"Lebih baik aku merasakan dingin nya suhu alam dari pada merasakan dingin nya sikap mu"
---------------------❤❤❤----------------------"Syilaa turun dulu Nak" Panggil Umi
"Iya Umi" Jawab ku dan langsung bergegas turun menemui Umi
"Ada apa Umi?" Tanya ku setelah berada di hadapan Umi.
"Tolong Umi,Antar kue ini ke rumah Tante Laras ya? Umi mau nyiapin masakan untuk Abi,takut nanti pas Abi pulang masakan nya belum matang" Pinta Umi
"Kerumah Tante Laras Mi?" Ucap ku mengulang memastikan.
"Iya kerumah Tante Laras,kenapa emang La,Kamu masih inget rumah Tante Laras kan?" Tanya Umi
"Ma..masih kok Umi" Ucap ku. Ya Allah kenapa harus kerumah Tante Laras sih. Itu artinya aku pasti akan bertemu dengan si cowok lemari es itu,gerutu ku.
"Yasudah berangkat,kok malah bengong disini" Ucap Umi yang membuat aku tersadar.
"I..iya Umi. Assalamu'alaikum" Ucap ku kemudian mengambil kunci motor dan bergegas pergi kerumah Tante Laras.
"Wa'alaikumussalam,Hati-Hati La" Teriak Umi karena aku sudah hilang dibalik pintu.
♡♡♡♡♡
"Bismillah.." Ucap ku ketika sudah berada di depan rumah Tante Laras."Assalamu'alaikum" Ucap ku memberi salam
"Wa'alaikumussalam..." Terdengar balasan dari dalam,sepertinya itu suara Tante Laras.
"Ya ampun,kamu Syila.. masuk masuk" Ucap Tante Syila mempersilahkan ku masuk ketika melihatku datang
"Iya Tante,makasih"
"Duduk dulu ya,biar Tante ambilin minum dulu sebentar"
"Nggak usah Tante,Syila disini sebentar doang kok cuma mau ngasih ini titipan dari Umi" Ucap ku sambil memberikan paper bag yang berisi kotak kue buatan Umi.
"Ya Allah pake repot-repot bikin kue segala deh si Rike,yaudah bilang sama Umi mu makasih gitu ya"
"Iya Tante" Ucap ku.
"Kamu beneran gak mau duduk-duduk dulu disini,belum pernah main kesini kan?" Tawar Tante Laras.
"Iya Tante tadi juga sempet salah rumah untung nanya sama tetangga alamat rumah Tante" Ucap ku sambil mengingat kejadian memalukan tadi.
"Lain kali kalo mau kesini telfon Tante aja nanti biar Tante minta si Ilham buat jemput kamu,jadi kamu gak suka repot-repot kesini sendirian" Ucap Tante Laras yang membuatku mati kutu setelah mendengar nama itu.
"Mmm.. gak Tante makasih gak usah repot-repot Syila bisa kesini sendiri kok" Ucap ku refleks.
"Udah ah gak usah sungkan,kaya sama siapa aja. Umi mu kan sahabat Tante dari kecil,walaupun sempet lama gak ketemu. Makanya kamu baru tau kenal Tante"
"Hehehe iya Tante" Aku hanya bisa meng-iyakan ucapan Tante Laras karena jujur akupun bingung harus bagaimana dan dilain sisi aku takut Si lemari es itu muncul.
"Mah liat jaket Ilham yang merah gak?" Ucap seseorang dari arah tangga rumah Tante Laras.
Tuhkan baru diomongin orang nya udah muncul. Mampus
"Kamu tuh kebiasaan deh Ham kalo naro apa-apa tuh selalu gak ditempatnya. Giliran udah kaya gini manggil nya mamah" Oceh Tante Laras.
Jujur saja sebenarnya aku ingin tertawa melihat kejadian ini. Kejadian dimana si cowok lemari es itu mendapatkan ceramah gratis dari Tante Laras,Mamahnya."Hmm Tante Syila pulang dulu ya" Ucap ku pamit.
