Sebuah siluet bergerak di antara dahan-dahan pepohonan. Seorang mage juga? Namun, ia tak terlalu mempermasalahkannya. Ia lebih memilih bersiap untuk serangan yang lebih dahsyat. Kali ini ia akan menaikkan skill-nya.
Setelah siap, ia pun langsung bergerak cepat ke arah siluet itu. Kali ini kecepatan bertambah 2 kali lipat dan untuk melumpuhkan lawan sementara, ia melempar pisau-pisaunya lagi.
Namun, kali ini tidak lima. Melainkan sepuluh pisau sekaligus. Dan salah satunya mengenai siluet itu.
Seketika siluet itu menampakan wujud aslinya. Gusion tak bisa melihat wajahnya karena ia berada di belakang siluet itu.
Tapi ia bisa melihat rambut merah maroon yang sangat panjang dan terkepang milik orang itu.
Seorang wanita?
Namun, ia tak begitu peduli. Apa bedanya pria dan wanita dalam sebuah pertarungan. Zaman sekarang seperti tidak ada bedanya pria dan wanita. Semua sama. Pikirnya.
Ia pun melempar satu pisaunya untuk berteleport. Dan___________
Kena!
Langsung saja ia bersiap untuk serangan berikutnya. Tapi, itu hanyalah sekedar rencana ketika hendak menyerang wanita itu dengan jarak yang sudah setipis angin berlalu, wanita itu melempar semacam granat yang membuat dirinya dan wanita itu terpental ke arah belakang tubuh mereka.
Gusion pun terkejut.
Serangannya gagal. Ia tak menyerah dan mencoba menyerang lagi. Namun, 2 peluru berhasil mengenai bahu kirinya sebelum ia bersiap untuk menyerang. Ia pun mencoba menghindari rentetan senapan berikutnya.
Biarpun berhasil menghindar, tetapi ia sadar, posisinya sekarang sangat tak menguntungkan. Di tambah lagi ia kesulitan melihat wanita itu karena kemampuannya yang bisa berkamuflase.
Kemudian terlintas sebuah ide di dalam otak cerdasnya.
Setelah memperkirakan segalanya dengan matang, ia melempar kesepuluh pisaunya ke arah siluet yang diyakini adalah wanita itu. Namun, seluruh serangannya meleset.
Siluet itu tampak berayun di dahan pepohonan yang bertujuan untuk menghindari serangan Gusion. kesempatan itu tak dibiarkan berlalu begitu saja.
Secepat kilat ia menjauh dari tempat itu selagi wanita itu menghindari serangannya tadi.
Namun, sebuah hal mengejutkan terjadi.
Tepat di atas kepala Gusion terdapat semacam gambar 1 mata dan tiba-tiba_____
Dor!
Dor!
Dor!
Dor!
Empat peluru mematikan milik wanita itu telah dikeluarkannya. Salah satunya mengenai lengan kirinya dan sialnya sekarang lengan kirinya seperti mati rasa akibat peluru sialan itu.
Beruntung lah ke-3 peluru lainnya berhasil ia hindari. Jika tidak, ia bisa mati konyol di tangan sebuah sniper wanita.
Hal ini sungguh di luar dugaannya, dengan jarak yang sudah sangat jauh seperti ini, bagaimana ia bisa terkena serangannya. Sehebat-hebatnya senapan, ia ragu bisa mencapai range ini. Lagi pula sehebat apa mata dan feeling menembaknya?
Tapi, ia bisa merasa senang, karena ia mendapatkan lawan yang menarik. "Baiklah, kita lihat saja apakah kau siap dengan seranganku kali ini, nona". Ujarnya sambil menunjukan smirk misteriusnya dan seketika Gusion menghilang entah ke mana.
$$$$$
Di tempat lain...
Lesley sedang berdiri di sebuah dahan pohon besar sembari memegangi senapan laras panjangnya yang mengeluarkan asap dari dalam moncongnya.
"3 peluruku berhasil dihindarinya, walau satu peluru sudah cukup melumpuhkannya. Tapi, apakah ia sudah pergi?" gumamnya masih dengan memegangi senapan laras panjangnya.
Namun, seketika tubuhnya membeku ketika mendengar suara seorang pria dari belakang tubuhnya.
"mencariku, nona?"
Lesley pun berbalik dan_____
$$$$$
JANGAN LUPA YAK VOTE AND COMMENT. 🌟💬
MYS RENCANANYA MAU UP DATE DOUBLE. SOALNYA UDH BERAPA HARI GK UP DATE.
MANGKANYA DIWAJIBKAN VOTE AND COMMENT. BIAR MYS RAJIN 😊😊
SEE YOU ALL😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
GusLey
FanfictionDON'T COPY + PASTE MY STORY !!! CERITA INI HANYA AKU PUBLISH DI WATTPAD. JIKA MENEMUKAN CERITA SEPERTI INI DI PLATFORM MANAPUN, MAKA ITU PLAGIAT. A Wattpad Fanfiction By Mystery Alegrian Start : 29 Mei 2018 Finish : on going Achieved : #1 gusion #...