"Ini tentang cinta dalam diam
Bukan karena indah cintanya
Namun perjuangan menjaga hatinya
Pelakunya selalu diam
Namun hatinya berkelana
Bukan menghilangkan rasanya yang sulit
Namun menjaganya agar tetap mulia yang butuh usaha tak sedikit"
----------------------❤❤❤---------------------
Ku sapu air mata ku yang kini telah menetes di pipiku. Sebisa mungkin aku menahan perih ini lagi sendirian. Aku benar-benar butuh seseorang sekarang. Seseorang yang ikhlas memberikan bahu nya untuk menopang ku. Aisyah,ya aku mencari Aisyah sekarang. Karena hanya dia yang bisa membuat ku sedikit lebih tenang. Aku butuh dia sekarang.
Aku terus menelusuri koridor kampus berharap aku bertemu dengan Aisyah sekarang."Aisyahhhh" teriak ku memanggil nya ketika aku bertemu dengan nya di depan Ruang Perpustakaan. Aku langsung memeluk nya. Menyalurkan segala kesedihan yang sedang aku rasakan kepada nya.
"Hey kamu kenapa Syil? Kok kamu nangis?" Tanya Aisyah yang heran melihat ku menangis. Buku yang sedang ia pegang pun sampai terjatuh akibat kedatangan ku yang mendadak langsung memeluknya.
"Duduk dulu sini. Coba cerita sama aku" Ucap Aisyah sambil menuntun tubuh ku untuk duduk di sebuah kursi panjang yang terletak di sebelah Ruang Perpustakaan. Aku tak bisa berhenti menangis. Rasanya ini lebih sakit dari semalam.
"Yaudah kamu puasin dulu nangis nya,nanti kalau udah tenang kamu tinggal cerita sama aku" Ucap Aisyah menenangkan ku dalam pelukan nya.
Sekitar lima menit tangis ku sedikit reda. Aku melepas pelukan Aisyah. Isak tangis ku masih belum terkontrol namun air mata ku sudah berhenti dari asalnya."Yaudah sekarang cerita sama aku,kamu kenapa bisa nangis kaya gini" Ucap Aisyah. Tangan nya memegang erat tangan ku. Memberikan sedikit energi agar aku lebih tegar.
"Gue patah hati Syah" Ucap ku dengan intonasi bercampur dengan isak tangis.
"Hah patah hati? Sama siapa? Emang kamu punya pacar?Kok kamu gak bilang sama aku. Siapa pacar kamu?" Pertanyaan Aisyah yang bertubi-bertubi membuatku malah tambah pusing.
"Aisyah.. dengerin gue dulu. Gue bukan patah hati sama pacar" Jelas ku
"Terus sama siapa?" Tanya nya
"Sama.....Ilham" Ucap ku lirih ketika menyebut nama Ilham.
Aku menunduk,Aku malu sebenarnya harus jujur soal ini kepada Aisyah. Dan respon nya..."Hah kamu suka sama Ilham? Sejak kapan? Tuhkan kamu kok gak cerita sama Aku sih Syil" Nah bener aja kan. Pasti bakal heboh.
"Aisyah jangan kenceng-kenceng ngomong nya,malu tau di denger orang" Ucap ku sambil membekap mulut nya. Kalau masalah seperti ini pasti Aisyah akan jadi Miss Rempong 2018. Apalagi kalau soal.....Ilham.
"Hehehe maaf Syil,abis aku kaget denger nya" Ucap Aisyah sambil nyengir tanpa dosa.
"Ya gue malu lah kalo mau ngomong sama lo. Ini kan soal hati. Apalagi kita deket sama dia nanti yang ada lo bakal kecemplosan di depan dia"
"Hehe yaudah sekarang kamu harus ceritain ke aku awal mulu kamu suka sama Ilham" Cecar Aisyah.
"Oke tapi lo janji jangan cerita ke siapa pun. Apalagi sampe keceplosan di depan Ilham" Ucap ku sambil menunjukan jari kelingking ku di hadapan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintai Aku Lewat Al-Qur'an
Novela JuvenilAsyila Tazkiyatunnisa tak pernah menyangka bahwa ia akan dipertemukan dengan Muhammad Ilham nur Farizi lewat cara yang sangat indah. Lewat Al-Qur'an ini akhirnya Syila menemukan siapa jodoh terbaik nya Perjuangan hijrah yang tidak semudah membalikan...