbolehkan kekantin pasti banyak murid yang lebih memilih mendinginkan diri dikantin dari pada panas- panasan dilapangan tau!"

Umji terkikik geli melihat ekspresi cemberut Sinb karena baru saja diomeli Yerin. "Tapi Yuju Eonni masih menghilang, dia dimana?"

Can You Love Me?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang