#25 - [Post-Breakup]

38.1K 5.6K 746
                                    

Aku bangun dengan mata yang super sembab. Berkali-kali aku nyoba cuci muka, tapi ternyata gak ngaruh banget. Kalo begini caranya gimana aku bisa berangkat kerja?

Aku nutup kantung mata aku pake concealer. Lumayan ngaruh walau aku yakin orang kalo liat aku mereka pasti tau kalo aku abis nangis. Tapi yaudah, aku gak peduli lagi.

Pagi ini aku beneran gak punya semangat sama sekali.

Aku sebenernya benci sama diri aku yang kayak begini. Rachel yang keliatan lemah. Rachel yang gak semangat hidup. Rachel yang gentar cuma karena masalah cinta.

Aku gak pernah ngerasa sesakit ini. Thanks to Jaehyun, dia udah ngenalin rasa sakit ini ke aku.






***






"CHEL, HE DOESN'T DESERVES YOU!" Berlin yang baru aja aku ceritain semua langsung naik pitam.

Bahkan Kak Johnny sama Kak Ten juga.

"Enggak Ber, its okay. Aku baik-baik aja." Kata aku. Berlin mendengus kesal. "Baik-baik aja gimana sih Chel?!"

"Chel, kamu beneran putus?" Tanya Kak Johnny. Aku ngangguk. "He'll regret it soon enough." Celetuknya.

"Ten, cabut yuk." Ajak Johnny. Ten ngangguk. "Sabar ya, Chel. Jaehyun bakal nyesel nanti." Kata Kak Ten. Aku senyum simpul.

Ya, semoga aja dia nyesel.

Aku lanjutin kerja aku. Aku buka macbook aku dan mulai buka google untuk riset.

Aku buka e-mail dan aku tertarik sama satu e-mail di inbox aku.

Haruskah?







***







"Iya Mah, aku juga kangen."

"Nanti aku kesana Mah, tunggu aja, kerjaan aku lagi banyak banget."

"Iya Mamahku sayang."

"Iya, nanti aku sampein ke Lucas."

"Yaudah kalo gitu."

"Bye mom!"

"Love you too."

Mama baru aja nelfon aku. Aku kangen banget sama Mama. Apa aku ke Kanada aja ya? Secepatnya? Itung-itung ngelupain Jaehyun.

Aku keluar dari toilet dan langsung masuk ke lift. Sebelumnya aku ada di ruangan marketing, lalu setelahnya Mama nelfon.

Lift kebuka dan aku langsung masuk. Ruang marketing ada di lantai 3. Sedangkan ruangan aku di lantai 7.

Lift berhenti dilantai 5.

Orang terakhir yang aku mau temui hari ini sekarang ada di depan aku.

Iya, Jaehyun.

Jaehyun masuk ke lift dan berdiri tepat disebelah aku.

Kemarin, Jaehyun bakal berdiri disamping aku dengan tangannya yang genggam tangan aku erat.

Hari ini, aku berdiri disebelahnya sambil menjaga jarak. Jangan lupain situasi yang canggung ini juga.

Semuanya udah beda. Udah berubah.

Ya Tuhan. Hati aku bener-bener sakit.

"Are you ok?" Aku kaget banget denger Jaehyun bersuara. Jantung aku deg-degan parah.

jefe || nct jaehyun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang