GusLey ~ 4

2.1K 173 4
                                    

"Harley! Aku akan mencari binatang buruan atau sesuatu untuk dimakan. Lebih baik kau ikut denganku."

"aku di sini saja Kak. Aku masih ingin berlatih ilmu sihirku."

"hah... Harley aku hanya ingin melindungimu. Jadi, akan lebih aman jika kau ikut bersamaku."

"tinggalkan aku saja Kak. Aku tak apa. Lagipula aku sudah bukan lagi si bocah pembuat onar. Aku pasti bisa menjaga diriku dengan baik."

"kau serius?"

"ya."

"Baiklah. Jaga dirimu. Aku janji tak akan lama."

$$$$$

Gusion masih terus berjalan mengarungi hutan Land Of Dawn. Entah kemana tujuannya. Ia tak peduli.

Ia hanya seorang pengembara yang ingin memperkuat diri. Sampai akhirnya sebuah pemikiran muncul di dalam otaknya.

"ku rasa aku harus memiliki tempat tinggal di sini. Jika aku terus berpindah tanpa tujuan seperti ini akan sia-sia. Yang ada aku malah akan ditertawakan oleh keluargaku."

Ia pun akhirnya mencari tempat yang dipikirnya strategis untuk membangun sebuah tempat tinggal yang aman dan cukup untuknya.

Namun, seketika ia terdiam ketika mendengar sesuatu.

Suara petasan?

Mana mungkin. Ini masih sore untuk bermain petasan.

Rasa penasaran pun menggerogoti perasaan dan pikirannya. Akhirnya ia mencari sumber suara itu dan menemukan seorang bocah sedang bermain kartu? Oh bukan, itu semacam sihir. Bocah itu bisa berteleport ke sana ke mari. Menarik. Pikirnya.

Mungkin bocah itu bisa dijadikan patokan dalam mengukur skill-nya. Ditambah lagi bocah itu adalah seorang mage.

Tentulah semakin menarik, karena memiliki kemampuan yang sama dengannya. Ia pun bersiap untuk serangan dadakan.

Setelah diperkirakan siap, ia langsung melempar ke lima pisaunya dan beruntungnya bocah tersebut dapat menghindaringa.

Namun, bukan Gusion namanya jika ia tidak mengantisipasi hal tersebut.

Langsung saja dilanjutkannya dengan melemparkan satu pisaunya dan karena tidak kesiapan bocah tersebut, satu bagian dari bajunya harus robek oleh pisau Gusion dan tertancap di salah satu batang pohon di dekatnya.

Sebuah senyum kecil terukir samar di sudut bibir Gusion. Jika satu pisau yang ia lempar tadi meleset, tentu lah tidak akan jadi masalah bagi si bocah, tapi jika pisau itu telah mengenainya, maka selesailah sudah.

Gusion kemudian berteleport ke tempat di mana pisaunya berada. Bocah itu tak pasti tak akan bisa menghindari teleportnya. Ketika ia ingin menggunakan pisau di tangannya, tiba-tiba_____________












Dor!












Sebuah peluru melukai lengan kanan Gusion. sial! Umpatnya dalam hati karena serangan dadakan sialan tersebut dan tentunya mengganggu rencananya. Ia pun berusaha mundur, menjauh dari bocah itu.

Namun, betapa terkejutnya ia dengan lingkar api yang berada di sekitar tubuhnya. Apa ini?

Lingkar api itu tak mau hilang sampai akhirnya lingkar api itu seperti merasuk ke dalam diri Gusion dan membuatnya seperti mengalami luka dalam.

Ia pun menahan kesakitan, namun tak ada waktu untuk beristirahat, karena rentetan peluru siap menghujani tempatnya berada.

Dengan tenaga yang masih di miliki, ia pun menghindari peluru-peluru itu dan bersembunyi di balik pohon besar.

Ia pun berusaha melihat ke arah peluru itu datang, dan ia tak menemukan siapapu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia pun berusaha melihat ke arah peluru itu datang, dan ia tak menemukan siapapu. Tapi, siluet?

$$$$$

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT YAK 🌟💬😄

SEE YOU ALL😘😘

GusLeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang