GusLey ~ 25

1.1K 129 7
                                    

Jangan bandel yaaaa dilompat lompat gitu bacanya :)

Budayakan vote 🌟 terlebih dahulu dan comment sambil membaca 💬
________________________________

"menyingkir!" teriak Gusion refleks. Ia pun langsung menarik tangan Hanabi untuk menyingkir dari serangan beruntun yang menargetkan mereka.

Ucapannya tadi jadi terpotong begitu saja, karena mendadak Gusion merasakan ada sesuatu yang datang. Hanabi sendiri langsung shock mendengar peringatan Gusion. begitu juga dengan Lancelot. Ia juga sama terkejutnya dengan jarum-jarum yang sangat banyak menyerang Gusion dan Hanabi. beruntunglah Gusion menyadarinya dan kemudian menarik Hanabi untuk menghindar.

Lancelot langsung melihat di sekelilingnya dan ia merasakan ada sesuatu di belakangnya. Ia langsung berbalik dan menggunakan pedangnya untuk menusuk apa pun di belakangnya.

"ini aku."

Sebuah siluet baru saja menahan pergerakan pedang Lancelot dan siluet itu langsung menunjukan wujud aslinya yang merupakan seorang wanita berambut merah maroon terkepang.

"Lesley?"

Lancelot langsung menghembuskan napas leganya. Ia pun menarik dan mengamankan pedangnya.

"kau baik-baik saja? Kenapa bocah tengil itu ada di sini?" tanya Lancelot sangat khawatir.

"aku baik-baik saja. Hanya cedera punggung dan... maaf. Aku tak bisa menjalankan tugasku dengan baik." Jawab Lesley lesuh dan kepala tertunduk, menyiratkan penyesalan yang mendalam.

"apa yang kau bicarakan. Kenapa meminta maaf? Keadaanmu sekarang jauh lebih penting dari sebuah rencana yang bisa kita buat lagi." Balas Lancelot antusias. Bagaimanapun keadaan Lesley lebih diprioritaskan daripada kekesalannya pada Gusion, karena menyerang odette. Odette pun akan sangat marah jika Lancelot hanya mengutamakan egonya saja.

Lesley terkesima dengan perkataan Lancelot barusan. Lesley sangat tahu betapa marahnya Lancelotnya saat ini, karena keisengan Gusion yang membahayakan keselamatan kekasihnya, Odette. Biarpun begitu, Lancelot tidak mengutamakan egonya. Ia sangat peduli dengan Lesley.

"tapi jika sekarang, maka akan cukup sulit. Mereka sudah bersama dan kita tak bisa memperdaya mereka dengan cara yang sama." Ujar Lesley mengingatkan situasi di hadapan mereka saat ini.

Lagipula...sejujurnya jika aku benar-benar serius pun, aku ragu bisa menang dari Gusion. aku tahu dia tidak serius tadi. Bagaimana jika dia serius.

"Hei! Lesley? Kau sedang melamunkan apa?" teguran Lancelot menyeret Lesley kembali ke alam sadarnya. Lesley pun terkesiap ketika dibangunkan dari obrolan batinnya. Ia membuang napas pelahan dan mengatakan "tidak ada. Hanya sedang berpikir." Lancelot hanya mengangguk sebagai balasan.

$$$


"Gusion! dia ada di sini."

"siapa?"

Hanabi menunjuk sosok yang sekarang sudah berada di samping Lancelot. Gusion tidak menyadari jika orang itu sudah berada di sana. tapi, sejujurnya ia sudah yakin jika yang menerangnya dengan tiba-tiba tadi adalah Lesley. Inilah mengapa Gusion tidak mau memperpanjang masalah dan memilih mundur.

Jika sudah begini, maka tak ada pilihan selain meyerang dan mencari celah, kemudian melarikan diri. Tapi, masalahnya semua terasa semakin sulit ketika ada seorang wanita yang sama keras kepalanya seperti Lesley saat ini, Hanabi. walaupun Hanabi berada di pihaknya sekarang ini, tapi pasti dia tidak akan mau mengikuti rencana Gusion dan memilih melawan mereka berdua sampai titik darah penghabisan. Hanabi sangat sulit diajak bekerja sama.

GusLeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang