My Teacher my Husband (IDR) (REVISI)

37

Hari ini adalah kepulangan iqbaal ke indonesia. Ternyata iqbaal dan ayah bisa pulang lebih cepat dari perkiran. Mereka pulang 1 bulan lebih awal. Karna perusahan ayah yang sudah stabil di sana.

Iqbaal dan ayah sengaja tidak memberi tahu bunda dan alana. Mereka ingin memberikan kejutan buat bunda dan alana.

Bel rumah berbunyi, dengan sigab alana yang sedang berada di ruang tamu bermain dengan khezyah berlari ke arah pintu.

"biar alana aja yang buka bun" ucap alana sebelum dia pergi untuk membuka pintu.

Alana membuka pintu dan terkejut melihat 2 sosok laki2 yang sudah 7 bulan tidak dia lihat ini. Rindu itu akhirnya terobati.

Iqbaal langsung saja memeluk tubuh alana yang berada di depanya. Sedangkan alana yang terkejut hanya diam tanpa membalas.

"uy gimana ayah mau masuk nih kalo masih pelukan gini ayo masuk pelukanya di lanjut di kamar aja" ayah terkekeh dengan ucapanya sendiri.

Alana membantu membawakan tas iqbaal. Dan ikut berjalan di belakang iqbaal. Hatinya sudah berkecamuk saat ini haruskah dia menayakan hal itu sekarang atau nanti saja tunggu iqbaal istirahat.

"wahhh anak ayah sudah besar duh cantiknya rindu ya sama ayahnya" iqbaal mengendong tubuh khezyah.

"aku siapin makan ya" ucap alana berlalu. Tapi belum sempat dia melangkahakan kakinya tanganya sudah di tarik oleh iqbaal.

"gak usah aku tadi sama ayah udah makan di bandara sayang kamu gak kangen aku apa" tanya iqbaal mengoda.

"ya udah le ayah sama bunda istirahat di kamar dulu ya gak papakan besok ayah baru balik ke rumah" ucap ayah.

"gak papa yah biar ayah mau tinggal di sini juga gak papa ko malah alana senang ada teman kalo aa lagi kerja" ucap alana

"wah jangan donk nanti kalian gak bisa nambah cucu buat ayah sama bunda"

Setelah candan tadi semuanya langsung masuk ke kamar masing2. Iqbaal sedari tadi bermain dengan khezyah sedangkan alana memilih menyibukan diri dengan menyusun pakaian iqbaal.

Sebenarnya sedari tadi alana sudah menahan tangisanya. Ala a sampai tidak sadar kalo sebenarnya khezyah sudah tidur.

Iqbaal yang melihat istrinya tengah sibuk merapikan kopernya. Langsung memeluk sang istri yang sudah sangat di rindukanya.

Iqbaal memeluk alana dari belakang dan menciumi lembut leher sang istri. "kamu gak kangen aku sayang" tanya iqbaal pada sang istri.

"kangen" jawab alana singkat.

"ko gitu sih kalo kangen tuh suaminya di peluk di cium di manjain ko kayanya kamu berubah ya gak manja lagi" kekeh iqbaal lalu membalikan tubuh sang istri yang sudah menagis.

"loh kamu kenapa sayang" tanya iqbaal saat melihat alana menagis.

Alana langsung melepas tangan iqbaal yang masih melingkar di pingangnya. Dan berjalan menuju ranjang tempat khezyah tertidur.

Iqbaal mengikuti sang istri dari belakang dan bertanya kenpa sebenarnya sang istri ini. Apa dia melakukan kesalahan. Perasan selama dia di australia dia tidak pernah selingkuh atau macam2.

"aku ada salah ya sama kamu" tanya iqbaal yang ikut duduk di tepi ranjang bersama istrinya.

AlanA mengeluarkan amplop dari laci meja riasnya dan memberikan pada iqbaal. "mika yang kirim ke aku"

Iqbaal membukanya dan melihat beberapa foto dirinya dengan mika. Dan iqbaal juga membaca isi surat yang ada di sana. Iqbaal menatap istrinya dengan aneh.