23 • Chattingan Mantan

288 27 0
                                    

****

Sudah kotak ketiga tisu yang Adel habiskan untuk mengelap air matanya. Bukan alay, memang kebiasaan Adel jika sedang sedih mengunci diri di kamar, lalu menangis dan pura-pura tidak mendengar jika mama-nya memanggilnya.

Adel tidak menyangka, Alex akan meneriakinya didepan umum seperti tadi. Sudah dibohongi, dipermalukan juga. Dua kali Adel disakiti oleh Alex, hati dan citranya hancur saat ini.

Mungkin Adel terlalu egois melakukan ini semua, namun coba saja jadi Adel. Semua orang mempunyai bebannya masing-masing, sebisa mungkin kita sembunyikan dari orang yang kita sayang. Jadi, jangan merasa paling menderita, karena mungkin ada yang lebih menderita daripada kamu. Namun, dia sangat ahli menyembunyikan beban berat itu.

Adel sangat hancur, Alex yang ia kira tidak seperti mantan-mantannya yang dulu hanyalah anggapan semata. Ternyata semua cowok sama, sama-sama brengseknya.

Adel meraih ponselnya, berharap bisa mencari solusi dari masalahnya di Mbah Google. Adel dengar, Mbah Google bisa menjawab berbagai pertanyaan. Adel ingin mencobanya.

Mengetikan beberapa kata di kotak pencarian.

"Apa yang harus dilakukan ketika pacar selingkuh?"

Adel mendapatkan banyak link-link yang menyediakan berbagai jenis solusi yang salah satunya bisa Adel coba.

Adel memencet salah satu link.

Pacar Lo selingkuh?? Coba deh salah satu cara di bawah ini!

1. Selingkuhin balik deh, biar nggak ngenes-ngenes amat.

2. Balikan aja sama mantan. Biar pacar Lo panas.

3. Laporin tuh pelakor ke Bu Dendi, biar dikasih uang terus kaya biar insyaf.

4. Pura-pura sekarat.

5. Putusin dah, nggak mungkin sekali ketangkep terus nggak ngulangin lagi.

Adel menarik nafas berat, karena sehabis menangis. Memikirkan mana yang paling besar kemungkinan Adel mampu melakukannya. Membaca opsi kedua, pikiran Adel langsung menuju kepada Dario.

Dario, mungkin bisa menjadi teman curhat Adel saat ini. Daripada menceritakan masalahnya ini dengan teman-temannya yang lain, Adel berpikir akan lebih baik menceritakan masalah ini dengan Dario. Dengan alasan, jika Adel menceritakan ini kepada temannya, Sekar akan semakin dibenci. Seharusnya Adel senang, ntah mengapa Adel tidak mau Sekar menjadi bahan sindir dan ejekan teman-temannya.

Adel mencari nama Dario di kontak Line. Mengetikan beberapa pesan, sebaiknya tidak usah to the point. Kalau to the point, nanti dikira MKB (Mantan Kalo Butuh) lagi. Bukan Adel banget.

Adelshiva : Rio?

Darioanggara : Apa?

Adelshiva : Nggak papa, cuman ngecek.. akun Lo masih aktif ato nggak.

Darioanggara : Oh kirain,

"Tuh, kan! Gagal.. Rio nggak kepo sama sekali," gumam Adel.

Memukul kepalanya sendiri karena berbuat bodoh, itu yang Adel lakukan. Duduk di tepi ranjang, sambil memainkan benda pipih yang ia pegang sejak tadi.

Adel mulai pasrah..

Tak lama setelah Adel membaca pesan dari Dario yang terakhir, ponsel Adel bergetar dan menampilkan notifikasi dari Line. Senyum Adel mengembang setelah melihat isi pesan yang baru saja masuk.

Darioanggara : Lo ada masalah? Cerita aja.

Tak pikir lama, Adel langsung membukanya. Tidak seperti cewek-cewek alay yang suka gengsi membaca chat dari cowok dengan cepat, biasanya cewek suka sok-sokan lama membuka chatnya, biar dikira hp lagi rame. Padahal sepi, kayak kuburan.

Am I Stupid ? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang