8.Sepertinya Aku Jatuh Cinta

5.6K 304 0
                                    


"Aku sangat mengagumi dirimu, tapi apalah daya lidah ini kelu dan kaku untuk berkata bahwa aku mengagumi dirimu."
_Inzam

---------------------❤❤❤----------------------

Setelah kejadian beberapa hari lalu,kejadian disaat aku melihat Ilham melantunkan Ayat Al-qur'an di Masjid. Mulai dari situlah aku tidak pernah berani untuk menatap nya. Jangan kan untuk menatap. Mengetahui ia datang saja rasanya jantung ku mau copot. Entah apa yang aku rasakan,aku pun tidak tau mengapa aku menjadi seperti ini jika bertemu dengan nya.
Jatuh Cinta? Ah gak mungkin. Hhm kalau untuk Kagum mungkin iya. Eitss wajar dong. Siapa sih yang gak kagum jika melihat lelaki seperti Ilham.
Apalagi setelah beberapa hari ini aku selalu bersama nya,tentu saja dengan Aisyah juga. Ada hal yang membuat ku benar-benar kagum padanya.
Tepat nya ketika Aku dan Ilham mengantarkan Aisyah ke toko buku.
Banyak sekali hal yang membuat ku tersenyum sendiri jika melihat nya. Salah satu nya yaitu ketika Ilham dengan sigap berlari menyebrang jalan meninggalkan aku dan Aisyah hanya untuk menolong seorang nenek-nenek yang tidak bisa menyebrang. Dengan langkah hati-hati. Ilham menuntun nenek tersebut menyebrang.

"Liat deh Syil,Orang yang kamu bilang sebeku es itu bisa ngelakuin hal yang subhanallah banget" Ucap Aisyah kepada ku.

"Iya Syah,Indah banget ngeliat pemandangan ini" Ucap ku refleks.

"Indah pemandangan nya apa indah orang nya" Celetuk Aisyah yang membuat ku salah tingkah. Aisyah jangan bikin pipiku kaya kepiting rebus gini dong,malu tau,gumam ku dalam hati.

Ya mungkin saat ini aku benar-benar mengagumi nya. Mengagumi dalam diam.

♡♡♡♡♡

"Assalamu'alaikum" Ucap Ilham tiba-tiba saat aku sedang asik membaca buku di taman kampus

"Wa'alaikumussalam" Jawab ku sambil tetap fokus ke arah buku yang ku baca.

"Boleh aku duduk ?" Tanya nya

"Boleh" ucap ku sambil bergeser sedikit memberi jarak.

Setelah itu tak ada percakapan sama sekali. Hening itulah yang aku rasakan. Bukan bosen dengan situasi ini,aku malah gugup karena baru kali ini aku berbicara dengan nya hanya berdua tanpa ada Aisyah.

"Syil.." Panggil Ilham

"I..iya" Jawab ku tanpa menengok sedikitpun

"Kamu pernah ngerasain jatuh cinta?" Tanya nya. Sontak membuatku menegakkan tubuh.
Ya ampun kenapa nanya nya harus tentang ini,batinku.

"Be..belum" Jawab ku gugup.

"Aku jatuh cinta Syil" Ucap nya. Kali ini bukan hanya tubuh ku yang menegang,hati ku pun ikut menegang.

"Jatuh cinta? Sama siapa?" Tanya ku penasaran.

"Sama...."

"Syilaaa Ilhamm.. Yaampun kalian aku cariin kemana-mana ternyata disini" Ucap Aisyah tiba-tiba datang

"Iya maaf Syah" Ucap Ilham. Pembicaraan nya terpotong dan aku belum tau jawaban ilham. Ia jatuh cinta kepada siapa? Pertanyaan itu rasanya akan terus terngiang didalam pikiranku.

"Kalian lagi ngomongin apa sih?" Tanya Aisyah penasaran

"Gak ngomongin apa-apa kok Syah" Ucap ku cepat.

"Ohh yaudah. Ohiya nanti malam kerumah ku ya,aku mau ngajak kalian makan malem sekalian bahas buku yang baru aku beli. Kan enak tuh ngobrol tapi dapet ilmu juga" Ajak Aisyah

"Hmm gue mah bisa-bisa aja" Jawab ku

"Ilham kamu bisa kan?" Tanya Aisyah

"Insya Allah" Ucap ilham

Cintai Aku Lewat Al-Qur'anTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang