27. Luka berbalut Doa

5.2K 296 2
                                    

Jika aku bilang "aku baik-baik saja ketika kehilangan mu" Percayalah bahwa aku sedang berbohong saat itu"


-----------------------❤❤❤--------------------
              💕Happy Reading💕
         Story By Asihmardwiyani

Pertemuan dua keluarga. Keluarga ilham dan keluarga Ayya.

Setelah makan malam selesai,keluarga Ayya langsung membuka topik pembicaraan perihal pernikahan Ayya dan Ilham.

"Untuk urusan pernikahan Ayya dan Ilham,bagaimana jika minggu depan?" Ucap Om Hilman membuka percakapan

"Memang nya gak terlalu mepet? Gimana sama persiapan gedung,cetring,dan busana nya? Apa bisa dikerjain dalam waktu seminggu Man?" Tanya Om Hadi ,Ayah Ilham.

"Bisa. Kita bagi tugas. Biar aku yang ngurus masalah cetring dan undangan,kamu urus bagian gedung sama perlengkapan pendukung. Buat busana nya itu biar bagian para ibu-ibu aja" Ucap Om Hilman.

"Oke,berarti besok Ayya sama Ilham ikut Ummi sama Tante Laras ke butik langganan nya Tante Laras ya. Disitu design nya branded banget. Pasti kalian bakalan suka sama model-model nya. Iyakan Ras?" Tanya Tante Lisda kepada mamanya Ilham.

"Iya. Pokonya untuk urusan jas sama gaun pernikahan kalian biar kami berdua yang handle. Kalian tinggal pilih dan bilang mana yang menurut kalian cocok." Ucap Tante Lisda.

"Jadi gak sabar liat kalian jadi raja dan ratu sehari" Ledek Tante Laras sambil menyenggol lengan ilham.

'Yaampun yang mau nikah siapa yang ngebet siapa' batin ilham

"Tenang aja mah,nanti aku bakal cepet-cepet kasih mama cucu yang ganteng kaya aku" Cengir ilham

"Nikah aja belom udah mau ngasih cucu. Ngawur kamu" Ucap Mamanya. Ilham nyengir. Salah ngomong hehe

                     ♡♡♡♡♡

"Astagfirullah.. Ilham liat ini udah jam berapa. Kita kan mau ke butik. Bukan nya siap-siap malah masih enak-enakan tidur. Tante Lisda sama Ayya udah disono. Cepetan mandi" Suara itu berasal dari suara mama. Yaps,alarm yang tidak pernah bosan membangunkan ilham setiap pagi. Jika dibilang ilham susah bangun,mungkin itu faktanya. Nyatanya mamanya tak pernah bosan setiap pagi ke kamar ilham hanya untuk membangunkan nya. Setiap pagi.
Bagaimana jika nanti sudah menikah ? Haha kayanya bakal lebih so sweet kalau setiap pagi di bangunin sama bidadari.

"Iya-iya mama cantik. Ini udah bangun " Ucap ilham dengan mata setengah terbuka.

"Itu matanya masih kaya orang cina. Cepetan bangun." Ucap mamanya sambil memencet hidung ilham

"Iya-iya. Ini bangun" Jurus jitu membangunkan ilham hanya satu. Pencet hidung nya.

"Yaudah cepet mandi. Mama tunggu di bawah. Jangan pake dandan." Ucap mamanya sambil beranjak keluar kamar.

Sejurus kemudian akhirnya ilham dan mamanya berangkat menuju butik Anaya. Butik langganan mamanya itu memang sangat terkenal. Selain design nya yang modern dan branded,harga nya pun tidak terlalu melambung. Apalagi jika sudah menjadi langganan,tak segan-segan memberikan diskon besar-besaran.

Didalam butik terlihat Ayya dan Ummi nya sedang sibuk memilih gaun pengantin. Ilham tersenyum melihat bidadari nya itu berkali-kali menggelengkan kepala nya pertanda tidak setuju dengan pilihan mamanya.

"Assalamu'alaikum " ucap Tante Laras.

"Wa'alaikumussalam" Ucap Tante Lisda dan Ayya bersamaan. Pandangan Ayya sempat berpindah ke arah Ilham,namun tiga detik kemudian pandangan nya kembali menunduk. Ya itu lah khas Ayya. Tak pernah ia memandang ilham secara lekat. Ilham faham. Gadhul bashar menjaga pandangan dengan lawan jenis memang di wajibkan bagi setiap muslim dan muslimah. Itulah mengapa ilham menjatuhkan hatinya kepada Ayya. Jika pandangan saja bisa ia jaga,maka hati dan iman nya pun pasti demikian.

Cintai Aku Lewat Al-Qur'anTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang