17. Wellcome to Kairo

5.1K 294 0
                                    

Untukmu yang saat ini ku kagumi..
Aku menjauh bukan karena aku membencimu
Bukan karena aku tak ingin mengenalmu
Bukan karena aku tak ingin melihat senyum indahmu
Tapi.. aku menjauh karena tak ingin ada hati yang tersakiti lagi sebab cinta yang ku tujukan kepada mu.

-----------------------❤❤❤--------------------

Dua koper sudah dimasukan ke bagasi mobil,hari ini aku harus berangkat ke bandara. Abi,Umi serta Kak Reza pun mengantarkan ku kecuali Kak Andi yang memang sedang ada jadwal di Rumah Sakit.

Mobil melaju menuju Bandara Soekarno-Hatta. Aku mengambil ponsel ku,ku buka pola pengunci lalu membuka file galeriku. Ku buka folder bertuliskan "Sahabat Jannah". Terpampang foto Aisyah yang cantik dan beberapa foto kami berdua. Terlihat begitu dekat hingga tak ada celah kebencian yang terlihat. Air mataku menetes,aku rindu Aisyah. Aku rindu wajah cantiknya,aku rindu suaranya yang lembut,aku rindu nasehat-nasehat nya,aku rindu segala kebersamaan kami. Ku geser foto satu ke foto yang lain nya. Kebahagiaan yang terpancar dari wajah nya kini tak bisa lagi ku lihat. Seharusnya saat ini ia yang berada di posisiku,pergi untuk mengejar impian nya yang bisa berkuliah di Kairo.

"Sabar sayang. Umi yakin Aisyah akan mengerti" Ucap Umi ketika melihat ku menangis sambil memandangi foto Aisyah.

"Harus nya Aisyah yang
Ada di posisi Syila saat ini Umi" aku memandang Umi,berharap Umi mengerti perasaan ku saat ini.

"Syila,semua sudah diatur oleh Allah. Allah yang mempercayai mu untuk mendapatkan Beasiswa itu. Buktinya kamu sudah berusaha berbicara dengan panitia,namun usahamu gagal kan? Percayalah sayang,rencana Allah itu indah" Umi memeluk ku,memberikan kekuatan lahir dan batin. Aku hanya berharap Aisyah bisa mengerti suatu saat nanti.

Aku mencium punggung tangan Abi,Umi serta Kak Reza ketika tiba di Bandara,meminta Ridho mereka agar semua berjalan dengan lancar. Semua akan ku lakukan sendiri,dari check-in hingga take off.

Pesawat sudah meluncur naik ke udara,sekitar 13 jam 5 menit penerbangan dari Bandara Sorkarno-Hatta sampai ke Cairo International Airport.

♡♡♡♡♡

Setelah 13 jam 5 menit,Akhirnya pesawat yang ku tumpangi landing . Rasa lelah hampir seharian berada di dalam pesawat terbayar setelah melihat kalimat bertuliskan Cairo International Airport. Aku berjalan menyusuri Bandara yang sangat luas ini. Asing,Tentu saja. Banyak orang-orang berperawakan tinggi besar dengan jenggot yang menjulang panjang serta kaum wanita yang bercadar. Mungkin pemandangan seperti ini tak asing bagi seseorang yang sudah lama tinggal disini. Namun bagiku? Ini pengalaman. Ya walaupun tak jarang di indonesia pun ada yang memakai cadar namun rasanya beda jika menginjakan kaki langsung di tanah kairo ini.

Aku mencari Mr.Lan,beliau yang akan membimbing ku selama aku berada di Kairo. Mr.Lan adalah seorang mualaf,beliau juga hafidz Qur'an 30 Juz dan beliau jugalah yang akan membimbing tahfidz selama aku disini. Aku memanggil nya Abah. Dahulu sebelum Mr.Lan masuk islam,namanya adalah Laund Faunther. Beliau asli Amerika. Beliau memutuskan untuk berhijrah dan masuk islam karena bertemu dengan istri nya Umi Farikhah yang asli orang Mesir. Umi,begitulah aku menyebutnya.Ya beliau adalah Umi kedua ku di sini. Tapi tetap saja Umi tercintaku yaitu Umi Rike di Indonesia hehe

"Assalamu'alaikum Abah" Sapa ku ketika aku melihat Abah beserta istrinya tengah menungguku.

"Wa'alaikumussalam,kamu Syila kan?" Tanya Abah ketika melihat ku.

Cintai Aku Lewat Al-Qur'anTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang