Typo bertebaran~~
Happy reading :)
•••
Sowon dan Yerin menekan bel rumah Eunha dengan perasaan was- was. Berharap semua berjalan lancar tanpa ada gangguan apapun. Ini sudah malam dan biasanya Kyuhyun, Ayah Eunha, melarang Putrinya itu keluar rumah. Dia Ayah yang possessive.
"Ah Nona Sowon dan Yerin, ada apa?" salah satu pelayan milik keluarga Jung yang sudah mengenal Sowon dan Yerin membukakan pintu.
"Apa Eunha sudah tidur?" tanya Yerin
"Saya tidak tau, tapi Nona Eunha sudah masuk ke dalam kamarnya. Kalian masuk saja" jawab wanita separuh baya itu dengan sopan. Dia sering menerima tamu yang tak lain teman- teman Nonanya dan mereka biasanya langsung masuk ke dalam kamarnya.
"Apa Kyuhyun Ahjussi ada di dalam?" tanya Sowon pelan.
"Dia ada di ruang kerjanya"
Sowon dan Yerin berpandangan sebentar lalu mengangguk bersamaan menatap pelayan itu. Mereka berdua akhirnya masuk ke dalam rumah besar Eunha. Dengan cepat mereka berjalan ke kamar milik Eunha yang sudah mereka hafal diluar kepala.
"Ssttt, Eunha!" panggil Sowon lalu melepas earphone milik Eunha. Eunha melonjak kaget lalu menutup novel miliknya dengan kasar, seketika bernafas lega saat melihat Sowon dan Yerin yang sedang berdiri di depannya.
"Cepat- cepat, ikut kami!"
Eunha mengerjap pelan lalu menggeleng.
"Hei, ini sudah malam!" omel Eunha. Matanya yang bulat itu melirik kearah jam dinding dan jarum pendeknya sudah menunjukkan angka 9. Sudah sangat larut, tapi mengapa kedua temannya ini mengajaknya pergi?
"Ayolah, jangan banya bicara! Demi Tuhan, kau akan sangat menyesal bila tidak ikut!"
"Tapi, bagaiman aku ijin ke Appa? Kalian tau sendiri kan Appaku?" tanya Eunha dengan was- was.
"Kita kabur!"
Eunha membelalakan matanya mendengar ucapan Sowon. Apa ada hal yang sangat penting hingga dia harus ikut, bahkan sampai kabur. Mereka membuat Eunha bingung.
Tanpa pikir panjang Eunha mengangguk. "Yasudah, sebentar aku akan ganti baju" Eunha berdiri namun tangannya langsung dicekal oleh Yerin. Yerin menggeleng.
"Tidak, kita tidak punya waktu"
"Hei, aku masih pakai piyama!"
"Cepat!" Sowon segera menarik Eunha. Sedangkan Yerin tengah sibuk membenahi kamar Eunha. Dia menata ranjang Eunha dengan guling lalu diselimuti, agar menyerupai Eunha yang sedang tertidur. Tidak lupa dia matikan lampu utama dan menyisakan lampu tidur hingga meyakinkan jika Eunha sudah tidur.
Mereka berjalan mengendap- ngendap namun cepat ke arah pintu utama, agar tidak membuat Kyuhyun curiga. Beberapa kali ada pelayan yang bertanya mereka mau kemana, tapi Sowon dan Yerin dengan kompak menyuruh mereka diam tidak mengadu kesiapa- siapa. Akhirnya misi membawa kabur Jung Eunha selesai.
"Kenapa kita kesini?" Eunha menatap cafe di depannya dengan pandangan cengo. Bayangkan saja, Eunha yang memakai piyama bergambar beruang dengan sandal berbulunya tengah berdiri dengan ekspresi bodoh menatap cafe di depannya. Yerin dan Sowon mengode, lalu berkedip- kedip.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Love Me?✔
Fanfiction[Belum Direvisi!] Dingin. Satu kata yang menggambarkan seorang Min Yoongi atau Suga. Hatinya sudah mati untuk bisa merasakan apa yang dinamakan cinta. Ia hanya tau jika cinta itu menyakitkan, meskipun sadar ia telah menyakiti hati orang lain karena...