14. Hijrah

5.2K 299 1
                                    


"Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik."
(Hadits Riwayat Ahmad)


----------------------❤❤❤---------------------
Semilir angin malam berhembus masuk melalui jendela kamar ku yang terbuka. Malam ini sengaja jendela kamarku ku buka lebar,agar Aku bisa merasakan udara segar setelah beberapa hari ini terasa sangat sesak akibat kejadian yang menimpaku kemarin.

Aku berjalan menuju balkon kamar ku. Terlihat banyak sekali bintang-bintang bertebaran di langit,menunjukan gemerlap cahaya nya yang indah. Aku teringat perkataan Aisyah tadi pagi. Perkataan yang membuat ku sadar.

Aku kembali masuk ke dalam kamar,mengambil selembar kertas yang diberikan oleh Aisyah tadi pagi. Kertas berisi formulir pendaftaran seleksi Beasiswa Study Kairo. Hati ku bimbang. Jika Aku ikut seleksi Beasiswa ini,sudah pasti Aku tidak akan lolos. Jelas saja karena Title Bahasa Arabku sangat rendah dan salah satu mata ujian tertulis disini yaitu Bahasa Arab.
Tapi,jika Aku mengikuti seleksi ini dan Aku berhasil lolos. Mungkin Aku akan mudah melupakan Ilham dan memulai kehidupan baru disana.

Aku membaca kembali isi formulir tersebut. Tes ini masih dua minggu lagi. Mungkin cukup untuk ku belajar. Ya tekat ku sudah bulat. Aku ingin melanjutkan Study ku di Kairo.
Aku langsung mengisi formulir tersebut.

"Bismillahirrohmanirrohim.." Ucapku ketika memulai mengisi formulir tersebut. Semoga saja pilihan ku ini tepat.

Ku pandang lagi formulir tersebut. Aku akan memberitahu tentang ini kepada Umi dan Abi besok.
Aku sudah bertekat dalam hati ku untuk berubah. Tidak ada lagi Syila yang memakai celana Jeans,tidak ada lagi Syila yang cengeng karena masalah cinta,tidak ada lagi Syila yang malas untuk belajar,tidak ada lagi Syila yang selalu susah jika bangun sholat Tahajud dan tidak ada lagi Syila dengan ucapan "Gue Elo" yang biasa Aku ucapkan.
Dan Aku bertekad untuk mulai menghafal Al-Qur'an. Bukan karena ingin melupakan Ilham,namun Aku ingin saat ini hanya fokus kepada Allah.
Aku tetaplah Asyila Tazkiyatunnisa Faizral anak Umi dan Abi,namun Aku bukan lah Asyila yang dulu,yang selalu lemah dengan semua hal terutama soal cinta.

Ya Allah maafin Syila karena Syila selama ini jauh dari Mu,Doa ku malam ini.

Mushaf berwarna Biru ku buka. Malam ini... tepat pukul sembilan malam,Aku memulai untuk menghafal ayat-ayat suci Al-Qur'an.

"Allahumma Yassir Wa la tuasir"
Ya Allah permudahkanlah jangan persulit

♡♡♡♡♡

"Syila bangun sholat Tahajud du..." Ucapan Umi terhenti ketika membuka pintu kamar Syila, melihat Syila sudah dalam gerakan sujud dengan mukenah yang sudah ia pakai.

"Alhamdulillah Ya Allah .." Ucap Umi tersenyum bahagia melihat anak perempuan nya sedang melaksanakan Qiyamul lail. Biasanya Umi harus berkali-kali membangun kan Syila untuk Sholat Tahajud,tapi kali ini tanpa kena semprotan dari Umi,Syila sudah lebih dulu bangun.

Umi menutup pintu kamar Syila kembali. Membiarkan anak perempuan nya itu larut dalam kenikmatan yang sedang ia rasakan. Kenikmatan yang diraih oleh para pejuang Qiyamul lail.
Umi memang menerapkan kebiasaan ini sejak Aku berumur empat tahun. Dengan penuh kelembutan dan kesabaran Umi membangunkan ku untuk ikut sholat Tahajud bersama. Walaupun Aku selalu merengek dan bersembunyi di balik selimut. Umi tetap sabar menyuruhku untuk melawan rasa kantuk yang Aku rasakan. Tak jarang Umi memancingku dengan Nasi goreng yang membuat ku langsung bangun.
Semenjak Aku duduk di SMA,Qiyamul Lail sudah jarang Aku kerjakan. Sholat Dhuha pun bisa terhitung dengan jari.
Alhamdulillah kini Allah mempertemukan ku dengan sosok sahabat seperti Aisyah. Sahabat Jannah,itulah yang sering Aisyah sebutkan. Karena sebaik-baik nya sahabat adalah yang menuntun ke jalan Allah.

Cintai Aku Lewat Al-Qur'anTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang