GusLey ~ 18

1.4K 137 33
                                    

HALLO 😁 HEHEHEE GA JADI BESOK, AKU UP SEKARANG AJA.

VOTE TERLEBIH DAHULU. COMMENT SAMBIL MEMBACA. 🌟💬

$$$$$

"Lesley! Kau bisa merasakannya?" tanya Lancelot tanpa menghentikan pengejaran mereka.

"ntah lah Lance, aku tak bisa memfokuskan diri. Ada baiknya kau kejar dia sementara aku akan mencari letak keberadaannya."

"kau yakin? Kita tidak tahu ada di mana dia sekarang dan apa yang sebenarnya dia incar."

"kalau begitu kita berhenti." Lesley pun berhenti sesaat dan disusul dengan Lancelot.

"kenapa?"

"dengar, aku butuh waktu untuk mencari letak keberadaannya sampai ke semak-semak sekalipun. Apa lagi dalam keadaan bergerak berbeda dengan keadaan biasa."

"jadi bagaimana?"

"aku akan berkonsentrasi selama kita bergerak. Saat aku menemukannya, aku akan langsung menembak untuk menunjukan lokasinya padamu dan giliranmu untuk memberi serangan vital padanya."

"apa kau tak apa? kita tak tahu berapa jumlah musuh kita. Sementara ketika kau menembakkan ke-4 pelurumu, kau harus dalam keadaan diam total. Aku khawatir musuh akan memanfaatkannya."

"Lance! Bisakah kau percaya padaku. Aku akan baik-baik saja. Jika kita terlalu banyak berunding, musuh akan pergi jauh tanpa sempat kita mengintrogasinya."

"hah... baiklah. Ayo kita mulai."

$$$$$

"apakah mereka masih mengejarku? Sekalipun begitu, mereka tak akan bisa menangkapku." Gumam Gusion yang sedang bersembunyi di semak-semak yang dikelilingin pohon besar dan menciptakkan suasanya gelap.

Ia pun berpikir untuk pergi selagi bisa, namun itu hanya pemikirannya saja tanpa tahu apa yang sebenarnya akan terjadi.

Dor!

"apa?!"

Gusion sangat terkejut ketika satu peluru mengenai bahunya. Segera ia menghindari rentetan peluru lainnya dengan sigap dan keluar dari persembunyiannya.

Namun, lagi-lagi itu hanyalah tipuan sampai akhirnya sebuah pedang hampir menghunus dirinya dengan sangat cepat.

Dengar jarak pedang yang benar-benar tipis, sepertinya mustahil baginya untuk berteleport dengan waktu yang kelewat singkat ini. Satu-satunya cara adalah ... menangkis dan bertahan.

Suara pedang dan pisau seolah menjadi instrumen yang sangat dominan di antara kesunyian hutan. Mewarnai dua orang yang saling menari dengan senjata mereka. Saling menyerang. Saling menangkis. Saling menghindar.

Sementara dari kejauhan, ada sepasang mata elang yang mengintai mereka dan bersiap menerkam salah satu di antara mereka dengan sebuah senapan laras panjang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GusLeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang