VOTE TERLEBIH DAHULU 🌟 COMMENT SEMBARI MEMBACA 💬
$$$$$
Lesley pasti tak akan membiarkanku lolos. Itu artinya aku harus mengalahkannya terlebih dahulu. Aku bisa saja melakukannya dengan cepat, tapi melukai tanpa membunuh terasa lebih sulit daripada menyikat habis. Jika begitu, aku benar-benar harus mencari celah untuk lolos dan bergabung dengan Hanabi.
Gusion langsung menggunakan teknik Shadowblade Slaughter-nya pada Lesley. Lesley yang biasanya menghindarinya,tapi kali ini ia menangkis semuanya dan menyerang Gusion dengan senapannya. Gusion cukup terkejut, namun lagi-lagi Gusion bisa menghindari itu semua.
Di saat yang bersamaan, jarak Lesley dan Gusion sudah sangat dekat dan di tangan kiri Lesley ada sebilah tanto yang berkilat seolah menyuguhkan aroma kematian.
Gusion terkejut bukan main ketika Lesley bisa bergerak secepat itu. Lesley menargetkan pinggang Gusion sebagai mangsa lezat dari bilah tanto-nya yang sudah sangat haus darah.
Karena berada di posisi yang sangat terpojok dan tubuh yang masih sedikit melayang di udara, membuat tubuh Gusion bergerak refleks. Berguling di udara lalu menggores punggung tangan Lesley dengan cukup dalam dan membuat tanto di tangannya terpental dan menancap pada batang pohon terdekat.
Gusion menepakkan kakinya di batang pohon dan sedikit berjongkok lalu menargetkan paha Lesley sebagai persembahan untuk pisau kesayangannya. Lesleypun langsung membungkuk untuk menangkisnya dengan chakra blade di tangan kanannya.
Walau tidak tertangkis sempurna, setidaknya itu cukup untuk membuat Lesley kembali berkamuflase lalu menjatuhkan dirinya dari dahan pohon yang ia pijaki saat ini.
Lesley yang melayang-layang di udara langsung menembakan peluru-pelurunya pada Gusion. dan ya...ya...ya... Gusion berhasil menghindar lagi.
Lesley pun bersalto di udara dan mendaratkan kakinya pada dahan pohon yang lebih rendah dari yang ia pijaki tadi. Lesley memperhatikan punggung tangannya yang tergores dalam, karena ulah dagger yang Gusion miliki
Akhirnya kau serius juga. Ucap Lesley dalam hati sembari memandangi Gusion yang berada di ketinggian dahan pepohonan hutan.
Berada dalam kondisi yang terpepet membuat tubuh Gusion bergerak refleks. Ia pun menggunakan dagger miliknya yang telah dibekali dengan sihir cahaya sebagai pertahanan diri, lalu menorehkan segaris luka pada punggung tangan Lesley yang sedang memegang sebilah tanto kelaparan.
Apa dia baik-baik saja? Mendadak jiwa pembunuhku keluar di saat terpepet seperti tadi. Tentulah luka itu akan sangat sakit, karena aku menggabungkannya dengan magic. Tapi, jika dipikir-pikir. Teknik bertarungnya sangat unik.
Ia bisa menjadi petarung jarak jauh, menengah, dan dekat sekaligus. Menggunakan tanto dan chakra blade sebagai senjata utama, lalu menggunakan senapan sebagai serangan celah ketika sedang menghindar. Kombinasi yang unik.
Terlebih, ia bisa bergerak secepat tadi. Tapi, biar begitu, aku masih bisa melihat banyak celah pada pertarungan jarak dekatnya. Sepertinya ia benar-benar tidak mahir. Hanya bisa menangkis, bertahan dan menghindar.
Gusion mulai berpikir dan mengamati kemampuan-kemampuan Lesley yang dapat meningkat dengan pesat. Gusion merasa jika Lesley meremehkannya, karena tidak mengeluarkan kekuatannya yang sesungguhnya sejak awal mereka berjumpa.
“apa lukanya sangat sakit?” tanya Gusion penasaran dan sedikit berteriak dari atas sana.
“tidak ada luka yang tak sakit Gusion, hanya tergantung bagaimana kita menahan dan mengatasinya.” Jawab Lesley santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
GusLey
FanficDON'T COPY + PASTE MY STORY !!! CERITA INI HANYA AKU PUBLISH DI WATTPAD. JIKA MENEMUKAN CERITA SEPERTI INI DI PLATFORM MANAPUN, MAKA ITU PLAGIAT. A Wattpad Fanfiction By Mystery Alegrian Start : 29 Mei 2018 Finish : on going Achieved : #1 gusion #...