"Eh kok buru-buru. Nanti dulu Syil,lagian juga belum sore banget kok" Ucap Tante Laras mencegah ku pulang. Aku tak sengaja melihat Ilham menatapku,namun tetap saja tatapan nya dingin dan datar.
"Yaudah biar dianterin sama Ilham aja ya" Ucap Tante Laras yang sukses membuat Aku dan Ilham melotot.
"Kok Ilham sih Mah" Ucap Ilham membela
"Gak usah Tante,Syila pulang sendiri aja Assalamu'alaikum" Ucap ku refleks. Aku mengambil tangan Tante Laras lalu mencium punggung tangan nya dan langsung pergi tanpa mendengar jawaban dari Tante Laras. Ah bodo dari pada harus dianter sama Si cowok lemari es itu mending kabur,pikir ku.
♡♡♡♡♡
"Udah dianter kan kue nya?" Tanya Umi ketika aku sudah sampai ke rumah.
"Udah Umi. Kata Tante Laras makasih kue nya" Ucap ku. Aku merebahkan tubuhku di Sofa. Rasanya lelah dan sesak. Apalagi mengingat kejadian yang mengaharuskan ku bertemu dengan si cowok lemari es itu.
"Abis dari rumah Tante Laras kok kaya abis ketemu hantu" Komentar Kak Reza yang sedang asik menonton bola di sebelahku.
"Berisik" Ucapku kesal
"Dih kamu kenapa? Kesambet?" Ucap Kak Reza sambil memegangi kening ku
"Apa sih Kak,Syila gak kenapa-napa. Lebay deh" Aku menghempas tangan Kak Reza dari keningku.
"Abis aneh tiba-tiba marah-marah"
"Tau ah" Ucap ku berdiri dan pergi meninggalkan Kak Reza.
"Kamu mau PMS ya makanya marah-marah mulu hahahaha" Teriak Kak Reza sambil tertawa
"Rezaaaaa" Tegur Umi
"I..iya Umi maaf"
"Hahaha skak mat. Emang enak diomelin Umi " Ledek ku saat menaiki tangga.
"Awas ya liat nanti" Ucap Kak Reza mengancam dan dibalas dengan cengiran ku penuh kemenangan.
Aku merebahkan tubuh ku dikasur,aku menatap langit-langit kamarku. Mengingat kejadian yang aku alami seharian ini. Dan kenapa dia yang ada di pikiran ku sekarang. Si cowok lemari es yang nyebelin level sepuluh.
Tidak terasa bibirku menciptakan senyuman tipis ketika aku mengingat kejadian hari ini.
"Astagfirullah... apaan sih,kok gue jadi mikirin orang itu" Ucapku tersadar.
"Syilaa udah sholat Ashar belum" Teriak Umi dari bawah
"Astagfirullah lupa. Iya iya Umi Syila Sholat" Ucap ku langsung bergegas mengambil air wudhu.
Istigfar untuk kedua kalinya karena lupa sholat. Inilah kebiasaan buruk ku hehehe. Jangan ditiru ya readers
Maaf ya dikit part "Si Cowok Lemari Es"nya,udah pegel ngetik soalnya hehehe.
Kira-kira seperti apa sih si Cowok Lemari es itu? Tunggu kelanjutan nya ya..Jangan lupa Vote dan Komentar nya ya kira-kira dari part pertama sampai part ini cerita nya gimana? Apapun komentar kalian saya terima kok😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintai Aku Lewat Al-Qur'an
Teen FictionAsyila Tazkiyatunnisa tak pernah menyangka bahwa ia akan dipertemukan dengan Muhammad Ilham nur Farizi lewat cara yang sangat indah. Lewat Al-Qur'an ini akhirnya Syila menemukan siapa jodoh terbaik nya Perjuangan hijrah yang tidak semudah membalikan...