"Aku senang akhirnya kita kembali ke persembunyian kita. Benarkan, Harley?"
"Hmm? Ah iya Kak Lesley. Aku sangat senang."
"Ada apa? Kenapa kau terlihat resah?"
"Engga ko. Aku cuman lelah aja."
"Oh ya sudah. Beristirahatlah kalau begitu. Aku juga ingin istirahat."
"Iya kak."
"Apa aku benar-benar harus menanyakan hal itu padanya? Sial!"
Harley menggerutu dalam hati. Ia merasa resah dan ia mencoba menutupi keresahannya dari kakaknya. Ia kembali teringat dengan perkataan Lancelot sebelum mereka berpisah.
.
.
-FLASH BACK ON-
"Dia lebih sensitif dari biasanya." Seketika setelah mengucapkan hal itu, Lancelot langsung teringat sesuatu."Ah astaga! Jangan-jangan..."
"Hm? Apa?
Harley dan Lancelot pun saling pandang. Lancelot juga sebetulnya belum yakin dengan dugaannya. Lancelot hanya mengambil dugaan berdasarkan pengalaman yang serupa dengan sekarang.
"Ck! Odette pernah mengalaminya. Ah tidak. Lebih tepatnya hampir semua wanita pasti begitu."
"Hah? Apa sih?"
Harley memandang Lancelot dengan wajah malas bercampur kesal. Ia masih bingung maksud Lancelot karena menurutnya sangat ambigu.
"Mungkin Lesley sedang mendapatkan siklusnya"
"EEEH?!"
"Hei pelankan suaramu tukang onar. Aku hanya tak mau dihajar oleh wanita lagi ketika kita sebagai pria membicarakan siklus mereka."
Lancelot mengutarakan maksudnya sambil berbisik. Ia hanya takut Lesley mendengarnya atau siapapun yang tak sengaja mendengarnya. Lancelot hanya tak mau dihajar lagi oleh wanita yang sedang dalam mode singanya. Ia pernah dihajar Odette ketika Lancelot menggodanya. Odette tidak pernah marah dengan sikap Lancelot yang selalu menggodanya tapi kala itu Odette menjadi sangat menyeramkan. Odette sangat sensitif dan sering marah-marah. Lancelot kebingungan dengan sikap kekasihnya yang sangat berbeda dan beberapa hari kemudian ia tahu penyebabnya.
Kalian para pria mohon maklum adanya jika menghadapi wanita yang sedang mendapat siklus mereka. Mungkin kalian harus hati-hati atau kalian akan ditelan oleh mereka hidup-hidup. Ah ya satu lagi! Jangan pernah membahas apapun tentang siklus mereka. Mereka pasti sangat malu ketika lawan jenisnya mengungkit ungkit hal yang menjadi privasi wanita. Hal ini bisa berakibat fatal. Mungkin pipimu akan merasakan pedasnya tamparan mereka ; atau mungkin merasakan bagaimana tajamnya lidah mereka ketika mereka mendampratmu habis-habisan ; bahkan kalian harus rela jika tubuh kalian akan lebam karena amukan dari singa betina.
Setelah mendapatkan pandangan dari Lancelot, Harley masih tetap ragu. Apa iya? Hening sejenak sampai Harley kembali berucap.
"Serius ga sih?"
"Terserah. Tanyakan saja pada kakakmu."
Tidak lama kemudian, Lesley kembali dan terlihat segar karena habis membersihkan diri. Lancelot dan Harley pun menyudahi pembicaraan mereka. Harley sendiri masih bergelut dengan pikirannya. Haruskah iya tanyakan?
-FLASH BACK OFF-
.
.Herley menghela napasnya. Ia masih berpikir.
"Padahal ku kira dia menjadi sensitif begitu karena berusaha menghindari pertanyaanku. Tapi apa iya dia sedang mendapat siklusnya?"
Harley dan pikirannya masih belum juga mendapat keputusan. Sampai akhirnya Harley menutuskan untuk menunda lain kali saja. Mereka juga baru sampai. Ia sangat yakin kakaknya akan marah-marah lagi jika mereka membahas hal seperti ini. Tentunya Harley harus siap mental dan energi.

KAMU SEDANG MEMBACA
GusLey
FanfictionDON'T COPY + PASTE MY STORY !!! CERITA INI HANYA AKU PUBLISH DI WATTPAD. JIKA MENEMUKAN CERITA SEPERTI INI DI PLATFORM MANAPUN, MAKA ITU PLAGIAT. A Wattpad Fanfiction By Mystery Alegrian Start : 29 Mei 2018 Finish : on going Achieved : #1 gusion #...