10 • Hari Pertama Pacaran

426 33 2
                                    

****
Berjalan menuju sekolah, sambil tersenyum. Itulah yang dilakukan Adel saat ini. Bangun pagi untuk ke sekolah adalah sesuatu yang mustahil. Namun, karena kejadian semalam membuatnya semangat ke sekolah.

Sampainya di sekolah. Sekar telah menunggunya di depan gerbang. Sambil menggendong tas ranselnya, "Tumben, Lo dateng pagi?" Sekar bertanya.

"Hooh, hari ini gue lagi sweeenenng banget. Lo pasti nggak bisa ngebayangin," jawab Adel yang malah membuat Sekar semakin ingin tahu.

"Emang Lo habis ngapain?" tanya Sekar antusias.

"Emmm....anu..anu, nanti aja ceritanya. Gue mau ngerjain PR dulu, nanti kan dikumpulin jam pertama," alibi Adel yang takut mengaku kepada Sekar.

Adel berlari menuju kelas. Sekar hanya tertawa kecil melihat tingkah temanya itu, karena tidak penting juga mendengar cerita Adel yang kadang absurd. Hanya membuang waktu.

****

Tempat yang tak pernah sepi di datangi siswa maupun siswi kini menjadi lautan manusia. Ada yang sedang makan, minum, memesan sesuatu, bahkan pacaran. Kantin.

Adel and the geng. Sedang memakan makanannya, sambil sesekali bergosip tentang gebetan masing-masing. Tak terkecuali Adel yang mengelilingi pandangan kantin, berharap melihat Alex dan teman-temannya sedang makan juga.

Itu dia David, Batin Adel saat melihat David berjalan ke kantin.  Ingin tahu informasi tentang Alex, Adel menghampirinya.

"Eh, kak tahu, kak Alex nggak?" tanya Adel.

"Oh, Alex--" David menggantungkan ucapannya saat suara familiar itu terdengar.

"O, jadi gini kelakuan Lo. Pas pacar Lo nggak ada... Deket-deket sama cowok lain?!" Sahut Alex saat tiba di kantin, mendapati pacarnya sedang berbicara dengan cowok lain. Alex berusaha menggoda agar pipi Adel memerah.

Mata Adel menangkap kehadiran Alex dengan mata membulat. Setelah David, mendengar Alex mengatakan kata 'pacar' mengerutkan dahinya.

"What?? Kalian pacaran?" tanya David dengan dahi penuh kerutan.

"Eng...nggak..git..gitu kak," sela Adel.

"Oh, jadi Lo nggak ngakuin gue sebagai cowok Lo?" potong Alex, cepat.

Adel bingung, apakah ciuman itu sebuah pengakuan  perasaan Alex ke Adel ? ~Omo

"Hah?" ujar Adel dengan mulut terbuka.

"Jadi ci--" ucapan Alex terpotong karena tangan Adel yang tidak terlalu besar itu menutupi mulutnya.

"Apa? Lo mau bilang apa? Eh, Del kenapa Lo nutupin mulut Alex ?" tanya David semakin penasaran.

"Nggak..ngg..nggak ada," jawab Adel dan langsung menarik tangan Alex keluar kantin. Seluruh isi kantin menatap kejadian itu dengan mulut sedikit terbuka.

"Kenapa tuh si Adel?" tanya Dira.

"Gue juga nggak tau, suka aneh tuh anak," sahut Bunga.

"Tapi Lo tadi denger nggak sih, kak Alex tadi bilang apa? Pacar? Emang Adel sama kak Alex pacaran?" tambah Vania.

"Who knows? Mereka udah jadian, tapi belum sempet ngasih tau kita." timpal Tina.

"Iya juga sih, ahhh.. ngapain sih musingin Adel mendingan makan," ucap Dira menutup gosip siang ini.

Sekar tidak melontarkan komentar apapun, ia tetap berusaha menahan air matanya hingga ia harus izin ke toilet agar dia bisa menumpahkan kesedihannya. Karena orang yang dicintainya berpacaran dengan sahabatnya.

Am I Stupid ? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang