29. Pemeran pengganti

5.7K 297 11
                                    

"Menikahlah dengan ku,Syila"

----------------------❤❤❤---------------------

Hari ini adalah hari bahagia Ilham dan Ayya.

Pagi ini dua insan itu akan melaksanakan walimatul ursy'. Ijab qobul sebentar lagi akan keluar dari mulut pria tampan bernama Ilham.

Ijab qobul akan di laksanakan di Masjid Agung dekat kediaman mempelai Pria. Rencana nya Walimatul Ursy' ini akan di adakan di tempat kedua mempelai. Pertama di kediaman Ilham selanjut nya baru di kediaman Ayya. Wajar saja, Ilham dan Ayya termasuk dari golongan menengah keatas. Untuk urusan seperti ini pasti akan di adakan dengan semewah-mewah nya. Apalagi Ilham dan Ayya sama-sama anak tunggal.

     Pukul setengah enam pagi. Aku sudah berada di rumah Ayya,tepat nya di kamar nya, bersama Aisyah.
Ayya yang meminta ku dan Aisyah untuk menemani nya pagi ini.

Ayya sedang dalam proses tata rias. Aku dan Aisyah hanya bisa duduk termangu di kursi, melihat begitu cantik nya Ayya hari ini. Wajah nya yang sudah cantik ditambah dengan polesan make up  menambah kesan sempurna bagi siapapun yang melihat nya. Tak jarang aku tersenyum ketika melihat nya di rias. Gaun berwarna putih tulang dengan manik-manik mewah tersebar di seluruh gaun sudah melekat di tubuh nya.

"Sudah selesai mbak. Tinggal menggunakan hijab nya saja" Ucap penata rias.

"Oh, iya." Ucap Ayya. Ia membenarkan rambut panjang nya. Baru kali ini aku melihat rambut Ayya, karena sebelum-sebelum nya ia selalu mengenakan hijab syar'i nya.

Salah satu penata rias membantu memasangkan hijab. Bros dan aksesoris lain nya pun di pasangkan di kepala Ayya. Sungguh pemandangan luar biasa. Ayya benar-benar seperti bidadari hari ini.

Aisyah sibuk memotret Ayya lewat handphone nya. Aku hanya bergedek heran. Sempat-sempat nya ia melakukan itu. Ketika aku tanya jawaban nya 'Biar ketularan cepet-cepet di halalin'. Ya ampun, sahabat ku yang satu ini memang kadang suka berlaku konyol. Tapi walaupun begitu aku sangat menyayangi nya. Kejadian kehilangan yang sempat aku alami dulu, membuat ku lebih bisa menghargai keberadaan orang lain. Karena kita baru akan merasakan itu ketika orang yang kita sayang benar-benar telah pergi.

"Sudah selesai mbak Ayya" Ucap penata rias tersebut.

"Masya Allah cantik sekali" Puji ku.
Ayya tersenyum, aku bisa melihat nya lewat cermin.

Ayya berdiri lalu menghampiri ku. Dibantu oleh salah satu penata rias karena gaun yang Ayya pakai model belakang nya menjulang ke lantai.

Ayya duduk di sebelah ku.

"Mbak Ayya, kita permisi dulu. Kalau ada perlu apa-apa panggil kita aja ya, Mbak" Ucap salah satu penata rias.
Kini tinggal Aku,Ayya dan Aisyah di sini.

Aisyah masih sibuk memeriksa hasil jepretan nya.
Ayya menggenggam tangan ku erat . Terasa dingin tangan nya.
Aku tersenyum,mencoba memberi semangat kepada nya.

"Kamu cantik. Jangan hilangkan kecantikan mu dengan air matamu" Ucap ku sambil tersenyum.
Aku tau sekali perasaan Ayya sekarang. Hari ini adalah hari spesial nya. Tinggal menunggu jam ia akan merubah status nya menjadi seorang istri. Istri calon Dokter bernama Muhammad Ilham Nur Farizi. Dan semua nya akan berubah. Entah akan berubah seperti apa aku pun belum tau. Kini yang aku harapkan semua nya berjalan lancar dan baik-baik saja.

"Kamu kuat Ay. Aku yakin kamu bisa" Aku memeluk Ayya. Tangis nya pecah. Apa yang Ayya hadapi sekarang bukan perkara mudah. Ia harus berjuang dengan penyakit nya dan berjuang menjadi istri terbaik untuk Ilham.

Cintai Aku Lewat Al-Qur'anTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang