#1 - Day One.

169K 12K 2.6K
                                    

"Siap?" Tanya Jungwoo setelah berhentiin mobilnya di depan gedung megah yang soon to be my office.

Aku ngangguk. Aku harus siap.

"Astaga aku grogi banget kak gimana dong?" Kata aku yang gabisa nutupin rasa nervous aku.

"Santai, Chel. Kamu pasti bisa." Kata Kak Jungwoo berusaha ngeyakinin aku.

Aku ngangguk lagi.

Aku keluar dari mobil Kak Jungwoo.

"Semangat Chel, jangan lupa telfon aku nanti." Kata Kak Jungwoo yang setelahnya langsung ngelajuin mobilnya. Ninggalin aku yang masih berdiri di depan gedung megah ini.

Hari ini adalah hari pertama aku kerja. Sebelumnya aku kerja di salah satu kantor cabang sebuah brand fashion yang namanya udah dikenal secara internasional.

Hari ini aku mulai bekerja di kantor pusat brand itu sendiri, setelah setahun kerja di kantor cabang, akhirnya aku dipercaya dan dipindahkan ke kantor pusat.

Aku kerja sebagai salah satu tim desain disana. Sebelumnya aku emang kuliah ambil jurusan desain. Aku kuliah di Toronto, Kanada.

Kenapa Toronto?

Karena Mama tinggal disana. Bukan karena Mama asli orang Toronto atau gimana, Mama disana karena nemenin Nenek aku yang sakit jantung dan perawatan disana.

Sedangkan aku disini sama Papa, Kak Jungwoo dan Lucas. Aku ini tiga bersaudara. Kak Jungwoo anak pertama, aku anak kedua, dan Lucas yang paling bontot. Aku sama Kak Jungwoo beda 2 tahun, sedangkan aku sama Lucas beda 4 tahun.

Kak Jungwoo sekarang kerja di perusahaan Papa. Bukan perusahaan besar, dulu Papa mulainya dari nol banget sampe sekarang bisa jadi usaha bisnis Papa yang lumayan. Kak Jungwoo sebagai General Manager, dan Papa CEO-nya. Sedangkan, Lucas lagi dalam detik-detik menuju ujian nasional.






***





"Ok guys, jadi tim desain kedatengan anggota baru." Kata Pak Doyoung yang adalah kepala HRD, yang 30 menit lalu udah ngajak ngobrol aku tentang beberapa hal.

"Rachel tolong kenalin diri kamu ke tim kamu." Perintah Pak Doyoung ke aku yang daritadi beneran diem aja.

Aku ngangguk dan berusaha senyum semanis mungkin, walau aku tau kayaknya senyuman aku keliatan kaku.

"Selamat pagi semua. Saya Racheline Kimora Winata. Biasa dipanggil Rachel. Mohon bimbingannya." Kata aku berusaha sesopan mungkin.

"Hai Rachel." Kata salah satu pegawai yang duduk di pojok ruangan. Ganteng hehe.

"Berlin mana?" Tanya Pak Doyoung ke cowok yang barusan nyapa aku.

"Biasa, lagi jadi babu." Jawabnya. Pak Doyoung ngangguk-ngangguk.

"Oke Chel, kalo disini kita gausah seformal itu. Santai aja." Kata Pak Doyoung.

"Oh oke pak." Jawab aku.

"Jangan panggil pak. Aku bukan bos kamu." Kata Pak Doyoung. Eh Doyoung. Gak pake pak.

"Panggil Kak aja." Sambung Kak Doyoung lagi.

Aku ngangguk-ngangguk.

"Ok, selamat kerja buat Rachel. Kalo ada yang perlu ditanyain, kamu bisa tanya ke Johnny atau Ten." Kata Kak Doyoung sambil nunjuk dua cowok ganteng yang duduk berhadapan di pojok ruangan.

Gak lama, Kak Doyoung pamit keluar.

Cowok tinggi, berbahu lebar, dan berwajah blaster nyamperin aku. Ngulurin tangannya, ngajakin kenalan.

jefe || nct jaehyun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang