"Karena tatapan yang pertama itu halal,dan tatapan yang kedua itu haram dan berasal dari syetan"
----------------------❤❤❤---------------------
Pelajaran terakhir untuk hari ini,walaupun belum terlalu kondusif tapi sudah memberikan kesan mendalam untuk ku,kesan menjadi seorang Mahasiswa disini.
Aku berjalan santai di koridor. Headset ku pasang ditelingaku. Ku putar lagu Aci Cahaya-Anna Uhibbuka Fillah dengan volume standar. Tatapan ku masih tertuju ke ponsel ku,ada pesan masuk dari Abi.
Assalamu'alaikum Anak sholehah Abi.
Abi minta maaf gak bisa jemput kamu kuliah sekarang,pekerjaan Abi gak bisa ditinggal saat ini. Nanti Abi suruh Kak Reza untuk jemput kamu,jadi kamu jangan kemana-mana sampai Kak Reza datang.Aku menghembuskan napas panjang,kenapa harus Kak Reza yang jemput sih,udah tau aku lagi kesel. Kenapa gak Kak Andi aja gitu kali-kali yang jemput,gerutu ku dalam hati.
Bbrraaakkk
Beberapa buku jatuh ke lantai.
"Sorry sorry gua gak liat" Ucap ku sambil membereskan buku-buku yang berserakan di lantai.
Aku membaca judul-judul buku tersebut. Menjadi Dokter yang Handal, Ilmu Kedokteran dalam Islam."Kedokteran?" Gumamku. Refleks mataku langsung melihat seseorang yang berdiri di hadapan ku. Dan benar saja ternyata dia... Ilham.
"Buku saya?" Ucapnya datar sambil menyodorkan tangan nya pertanda meminta buku yang sedang aku pegang.
"Eh iya nih bukunya" Ucapku sambil memberikan beberapa tumpukan buku tebal kepadanya.
Demen amat baca buku setebel itu,gumanku."Assalamu'alaikum" Ucapnya sambil berlalu pergi setelah mendapatkan bukunya.
"Wa'alaikumussalam. Dasar cowok lemari es beku nya gak ilang-ilang. Seenggak nya kek bilang iya gapapa,saya juga minta maaf ini mah boro-boro" Ucap ku mengoceh sendiri. Tanpa sadar banyak Mahasiswa yang sedang lewat menertawakan ku melihat tingkah aneh ku.
"Apa lo liat-liat,lo kira gua pisang hah" Ucap ku ke salah satu Mahasiswa yang sedang memperhatikanku.
"Lucu ih marah-marah sendirian"
"Cantik-cantik kok galak"
"Pantes galak penampilan nya aja kaya gitu"
"Eh itu kan anak Fakultas Dakwah,kok galak ya"
Dan masih banyak lagi cibiran-cibiran yang membuat telingaku panas."Ini semua gara-gara si cowok lemari es itu gua jadi bahan cibiran" Ucapku menggerutu sepanjang jalan.
"Hey Syil,kamu kenapa ? Aku liatin dari tadi kamu ngomong sendiri. Kamu masih waras kan?" Ucap Aisyah tiba-tiba.
"Eh Syah,aku abis kena sial barusan" Ucapku sambil memanyunkan bibirku. Entah seperti apa wajahku sekarang. Mood ku hancur tiba-tiba.
"Istigfar Syila,Setan nya lagi bermukim dihati kamu tuh. Sekarang duduk dulu" Ucap Aisyah menuntunku duduk di kursi panjang yang berada tak jauh dari gerbang Fakultas ku.
"Istigfar dulu Syil,Amarah itu akan reda jika kita mengingat Allah"
"Astagfirullahal'azim" Ucap ku beristigfar
"Gimana udah sedikit tenang kan?" Tanya Aisyah
"Alhamdulillah udah Syah,makasih ya" Ucap ku.
Diriwayatkan oleh Imam Abu Hurairah Abdurrahman Bin Sakhr RA
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintai Aku Lewat Al-Qur'an
Teen FictionAsyila Tazkiyatunnisa tak pernah menyangka bahwa ia akan dipertemukan dengan Muhammad Ilham nur Farizi lewat cara yang sangat indah. Lewat Al-Qur'an ini akhirnya Syila menemukan siapa jodoh terbaik nya Perjuangan hijrah yang tidak semudah membalikan...