GusLey ~ 6

2K 174 3
                                    

Sebuah pisau sudah berada tepat di depan lehernya. Benar, Gusion tepat berada di depan Lesley.

Sebelumnya, Gusion sempat menggunakan ke sepuluh pisaunya untuk mengalihkan perhatian Lesley dan tanpa Lesley sadari, dari kesepuluh pisau tersebut, ada salah satu pisau yang biasa Gusion untuk menandai lokasinya ketika hendak berteleport.

"ku pikir kau akan lari dan bersembunyi setelah menerima rentetan peluru mautku."

"jangan berlebihan, aku hanya menerima satu, nona."

"kau tak mau melanjutkan aksimu? Pisau mu sekarang berada tepat di mana urat nadiku berada"

"dan kau? Kau tak mau menembakku? Mengingat moncong senapanmu sudah berada tepat di perut kiriku."

"ada banyak hal yang diharuskan sebelum menembak. Dan itu semua terlalu banyak proses. Tapi, setahuku menyayat tidak memerlukan banyak proses."

"tapi sebelum itu, apa kau seorang mage?"

"oh ya... kau pasti tertipu dengan kemampuan kamuflaseku. Tapi sayangnya itu murni skill-ku. Sama sekali tidak ada unsur magic di sana. aku tak pandai dalam bidang itu, walau aku di asuh di lingkungan para mage."

"lingkungan para mage? Dari mana kau berasal?"

"ku rasa itu tak penting, tuan. Sekarang giliranku bertanya. Mengapa kau menyerang adikku?"

"siapa? Bocah kecil itu?"

"persepsimu salah, tuan. Dia bukan bocah, walau mengingat ukuran tubuhnya yang seperti itu. Usianya tak berbeda jauh denganku."

"apa?! Ah lupakan! Jika dia adikmu, kenapa ia menguasai ilmu magic, sementara kau tidak?"

"tidak sopan. Kau mengacuhkan pertanyaanku. Jawablah dulu!"

"untuk mengukur kemampuan."

"hanya itu?"

"ya."

"adikku tidak bersalah! Apakah pantas kau melakukan hal seperti tadi?! Jika aku tak ada mungkin adikku bisa saja tiada, tuan!!!!!"

"jangan berteriak padaku, nona. Dan namaku adalah Gusion. aku datang ke Land Of Dawn bukan untuk mencari teman, tapi untuk menambah skill____"

"dengan menjadikan adikku bahan percobaan? Setidak berharganyakah sebuah nyawa bagimu?"

"kau tidak tahu apapun tentang diriku, nona. Jadi diamlah dan kita selesaikan ini. tapi, sebelum itu, aku ingin menghilangkan rasa penasaranku. Jadi jawablah pertanyaanku, ku harap kau masih ingat."

"aku berasal dari Magical City dan aku anak angkat dikeluarga Vance. Cukup?"

Gusion yang mendengar jawaban wanita di hadapannya pun terkejut. Keluarga Vance katanya? Astaga! Keluarga itu bermusuhan dengan keluarganya, keluarga Paxley. Ujar Gusion dalam hati.

Di tengah keterkejutan Gusion, Lesley yang menyadarinya pun tak mengabaikan kesempatan itu untuk mencoba meloloskan diri.

Ia menyentak pisau Gusion dan melempar granatnya yang menyebabkan Gusion oleng, karena ketidak siapannya.

Kesempatan itu Lesley gunakan untuk menjauh dari Gusion dan kemudian menembakan pelurunya selagi Gusion lengah.

Namun, Gusion yang gesit langsung tanggap dan melempar pisaunya untuk berteleport yang bertujuan menghindari peluru Lesley.

Dan lagi-lagi ia melempar pisau-pisaunya secara bersamaan ke pada Lesley. Tetapi, Gusion menyadari sesuatu. Sial kecepatanku melemah. Pasti karena aku kehilangan banyak darah. Ujarnya dalam hati.

Lesley yang sudah paham dengan serangan-serangan Gusion pun segera menghindar dengan teknik kamuflasenya. Alhasil, Gusion pun kesulitan menemukan Lesley.

Namun, bukan Gusion namanya bila tidak memiliki otak cerdas.
Gusion masih bisa melihat Lesley walau sulit. Karena, Lesley tidak benar-benar menghilang. Hanya saja, ia mengubah wujudnya menjadi sebuah siluet tak kasat mata dan bila ia menembak, siluet itu akan menghilang dan menampakan wujud asli Lesley.

Mula-mula Gusion mengambil satu pisaunya dan Lesley yang melihat itu langsung siaga. Ia menduga Gusion akan berteleport. Ia kembali berkamuflase agar Gusion tak bisa menargetnya. Namun____







Dugaannya salah







Gusion malah melempar ke-5 pisaunya ke sekitar Lesley berada. Dan ada salah satu dari pisau tersebut yang mengenai Lesley sehingga membuat lengan kanannya sobek dan beberapa saat kemudian pisau itu kembali bergerak. Hal yang membuat Lesley tercengang adalah ketika pisau-pisau itu kembali kepada Gusion dengan sendirinya?!

Lesley yang tak tahu akan jadi begitu pun kembali terluka karena sayatan pisau Gusion.

Apa ini kemampuannya yang lain?

Lesley terlalu sibuk dengan rasa perih pada lengannya yang tersayat dua kali di waktu yang berdekatan tentulah bukan hal yang bisa disepelekan rasa sakitnya.

Namun, hal itu membuat Gusion mendapat keuntungan dengan berteleport kepadanya dan langsung menerjang Lesley.

Kemudian menangkap kedua pergelangan tangannya dan menyimpannya di belakang tubuh Lesley.

Ketidak siapan tubuh Lesley yang diterjang Gusion, menyebabkan mereka terjatuh dari dahan yang Lesley pijaki dan berakhir dengan berlayang-layang di udara.

Namun, Gusion sama sekali tak ingin jatuh dengan cara yang tak elit. Gusion yang merasa memegang kendali semuanya pun merapatkan tubuh Lesley dengannya dan menggunakan beberapa batang pohon di sekitarnya untuk pijakan-pijakan hingga ia mereka mendarat sempurna di tanah.

$$$$$

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT 🌟💬

VOTE ITU PENAMBAH SEMANGAT DAN KOMEN ITU MEMBUAT BAHAGIA. KARENA ADA YANG MAU MEMPERHATIKAN CERITA KITA.

THANKS UNTUK YANG SUDAH VOTE ATAUPUN COMMENT 😊😊😊😊

See you 😘😚

GusLeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang