Hari ini hectic parah. Di kantor, semua orang kerja lembur. Ngejar project kerja sama kita sama Kak Taeyong di LA.
Aku udah semingguan ini selalu pulang diatas jam 10 malam. Begitu juga sama anak-anak yang lain.
Tapi Jaehyun enggak.
Dia selalu pulang paling akhir. Kadang jam 1 dan bahkan juga kadang jam 4. Aku kasian banget ngeliat dia begitu, mana jam 8 pagi dia harus balik ke kantor lagi.
Anggaplah aku sama dia sama-sama sibuk. Sama-sama punya tanggung jawab yang gak bisa ditinggalin gitu aja.
Anggaplah aku sama Jaehyun belajar untuk gak egois.
Kerjaan kantor kita ini seolah-olah jadi tembok pemisah antara aku sama Jaehyun.
Komunikasi kita udah mulai gak lancar.
Disaat Jaehyun nelfon aku, kebetulan aku lagi rapat. Dan disaat aku yang nelfon dia, dia pun lagi rapat. Gak pernah ketemu waktu dimana akunya free dan Jaehyun juga free.
Sama aja kayak hari ini. Ini udah jam setengah 12 malam. Anak-anak desain dan produksi diamanatin buat pulang sama Jaehyun.
Jaehyun pengertian banget sama semua karyawannya. Aku salut. Dia bisa jadi pemimpin yang hebat.
Tapi kadang Jaehyun suka keteteran ngurusin semuanya. Aku udah bilang ke dia, kalo dia butuh sekretaris yang bisa bantuin. Maksud aku sekretaris beneran ya, bukan aku atau Berlin ataupun Kak Doyoung.
Oh iya, sekarang Kak Doyoung udah naik pangkat. Dia jadi General Manager disini. Bantu-bantu sedikit kerjanya CEO.
Tapi ya tetep, Jaehyun masih suka keteteran walau udah dibantu sama Kak Doyoung. Karena ya emang tugas mereka tuh sebanyak itu. Dan tugas aku juga lagi banyak-banyaknya. Jadi aku gak bisa bantu Jaehyun banyak.
Sebelum aku pulang, Jaehyun minta aku keruangannya.
"Ber, aku duluan ya. Jaehyun manggil aku." Kata aku ke Berlin yang lagi beberes untuk pulang juga.
"Oke siap, nanti baliknya hati-hati ya Chel." Kata Berlin. Aku cuma oke-oke aja.
"Kak Ten, Kak Johnny, aku duluan."
"Siap!"
Aku langsung keluar, naik lift dan masuk lift ke lantai 12.
Aku ngetuk pintu ruangan Jaehyun.
"Masuk." Katanya.
Aku masuk dan fokus mata aku tertuju sama Jaehyun yang udah berantakan banget. Rambutnya berantakan, dua kancing atas kemejanya kebuka, lengan bajunya yang dia lipet acak ke siku. He must be really tired.
"Eh kamu, aku kira Doyoung tadi." Kata Jaehyun. Aku senyum.
"Kamu udah makan tadi?" Tanya Jaehyun. HUHU KENAPA DIA YANG NANYA BEGITU HARUSNYA AKU YANG NANYA.
"Udah, kamu udah?" Tanya aku balik. Dia senyum terus kemudian dia geleng-geleng.
"Makan dulu, kamu mau apa sini biar aku pesenin. Atau kamu mau aku masakin?" Tanya aku. Jaehyun natap aku sambil senyum.
"Mau kamu aja." Katanya.
ZZZZZZZZZZ MATI.
Jaehyun berdiri. Nyamperin aku yang juga berdiri di depan meja kerjanya.
Jaehyun meluk aku erat.
Sumpah aku kangen banget sama Jaehyun. Kangen senyumnya, ketawanya, pelukannya, aromanya. Aku kangen Jaehyun!!
KAMU SEDANG MEMBACA
jefe || nct jaehyun.
Fanfictionjefe means boss in spanish. a random, cheesy yet salty story. some of the chapters are shouldn't be read by underaged readers. be wise! started on May 26, 2018. 1 - #jungjaehyun 1 - #jaehyun 1 - #doyoung 1 - #yuta 1 - #taeyong 1 - #nctu 1 - #nct127 ...