GusLey ~ 14

1.6K 169 15
                                    

NOTE : PLEASE VOTE AND COMMENT 🌟💬

$$$$$

"feelingmu memang luar biasa kak. Pantaslah kau menjadi sniper terbaik di Magical City." Puji Harley dengan bangga.

Lesley yang mendengar pujian dari adik ciliknya hanya bisa tersenyum tulus sambil mengatur kayu bakar di depannya agar api unggun yang telah ia nyalakan bisa bertahan lama.

"aku bisa menjadi yang terbaik, karena memang sniper di Magical City sedikit, Harley." Ujarnya tanpa menatap Harley yang sedang memperhatikan kesibukannya.

Harley merasa tak puas mendengar balasan dari kakaknya. Kenapa kakaknya selalu saja merendah?

"tapi kau tetap yang terbaik. Aku sangat beruntung memiliki kakak sepertimu." Sanggah Harley dengan nada bicara yang keras.

Kali ini Lesley menghentikan kesibukannya dan menatap mata adiknya lekat.

"terimakasih Harley. Lain kali aku tak suka kau melanggar nasihatku. Karena bagaimanapun ini demi kebaikanmu."

"dan kau jangan selalu menempatkan posisimu dalam bahaya kak. Aku sudah bukan si pembuat onar lagi. Kita bisa bekerja sama dan menjadi yang terbaik. Kau kakakku, bukan pengasuhku." Kali ini Harley benar-benar frustasi. Betapa batunya sikap Lesley.

"terimakasih jika kau menganggap ku demikian, tapi pada nyatanya aku tetaplah seorang anak dari kepala bodyguard di keluarga Vance. Aku hanya beruntung diangkat menjadi anak oleh keluargamu dan semena-mena mendapatkan gelar Vance di belakang namaku." Balas Lesley mencoba menyuarakan pikirannya.

Ia tak mau terlena dan menyombongkan sesuatu yang bukan miliknya. Walaupun itu hanya sebuah nama keluarga.

Bagi Lesley, nama keluarga bukanlah hal yang main-main. Itu merupakan identitasmu yang menunjukan dari mana kau berasal dan bagaimana status sosial keluargamu.

Jadi, dengan membanggakan nama 'Vance' di belakang namanya bukanlah hal baik yang patut dilakukan.

Baginya, nama itu hanyalah titipan dan menunjukan bahwa tugasmu semakin berat ketika kau mengemban nama keluarga bangsawan di belakang namamu.

"mulai sekarang aku ingin kau melupakan persepsimu itu. Kau kakakku, Lesley Vance! Aku ingin kau menganggap dirimu sebagai bangsawan dari keluarga Vance. Tak ada tapi tapian dan alasan. Atau aku tidak akan pernah menuruti nasihatmu lagi!" Desisnya tajam, namun tak ada maksud untuk lancang.

Harley hanya ingin kakak keras kepalanya itu mengerti bahwa ia tak suka dengan sikap Lesley yang selalu minder di kalangan keluarga Vance.

"aku benar-benar beruntung. Entahlah, tapi aku merasa sangat bahagia." Balas Lesley dengan linangan air mata yang telah membanjiri pelupuk matanya.

Ia benar-benar tak tahu harus mengatakan apa atau bertindak bagaimana. Betapa beruntungnya ia.

Melihat kakaknya yang ingin menangis, Harley menghampiri kakaknya dan memeluknya serta menghapus air matanya yang telah mengalir membasahi pipinya.

"jangan menangis kak. Aku sangat menyayangimu."

Lesley membalas pelukan itu. Pelukan tulus seorang kakak untuk adiknya tercinta.

"akan lebih baik jika kita istirahat, hari ini cukup melelahkan."

"ya. Semua jadi melelahkan semenjak ada si orang aneh itu. Jika tidak, kita tak akan terburu-buru dan kesulitan mencari makanan di mana hari sudah mulai gelap."

"sudahlah. Kita juga tak akan bertemu dengannya lagi. Walaupun kita mengingatnya."

Semoga saja memang begitu. Harap Lesley dalam hati. Harley yang sudah berbaring mulai terlelap, sementara Lesley masih terjaga.

Sudah berkali-kali ia menukar posisi tidur, namun tetap tak ia dapatkan letak sisi nyaman.

Bayangan kejadian beberapa waktu lalu terlintas dalam benaknya. Ia menyentuh bibirnya. Masih jelas diingatnya bagaimana Gusion menciumnya.

Bagi Lesley itu adalah pelecehan. Bagaimana tidak. Mereka adalah musuh yang tak sengaja dipertemukan, namun bukannya saling membunuh. Tapi malah...

Ck! Kenapa jugalah aku harus mengingat si Paxley sialan itu! Lupakan Lesley! Apa yang membuatmu mengingatnya lagi? Lagipula itu hanya ciuman. Kau sudah bukan anak usia 5 tahun yang masih tabu dengan hal yang bernama ciuman. Tegasnya dalam hati mencoba meneguhkan hatinya.

Ia mencoba tenang dan perlahan rasa kantuk bertamu padanya, sehingga perlahan mata elang itu terpejam.













$$$$$

SUDAH BOSEN?
MYS JUGA UDH BOSEN NULISNYA [DITAKOL PAKE SEPATU]

GK LAH. CUMA BERCANDU. MYS AKAN TAMATIN 'GUSLEY'.

KIRA-KIRA MASIH JAUH GAK YA AMA KONFLIK?
GIMANA YA. IKUTIN AJA DEH KALO PENASARAN 😉😉

MANGKANYA RAJIN-RAJININ VOTE AND COMMENT🌟💬 BIAR MYS SEMANGAT.

GusLeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang