Bab 39 - Pembukaan Festival Budaya

735 91 23
                                    

Catatan Author :

Ya~y! Update cepet! Ini karena udah terlanjur selesai, jadinya Author publikasi aja sekalian.

Oh iya ada yang baca Golden Catalyst enggak? Bagus lho! Coba baca deh, itu cerita karya kak StefaniJovita Karya-karya lain buatan Dia juga bagus-bagus. Sayang banget kalo enggak dibaca.

Author bahkan buat satu bab ekstra tentang cerita itu. Tapi Author update nya di FB :v cek aja kalo penasaran.

Seperti biasa vote kalo suka ya, Saran dan Komentar sangat diterima karena membantu Author.

Dengan begitu.

Selamat membaca dan terimakasih atas dukungannya!

                  ※※※※※

A-apa ini?

Aku melihat ke meja makan.

Kenapa ada berbagai macam buah-buahan dan sayuran disini?

"A-Ayumi? Apa ini?"

"Ini? Tentu saja sarapan~!"

Sarapan dengkulku!

Tak peduli jika dilihat darimana pun, ini terlalu banyak!

"Ayo Kak makan! Hari ini Kakak kan harus membimbing Festival budaya kan? Jadi Kakak harus makan yang banyak~!"

Kau hanya malas memasak kan? Aku tahu itu.

∅*****∅

"Ah, Fuu~! Selamat pagi!"

Aku melihat Eli, Kuroki dan Mia sedang berdiri di perempatan jalanan.

Mereka sedang menungguku?

"Kenapa Kalian tidak langsung berangkat?"

"Kau ini bodoh ya?" Ejek Kuroki.

"Mana mungkin Kita bisa meninggalkan teman Kita sendiri." Eli melanjutkan.

"I-itu benar, apalagi E-Efu baru sembuh."

Aku mengangkat bahuku.

"Terserah Kalian juga sih."

Kami mulai berjalan ke sekolah.

Hari ini festival budaya di sekolahku akan digelar.

Hari ini adalah hari pertama. Yang berarti hari ini adalah giliran kelas untuk menyelenggarakan acaranya masing-masing.

Aku mau memasak di kelas lalu membuat orang membayar tiga kali lipat dengan pelayanan maid.

Aku akan menjadi kaya raya.

"Fuu, senyummu aneh."

"Hmm? Ah, maaf."

"Oh iya, katanya Kau akan bertanding dengan seorang murud dari SMA Ebina?"

"Oh? Si monyet itu*? Iya memang Benar."

"E-eh?! E-Efu akan berkelahi??"

Aku mengibaskan tanganku.

"Tentu saja tidak."

"Aru hanya akan membuktikan bahwa Dia penulis 'Kotoba'."

Kuroki menjelaskan.

"Eh? Ta-tapi E-Efu kan memang penulisnya."

"Yah, memang, Aku juga sudah meminta tanda tangannya."

My Lovely Neighbour Vol.1 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang