Typo bertebaran~~
Happy reading :)
•••
"Umji, ayo kita bersiap" Sohye datang dan tersenyum ke Umji dan teman- teman Umji.
"Eonnideul, aku kesana. Doakan aku menang" Umji berucap dengan ceria.
Umji tau sebenarnya Suga dari tadi memperhatikan pergerakannya. Umji juga tau bahwa Suga sekarang sedang melihatnya. Tapi, entah dorongan dari mana Umji malah tidak mengurusinya.
Umji dan Sohye duduk dikiursi tunggu, sedang menunggu giliran kubu laki- laki. Sedikit berbincang dengan Sohye, ternyata dia orang seru untuk diajak bicara. Umji tidak pernah berbicara dengan Sohye karena Sohye anak pendiam dan tampak menghindar dari orang yang mengajaknya bicara.
"Aku sebenarnya masih amatir dalam memanah" Umji berujar sambil menatap Jinyoung dan Dk yang berhadapan dengan tim kelas 12-A, Jin dan Chanwoo .
"Menurutku, kuncinya itu adalah insting!" Sohye berkata dengan yakin.
"Kau tahun kemarin sangat keren, bisa mencapai angka sembilan!"
"Ahh itu hanya kebetulan, aku juga masih amatir" Sohye berkata dengan malu. "Kau tau? Lawan kita ini susah, Tahun kemarin tim perempuan 12-A menang dengan mendali emas. Keren sekali. Sesungguhnya aku tidak yakin bisa mengalahkan tim mereka"
"Jangan pesimis terlebih dahulu, menang kalah sudah biasa bukan?" Umji tersenyum, mereka mulai fokus melihat Jinyoung yang memanah bergantian dengan Jin.
Sehabis Jinyoung dan Jin, giliran DK dan Chanwoo. Setelah beberapa saat, tim yang ditentukan masuk kebabak selanjutnya adalah tim 12-A, Jin dan Chanwoo.
Dk dan Jinyoung menghampiri Umji dan Sohye. Dk dan Jinyoung pasti kecewa karena kalah dalam babak pertama.
"Aiss kami kalah, susah sekali mengalahkan mereka. Kalian semangat, oke!" Jinyoung mengepalkan tangannya keudara, memberi semangat kepada Umji dan Sohye.
Umji mengangguk yakin dan maju ketempat pertandingan bersama Sohye. Disana, ia bisa melihat Tzuyu dan Dahyun yang sudah bersiap dengan busur mereka. Umji dan Sohye mengambil Busur serta beberapa anak panah.
"Hai Umji" Tzuyu tersenyum cerah, gadis dengan visual tubuh yang indah itu melambaikan tangan ke Umji. "Hai juga Tzu" Umji ikut tersenyum dan melambaikan tangannya.
Umji dan Sohye berhadapan dengan Dahyun dan Tzuyu. Permainan dimulai dengan Sohye melawan Tzuyu. Mereka memulai permainan secara bergantian
Tembakan pertama Sohye mendarat diangka 8, permulaan yang bagus. Lalu Tzuyu yang menembak dan berhenti di angka 9. Sohye menghembuskan nafas kasar, panahan pertama dia mendapat angka 9? Luar biasa!. Sohye menarik anak panahnya dengan hati- hati, ini tembakan terkhirnya dan lolos tidaknya tim mereka ada ditangan Umji. Sohye menatap target tajam, lalu melepaskan tali busurnya.
"Sohye dari 12-C mendapat angka 9 ditembakan terkhirnya. Lalu bagaimana dengan perwakilan 12-A?" Suara guru olahraga pak Kim terdengar diseluruh penjuru, membuat kelas 12-C berjoget senang karena hasil yang didapat Sohye.
Tzuyu maju dan tersenyum ke Sohye dan tentu saja dibalas senyum ramah Sohye. Dia mulai menarik tali busurnya. Dan..."dia mendapat 8? Untuk sementara 12-C dan12-A seri, perwakilan selajutnya?" ucap pak Kim.
Umji maju bersama Dahyun. Dahyun yang akan menembak pertama. Umji menunggu Dahyun yang menembak dan menoleh keteman- temannya yang memberinya semangat. Tanpa sengaja matanya menatap ke arah Suga dan Suga pun sedang memandangnya. Tatapan mereka bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Love Me?✔
Fanfiction[Belum Direvisi!] Dingin. Satu kata yang menggambarkan seorang Min Yoongi atau Suga. Hatinya sudah mati untuk bisa merasakan apa yang dinamakan cinta. Ia hanya tau jika cinta itu menyakitkan, meskipun sadar ia telah menyakiti hati orang lain karena...