Alana sudah bersiap dengan kopernya dan juga semua keperluanya. Di lihatnya jam yang menempel di dinding kamarnya
"hah masih jam 9 pagi"
Iqbaal keluar dari kamar mandi dengan handuk yang terikat di pinggangnya. Rambut iqbaal masih meneteskan air sisa mandi iqbaal tadi.
Alana berdiri dari duduknya dan langsung meraih handuk kecil di gantungan.
Di hampirinya iqbaal yang sedang berdiri di depan lemari mencari baju. Alana berdiri di hadapan iqbaal seraya senyum manis sekli.
"ini kebiasan kamu aa kalau habis keramas rambutnya gak mau di keringin dulu" ucap alana mengosok rambut iqbaal dengan handuk kecil.
"aku bukanya gak mau sayang aku sengaja biar kamu yang gosikin rambut ku" ucap iqbaal memeluk pinggang alana.
"kamu tuh gak boleh gitu aa gimana nanti kalau aku gak ada lagi siapa yang gosokin" tanya alana dengan mata yang sudah berkaca kaca.
"suttttt jangan ngomong gitu aku gak suka aku mau selamanya sama kamu"
"iya aa iya maaf"
"kamu pasti sembuh aku yakin" iqbaal mempererat pelukanya untuk wanita nya untuk ibu dari ketiga anaknya.
Iqbaal dan alana keluar berdampingan dengan iqbaal yang menyeret koper milik alana.
Di ruang tamu ketiga anaknya sudah menunggu. Ya anak anaknya tidak bersekolah hari ini karena alana yang akan pergi berangkat ke korea.
"bun boleh ya kami antar sampe bandara" pinta kiara memeluk bundanya.
"gak boleh kia ayah sibuk pulng dari antar bunda ayah langsung ada meeting" ucap iqbaal.
"kami sama bang kelvin aja yah" ide kheyzah
"khey denger bunda ya kamu itu udah besar nurut apa kata ayah bunda ke korea kan buat datangin oma sama tante laura"
"bun kelvin kangen korea kelvin nyusul ya janji deh kelvin pake uang sendiri boleh ya yah"
"kamu tuh harus bantu ayah di sini gak ada yang boleh ikut bunda"
Semua anak anak iqbaal akhirnya pasrah dan menurut apa mau iqbaal untuk tidak ikut mengantar alana.
"udah bunda pamit ya kiara belajar yang rajin kheyzah kamu juga ya dan kamu kelvin jangan sering keluar rumah kalau ayah gak ada kasihan adik adik kamu"
"iya bun siap" ucap ketiganya berbarengan.
Setelah berpamitan pada anak anknya iqbaal dan alana kembali melajukan mobilnya ke rumah teh ody.
Teh ody?? Kenapa?? Ya karena alana akan menjalankan oprasi 2 hari lagi. Dan alana akan menginap di rumah teh ody selama penyembuhan paska oprasi.
"aku bakal kangen anak anak" ucap alana
Iqbaal menjulurkan tanganya untuk mengelus rambut hitam istrinya itu. Di tuntunya untuk bersandar di bahunya.
"kamu jangan pikirkan mereka biar mereka jadi urusan aku ya sebisa mungkin setiap hari aku suruh kelvin telvon kamu"
Alana hanya mengangguk saja dan memeluk suaminya yang sedang menyetir.
Sesampainya di rumah teh ody alana dan iqbaal di sambut oleh anak pertama teh ody.
"bunda masuk sudah di tunggu mamah di dalem" ucap gadis cantik ini umurnya tak beda jauh dari kheyzah hanya beda 6 bulan saja.
Iqbaal dan alana masuk mendapati teh ody dan mas adi yang sudah duduk di ruang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher my Husband (IDR) (REVISI)
RomanceCerita 18++ menikah di usia 17 tahun????? sama guru yang ngajar di kelas?????? beda usia 4 tahun???? kebayang kan nikah di usia 17 tahun gimana rasanya dan dalam keadan masih sekolah masih kelas 3 sma. "pah aku masih mudah kenpa ga abang aja yang...