Bab 10 - Perkenalan

1.1K 104 65
                                    

Keesokan harinya setelah Aku menjelaskan hal kemarin kepada Mia.

""Eehh...?!!"" Kuroki dan Eli berseru saat Mia menjelaskannya.

"A-Aru, Ka-Kau menjadi Fi-First?!"

"F-Fuu, apakah itu benar?!"

"Benar, memangnya kenapa?"
"Ka-kau tidak tahu ya?! First itu punya kekuasaan yang sama dengan kepala sekolah!"

"Oh itu ya? Aku sudah tahu kok." Kataku. "Ah, Aku harus beli belanjaan minggu ini."

"Fuu, ke-kekuatan yang dipegang olehmu itu sangat besar lho..!"
Kekuatan apa? Berubah menjadi Titan?

"Se-seluruh nasib murid SMA Sumire ada di tanganmu lho." Kata Kuroki menjelaskan.

"Oh begitu ya?" Kataku.

"Memang kenapa?" Sumpah, Aku tidak peduli sedikit pun dengan hal ini.

Aku menguap sambil berjalan ke sekolah, Sedangkan Kuroki dan Eli panik.

"Oh, AruーEfu, rambutmu sudah panjang ya?" Tanya Mia tanpa melihat situasi.

"Benarkah?" Aku memegang rambutku. Memang panjang ya? Yah, sudah lebih dari empat bulan sejak terakhir kali memotongnya.

"Kalian benar-benar tidak peduli ya?" Kuroki mengomentariku.

"Benar-benar serasi ya." Puji Eli.

Bukannya Kalian berdua juga serasi?

"E-Elis, ja-jangan katakan itu!" Eh? Kenapa Kamu malu?

"Oh iya, Mia apa jawabanmu?" Tanyaku.

"Jawaban?" Jangan balik bertanya.

Dia berpikir sejenak lalu wajahnya menjadi merah.

"Jawaban apa?" Tanya Kuroki.

"Hah..?! Fuu... Jangan-jangan..."

Dia menarik napas dalam-dalam.

"Ba-baiklah, A-aku mau menjadi pe-pembantumu." Jangan katakan seperti itu, Oi!

Kalian berdua juga jangan menatapku seolah-olah menatap penjahat!

"Ryū, telpon polisi."

"Laksanakan!"

"Oi! Tunggu! Stop! Stop!"

∅*****∅

Sesampainya di kelas, Aku langsung membenamkan wajahku di meja.

Walaupun sudah menjelaskan situasinya kepada kedua orang itu, Aku merasa lelah.

Sedangkan Mia sedang di serbu berbagai pertanyaan dari siswa lain.

"Shidoki, apakah benar? Kamu menjadi pembantu First?" Berita cepat menyebar ya?

"Hebat ya! Aku mau jadi pembantu First." Siapa yang mau sih jadi pembantu orang lain?

"Setelah kupikir-pikir, Aku tidak pernah melihat First."

"Shidoki pasti pernah bertemu dengannya kan? Beritahu dong, seperti apa orangnya?"

"Pasti orangnya tampan, keren, dan baik kan?" Aku merasa tidak enak dengan perkataanmu itu. Ekspektasinya berbeda jauh dari realita.

"Shidoki, Beritahu dong."

"Eh? Ta-tapi...."

"Kenapa? Boleh kan?"

"...Fi-First... itu E-Efu."

"Efu? Siapa itu?"

"Dia dari kelas apa?"

"Namanya agak aneh ya." Oi, itu Agak tidak sopan.

My Lovely Neighbour Vol.1 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang