"kan aku sudah bilang alana aku gak kenapa-napa"
Iqbaal dan alana baru saja masuk ke kamar, mereka baru pulang dari dokter untuk memeriksakan keadan Iqbaal.
"uhek uhek" iqbaal kembali merasakan mual yang sangat dasyat.
"nah tuh kan gak percaya sih kalo aku bilangin" alana memijat kepala iqbaal yang terasa sangat sakit.
"alana jalan yuk pengen sate padang" akana hanya bergeleng-geleng melihat permintan suaminya ini.
Alana menelfon laura tadi dan meminta tolong laura membelikan sate padang. Setelah memakan sate padang itu iqbaal lansung sehat kembali.
"aa gak pake parfum ya ih jorok pake parfum donk aa" pinta alana pada iqbaal.
"kan udah mau tidur alana ngapain pake parfum" alana langsung menjauh dari iqbaal.
"iya iya aku pake parfum" iqbaal langsung beranjak menuju koper dan menyemprotkan parfum pada tubuhnya.
"nah gitu donk"alana kembali memeluk iqbaal.
"kenapa sih aku harus parfuman dulu" tanya iqbaal dan hanya di jawab alana dengan kedua bahunya yang terangkat.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Pagi ini alana bangun lebih pagi dari iqbaal. Sebenarnya mereka harus ke rumah tante amel tapi alana engan membangunkan iqbaal karna melihat iqbaal yang tidur dengan sangat pulas. Lama sekali alana terduduk di ranjang dan menyenderkan kepalanya di sandaran tempat tidur.
"alana kamu sudah bangun"
tanya iqbaal dengan suara parau kahs bangun tidur. Alana menoleh ke arah suaminya dan mengangguk pelan.
"uhek uhek"
lagi dan lagi iqbaal berlari ke kamar mandi dan di ikuti alana. Alana dengan setia memijat tengkuk leher iqbaal. Dan saat merasa enakan iqbaal kembali ke atas tempat tidur.
"aa maaf ya aa gini gara-gara aku" kata alana memeluk tubuh iqbaal yang sedang berbaring.
"aku masuk angin aja alana bukan salah kamu ko mungkin aku kecapean aja"
iqbaal mengelua pelan rambut istrinya yang sedang membaringkan kepalanya di dada bidang iqbaal.
"gak aa ini salah aku ini gara gara ini"
alana mengeluarkan sebuah benda kecil panjang dan terlihat jelas ada 2 garis merah benda kecil itu.
"alana serius kamu hamil"
Iqbaal langsung merubah posisinya menjadi duduk dan menatap alana dengan tatapan bahagia. Alana hanya mengangguk dan seketika iqbaal langsung menarik alana kedalam pelukanya.
"wah berarti aku yang ngidam donk" tanya iqbaal dan alana hanaya mengangguk dan tersenyum ke arah iqbaal.
"gapapa aku rela ko aku yang muntah aku yang ngidam asal kamu sama ini anak aku sehat ya jangan kecapean ok" iqbaal mengecuk bibir alana sekilas.
"sekarang aa mandi bau tau lagian kita udah telat bunda sama ayah sudah ada di rumah tante amel" iqbaal kembali mengecup bibir mungil alana dan setelah itu berlari menuju kamar mandi.
Alana dan iqbaal sudah sampai di rumah tante amel. Mereka ternyata sudah di tunggu dengan keluarga yang lain.
"lama banget baal" tanya bunda yang sedang di salimi oleh iqbaal dan alana.
"maaf bun iqbaal kesiangan, oh ya iqbaal mau ngomong sama bunda sama ayah sama tante amel sama om sama bang alvin juga boleh" tanya iqbaal pada semua yang sedang menunggu mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher my Husband (IDR) (REVISI)
RomanceCerita 18++ menikah di usia 17 tahun????? sama guru yang ngajar di kelas?????? beda usia 4 tahun???? kebayang kan nikah di usia 17 tahun gimana rasanya dan dalam keadan masih sekolah masih kelas 3 sma. "pah aku masih mudah kenpa ga abang aja yang...